Destinasi Bandung -Balai Besar Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango, mengeluarkan surat untuk kedua kalinya mengenai perpanjangan penutupan aktivitas pendakian untuk umum. Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu dan kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan keringnya serasah atau sampah organik termasuk vegetasi hutan yang berpotensi terjadinya kebakaran.
“Perpanjangan penutupan aktivitas pendakian ini, terhitung mulai 25 Agustus sampai batas waktu yang tidak ditentukan tergantung kondisi cuaca dan alam di lokasi pendakian,” ujar Herry Subagiadi, Kamis (27/8/2015).
Selain itu pertimbangan lainnya keringnya sumber mata air di puncak gunung dan Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede sehingga tidak ada ketersediaan air bagi pengunjung.
Selanjutnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi ,dan Geofisika (BMKG) bahwa tahun ini dipengaruhi oleh fenomena alam Elnino yang memicu musim kemarau ekstrim yang informasinya puncak musim kemarau akan terjadi pada Oktober tahun ini.
“Dengan berbagai pertimbangan tersebut, merupakan langkah antisipasi kami terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan khususnya kepada para pengunjung atau pendaki dan penutupan ini disesuaikan dengan kondisi cuaca,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah memasang papan imbauan dan menyebarkan surat edaran terkait perpanjangan penutupan jalur pendakian tersebut.