Destinasi Bandung- Taman Cikapayang Dago Kini Ada Air Mancurnya . Beberapa taman di kota Bandung telah mengalami revitalisasi tidak hanya sebatas fisik tapi juga tema diantaranya adalah taman Pasopati atau yang biasa dikenal sebagai taman jomblo. Taman pustaka bunga, taman musik, taman Fotografi dan taman taman lainnya.
Selain meningkatkan indeks kebahagiaan bagi masyarakat, revitalisasi taman bertujuan untuk mewujudkan kembali Kota Bandung yang bersih hijau dan berbunga. JNE sebagai perusahaan nasional yang didirikan oleh anak bangsa berkolaborasi dengan pemerintah kota Bandung untuk merevitalisasi dan meresmikan Taman cikapayang Dago Jalan Insinyur Haji Juanda nomor 79 Bandung. Yang merupakan salah satu program corporate social responsibility dan peran aktif JNE dalam membantu Pemerintah Kota Bandung khususnya masyarakat yang sehat kreatif serta bersih dengan menyediakan ruang publik lebih banyak.
Menurut presiden direktur JNE M Feriadi, mengantarkan kebahagiaan atau konektivitas adalah semangat yang harus terus dijalankan bukan hanya dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan tapi juga berbagai program yang bermanfaat di seluruh Indonesia.
Walikota Bandung ridwan Kamil mengatakan bahwa ada dua alasan taman-taman kota direvitalisasi. Pertama ciri kota yang bahagia bila warganya banyak berinteraksi di ruang publik. Hari ini dapat diimplementasikan lewat taman. Kedua, proporsi kota yang baik, 30% nya terdiri dari ruang terbuka hijau dan sisanya untuk bangunan serta jalan, sehingga kuantitas rth harus diperjuangkan. RT harus memiliki manfaat, bukan hanya untuk bangunan serta jalan , sehingga kuantitas harus diperjuangkan. “RTH harus memiliki manfaat bukan hanya rumah ekologis tapi juga ruang sosial,”.
Memiliki luas 1000m2, taman cikapayang Dago yang sebelumnya menjadi landmark kawasan Bandung utara sekaligus dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda ini, dipercantik dengan desain yang menarik perhiasan batu berbentuk bulat yang menghiasi sekitar taman. Air mancur di taman ini adalah Air Mancur pertama di Bandung yang memiliki konsep water dancing. Selain itu, taman ini memiliki konsep amphitheater untuk menggelar pertunjukan , cara selain ruang publik dan sosial, taman yang di design langsung oleh walikota Bandung ini dapat digunakan untuk menggelar event acara tertentu seperti pertunjukan seni nonton bareng maupun kegiatan pertunjukan lainnya.
Proses renovasi Taman ini memakan waktu kurang lebih 3 bulan dengan dilengkapi beberapa sarana guna memberikan rasa nyaman pada pengunjung seperti penyediaan toilet umum. Hal menarik lainnya yaitu terdapat mural dengan ukuran 14x14m di samping taman yang dibuat oleh tangan kreatif dari Warehouse Studio Bandung. Mural tersebut Menggambarkan suasana kota Bandung, seperti Heritage, jembatan layang Pasopati dan pembangunan infrastruktur.
Saat ini taman tersebut dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3). Bagi warga yang ingin memanfaatkan taman itu untuk kegiatan aktivitas massal, mereka bisa mengajukan izin kepada dinas tersebut. Ada dua tipe kegiatan, bisa kegiatan sosial dan bisa juga komersial. Nanti, biayanya digunakan untuk mengelola dan merawat taman.
