Selasa, Mei 7, 2024
BerandaBisnisPeternak Ayam Rakyat Terus Merugi Selama 3 Tahun, Ini Harapan Perhimpunan Insan...

Peternak Ayam Rakyat Terus Merugi Selama 3 Tahun, Ini Harapan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat ( Pinsar)

DESTINASI BANDUNG-Peternak Ayam Rakyat Terus Merugi Selama 3 Tahun, Ini Harapan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat ( Pinsar). Wakil Sekjen Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra mencatat kerugian komoditas ayam yang dialami peternak saat pandemi virus corona atau Covid-19.

“Jumlah peternak mandiri dan peternak rakyat kini tinggal 21-25 persen. Imbasnya para peternak ayam tidak bisa bangkit setelah mengalami kerugian sejak 2018,” ujar Abbi.

Lebih lanjut Abbi mengatakan, Jumlah peternak baik itu peternak rakyat maupun peternak mandiri saat ini lebih kurang sisa 100.000-150.000 orang,.

Banyaknya peternak rakyat yang bangkrut terjadi karena beberapa faktor.

Diantaranya adalah karena pengusaha besar yang masuk ke pasar becek hingga dampak Covid-19.

Setelah pengusaha besar masuk ke pasar becek, suplai ayam dari peternak ayam terus menurun dari tahun 2018.

“Sebelimnya, sebanyak 55-70 ekor ayam dari peternak ayam diserap pasar. Namun, pada 2020, kapasitas suplainya tinggal 30-32 persen, dan tahun ini lebih parah lagi hanya 21-25 persen, ” kata Abbi.

Selain itu kuatnya modal pengusaha besar dengan modal yang tidak terhingga mengakibatkan para pengusaha tersebut dapat menekan harga.

“Ilustrasinya seperti ini, apabila harga pokok penjualan ayam di peternak modern Rp 17.599 – Rp 18.000; peternak rakyat Rp 20.000; dan integrator Rp 15.000 – Rp 16.500 per kilogram, ” katanya.

Imbasnya sejak awal pandemi, banyak restoran yang tutup hingga permintaan ayam ke peternak turun drastis

Selain itu antara para pengusaha besar ini, dulunya merupakan produsen day old chicken (DOC) yang kini masuk ke berbagai lini perunggasan, diantaranya budidaya.

Faktor yang kedua adalah akibat pandemi Covid 19, para peternak akhirnya memusnahkan anak ayam umur 3-10 hari karena tidak punya modal membeli pakan.

Dengan semakin terpuruknya para peternak rakyat, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) berharap adanya integrasi menyelesaikan secara komplet hilirisasi dan modernisasi supply chain dan marketing chain.

“Selain itu, di masa Covid-19 dan new normal, ada pengendalian arus mobilitas hewan hidup antarprovinsi,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular