Rabu, April 24, 2024
BerandaBisnisAngkasa Pura II dan Komunitas Benua Niaga Gelar Pelatihan dan Fasilitasi Legalitas...

Angkasa Pura II dan Komunitas Benua Niaga Gelar Pelatihan dan Fasilitasi Legalitas bagi Pelaku Usaha Mikro

DESTINASI BANDUNG – Komunitas UMKM kota Bandung Benua Niaga kembali kolaborasi dengan Angkasa Pura II menggelar pelatihan dan fasilitasi legalitas bagi pelaku usaha mikro (UMKM).

Pelatihan dan fasilitasi legalitas bagi pelaku usaha mikro yang diinisiasi komunitas UMKM kota Bandung Benua Niaga dan didukung oleh Angkasa Pura II ini dilaksanakan di Mandiri University Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung Jawa Barat Rabu 23 November 2022.

Menurut Ketua Komunitas UMKM Benua Niaga, Muhammad Fadli, kegiatan Pelatihan dan fasilitasi legalitas bagi pelaku usaha mikro ini merupakan hasil kolaborasi antara AP II dengan berbagai lembaga. Kami sudah bekerjasama dengan AP II terkait pelatihan, workshop, dan pameran untuk pelaku UMKM.

“Masalah terbesar yang sering dirasakan pelaku UMKM itu adalah pemasaran dan permodalan. Biasanya sering ditemui itu ketika mereka memasarkan produknya terkendala legalitas dan beberapa regulasi yang belum lengkap ditempuh,” katanya.

Fadli juga menambahkan, setiap tahunnya AP II terus mengadakan pelatihan untuk pelaku UMKM. Untuk tahun pelaku UMKM baik di Kota Bandung atau wilayah lain legalitasnya banyak yang belum lengkap mulai izin usaha (NIB), izin edar, sampai halal.

“Jadi, kami ingin bereskan semua, Instansi pemerintah seperti BPJS, Dinas KUKM, dan Mandiri turut memberikan fasilitas kepada UMKM mulai dari permodalan, pelatihan, hingga pemasaran,”katanya.

Sementara itu Asisten Manager Community & Development Angkasa Pura II, Haryo mengatakan, hingga saat ini telah terdaftar 1200 pelaku UMKM binaan AP II dari pembiayaan modal yang telah berjalan.

“Kami juga siapkan tiga gerai termasuk pameran di AP II untuk mempromosikan produk UMKM-nya. Kami juga sediakan pameran produk UMKM di selasar Bandara Husein sehingga penumpang yang datang dan berangkat bisa melihat langsung,”ujar Haryo.

Lebih lanjut Haryo mengatakan, kegiatan pelatihan dan fasilitasi legalitas yang dilakukan AP II ini karena rata-rata pelaku UMKM belum memiliki legalitas yang lengkap, sehingga dia berharap adanya kegiatan tersebut pelaku UMKM bisa berkembang dan maju.

“Dengan adanya kegiatan ini saya berharap UMKM bisa berkembang dan maju. Kami juga sediakan pameran produk UMKM di selasar Bandara Husein sehingga penumpang yang datang dan berangkat bisa melihat langsung,”katanya.

Masih di tempat yang sama, Analis Kebijakan Ahli Muda Subkor Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas KUKM Kota Bandung, Nuri Nuraeni, menjelaskan sejak 2018 pihaknya hadir dalam pendampingan dan banyak program guna memberdayakan sekaligus mengembangkan UMKM.

“Pendampingan sangatlah dibutuhkan pelaku UMKM, khususnya di Bandung. Pelaku UMKM ini tak bisa diberikan pelatihan sesaat, karena perlu mengembangkan berbagai hal, semisal izin kemasan, produk pangsa pasar, dan lainnya, apalagi sekarang UMKM mau mengarah ke digitalisasi agar bisa go modern, go digital, hingga akhirnya go global dan berdaya saing dengan produk luar,” ujarnya.

Lebih lanjut Nuri menambahkan, pendampingan sangatlah dibutuhkan pelaku UMKM, khususnya di Bandung.

“Pelaku UMKM ini tak bisa diberikan pelatihan sesaat, karena perlu mengembangkan berbagai hal, semisal izin kemasan, produk pangsa pasar, dan lainnya, apalagi sekarang UMKM mau mengarah ke digitalisasi agar bisa go modern, go digital, hingga akhirnya go global dan berdaya saing dengan produk luar,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular