Minggu, Mei 5, 2024
BerandaBisnisStok Pupuk Subsidi Capai 200 Persen, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani...

Stok Pupuk Subsidi Capai 200 Persen, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani Di Musim Tanam I

DESTINASI BANDUNG– Dalam rangka mendukung percepatan musim tanam I tahun
2024, PT Pupuk Indonesia (Persero) siap memenuhi kebutuhan pupuk petani nasional, baik
subsidi maupun nonsubsidi. Saat ini jumlah stok pupuk bersubsidi yang siap disalurkan tercatat
sebesar 1.907.888 ton atau sekitar 200 persen lebih dari ketentuan stok minimum yang
ditetapkan Pemerintah.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan bahwa ketersediaan
pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini sudah berada di gudang lini I sampai gudang lini III atau level kabupaten/kota sehingga sudah siap untuk disalurkan dalam rangka memenuhi kebutuhan
petani nasional.

“Ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi yang mencapai 1.907.888 ton ini bisa
memenuhi kebutuhan pupuk selama beberapa pekan ke depan. Kami berharap, pupuk tersebut
bisa dioptimalkan petani untuk mendorong produktivitas pertanian di tahun 2024 sekaligus
mendukung program Percepatan Tanam yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian RI, Bapak Andi
Amran Sulaiman,” demikian ungkap Tri.

Stok pupuk per tanggal 14 Januari 2024 ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton.

Adapun rinciannya adalah urea sebesar 831.172 ton dan NPK sebesar 484.115 ton. Sementara
stok pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 592.602 ton, yang terdiri dari urea nonsubsidi sebesar
499.129 ton dan NPK nonsubsidi sebesar 93.474 ton.

Ketersediaan stok pupuk bersubsidi akan terus bertambah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan adanya tambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada musim tanam II tahun 2024.

Selain menyediakan stok, Pupuk Indonesia mendukung kebijakan Pemerintah tentang penebusan pupuk bersubsidi hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pupuk
Indonesia bersama Kementerian Pertanian telah melakukan sosialisasi kepada distributor dan
kios resmi terkait dengan sistem penebusan tersebut yang didukung dengan sistem digital
i-Pubers.

Adapun mekanisme penebusan pupuk bersubsidi menggunakan i-Pubers sangat mudah. Petani
cukup datang dengan membawa KTP. Kios nanti akan melakukan input jumlah transaksi
penebusan, dan petani menandatangani bukti transaksi pada i-Pubers.

“Pada saat transaksi, KTP milik petani dan pupuk yang ditebus nanti difoto oleh kios melalui
iPubers yang sudah dilengkapi dengan teknologi Geotagging. Teknologi ini bisa memberikan
informasi tambahan seperti lokasi geografis, nama tempat transaksi, dan waktu transaksi,”
tambah Tri.

Penebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk
Indonesia pada 3.002 kios yang berada di enam provinsi, yaitu Riau, Bangka Belitung (Babel),
Kalimantan Selatan (Kalsel), Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Sulawesi
Tenggara (Sultra).

Perlu diketahui, sesuai aturan yang berlaku pupuk bersubsidi hanya diperuntukan kepada petani
yang berhak atau sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022
tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor
Pertanian. Yaitu sudah terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh
Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar.

Berikutnya, komoditas yang mendapat
alokasi subsidi pupuk yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, tebu rakyat dan kakao. Petani yang menggarap di luar komoditas tersebut tidak lagi berhak
mendapat alokasi pupuk bersubsidi.

Sebagai bentuk dukungan Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani nasional,
saat ini Perusahaan tengah menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai
kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.

Pada kegiatan ini,
Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan
mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan
pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan Pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu
meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat
mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun
ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan april nanti,” tutup Tri.

RELATED ARTICLES

Most Popular