DESTINASI BANDUNG – Pertandingan pertama tim kebanggaan warga Jawa Barat Persib Bandung di BRI Liga 1 hanya bermain imbang 2-2 dengan Bhayangkara FC.
Walaupun sempat menang 2-1 Persib Bandung malah disamakan kedudukannya 2-2 oleh Bhayangkara FC hingga akhirnya bermain imbang.
Laga perdana Liga 1 antara Bhayangkara FC VS Persib Bandung ini berlangsung d Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi disiarkan langsung oleh Indosiar pukul 20:30 wib.
Persib Bandung sempat tertinggal terlebih dahulu 0-1 melalui gol pemain Bhayangkara FC Youssef Ezzejjari menit 37.
Persib Bandung akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui pemain anyarnya Rachmat Irianto di menit 41.
Babak pertama antara Persib Bandung menghadapi Bhayangkara FC berakhir dengan skor 1-1.
Memasuki babak kedua Persib Bandung berhasil unggul 2-1 atas Bhayangkara FC lewat gol Frets Butuan di menit 48.
Namun sayang keunggulan Persib Bandung hanya bertahan hingga menit ke 83, setelah Bhayangkara FC mampu menyamakan kedudukan melalui gol Sani Rizki Fauzi pada menit 84.
Setelah hanya bermain imbang 2-2 Pelatih Robert Alberts tetap bersyukur walaupun sedikit kecewa.
Menurutnya, seperti yang ia katakan sebelum pertandingan, bahwa laga perdana selalu menjadi tantangan bagi siapa pun, termasuk bagi timnya.
“Dalam pertandingan tadi, meski kita harus tertinggal lebih dulu, tapi kita berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama. Di babak kedua, setelah kami mampu unggul melalui gol Frets Butuan, giliran Bhayangkara FC yang mampu menyeimbangkan skor menjadi 2-2 hingga akhir pertandingan,” ujarnya dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan.
Albert menjelaskan, seharusnya timnya mampu meraih tiga poin seperti yang direncanakan sejak sebelum dimulainya pertandingan.
Namun, hasil pertandingan berkata lain, sehingga capaian satu poin harus puas di dapatkan Persib Bandung.
“Kita tahu bahwa Bhayangkara FC merupakan tim yang bagus, dan mereka memiliki pelatih yang bagus juga. Tentunya kami kecewa atas hasil yang bukan yang kami harapkan ini, karena target kami adalah meraih tiga poin di laga perdana, tapi inilah hasil (imbang) yang kami dapatkan,”katanya.
Dalam pertandingan perdana menghadapi Bhayangkara FC Robert melakukan perubahan taktikal karena cedera yang dialami Beckham Putra Nugraha, Robi Darwis, dan David da Silva.
Hal tersebut termasuk saat menggantikan Zalnando dengan Dedi Kusnandar di awal babak kedua.
Robert mengakui bahwa kehilangan Beckham Putra Nugraha di babak pertama cukup memberikan dampak besar bagi perubahan strategi yang sebenarnya telah disiapkannya di babak kedua.
“Karena saat Bhayangkara memainkan bola direct ke striker, dan ketika mereka kehilangan bola, kami akan melakukan transisi menyerang dengan baik, dan disitulah fungsi Beckham. Karena dia pintar mencari ruang, dan saat dia mendapatkan bola, kita bisa melakukan serangan dengan cepat ke wilayah pertahanan lawan,” ujar Robert.
Begitupun saat kehilangan Robi Darwis dan David da Silva. Karena peran keduanya cukup penting, yaitu sebagai penyeimbang permainan dan pencetak gol dengan memanfaatkan tinggi badannya.
Meskipun begitu, pelatih asal Belanda ini tetap mengacungi jempol penampilan perdana Robi Darwis yang cukup baik.
Albert menambahkan, tidak mudah bagi pemain dari akademi untuk bisa bermain baik di sebuah kompetisi dengan level tertinggi di Indonesia.
Untuk pertandingan selanjutnya,Albert berharap Persib Bandung berharap mampu meraih tiga poin, terlebih beberapa pemain yang saat ini di tinggal di Bandung diharapkan mampu untuk bermain di pertandingan selanjutnya.
“Di laga berikutnya tentu kita harus lakukan evaluasi dan mempersiapkan tim lebih baik lagi, untuk meraih target tiga poin,”ujarnya.
Sementara pemain Persib Bandung Marc Klok mengaku kecewa dengan hasil pertandingan yang berakhir imbang.
Marc Klok mengatakan pertandingan perdana melawan Bhayangkara FC berlangsung sangat ketat.
Pemain Persib asal Belanda inipun mengeluhkan soal kondisi lapangan yang cukup berat, sehingga aliran bola tidak melaju sebagaimana yang diharapkan para pemain.
Namun di balik itu, pemain naturalisasi ini menilai bahwa tim lawan bermain baik, tapi timnya memiliki mentalitas yang baik.
Sehingga mampu menyamakan kedudukan meski sempat tertinggal lebih dulu.
“Seperti yang pelatih bilang, bahwa kami memiliki mentalitas yang baik untuk bisa menyamakan kedudukan. Tapi di babak kedua, setalah kami mampu unggul, diakhir pertandingan kami justru kehilangan fokus dan akhirnya kita kasih mereka dua poin, dan saya sangat tidak senang dengan hal itu,”pungkasnya.
