DESTINASI BANDUNG-PT Angkasa Pura II dan Yayasan Daarut Tauhid Peduli Bangun 3 Ruang Kelas, 1 Ruang Guru dan Toilet Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athfal Cikeusik Banten. Sebagai bentuk tanggungjawab sosial, PT Angkasa Pura II menggandeng yayasan Daarut Tauhid DT Peduli dalam memberikan
sumbangsih nyata kepada Masyarakat dengan Pembangunan 3 Ruang Kelas, 1 Ruang Guru dan 1 Toilet Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athfal yang berlokasi di Cikeusik Provinsi Banten.
Dengan peresmian pembangunan ini diharapkan dapat membantu program Pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat yaitu dengan peningkatan mutu Pendidikan khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan
Tertinggal) khususnya siswa dan siswi MI Nurul Athfal Cikeusik Banten.
Menurut Direktur Utama Yayasan Daarut Tauhid Peduli M Bascharul Asana, berdasarkan Proposal yang diajukan oleh Daarut Tauhid Peduli, perihal Sinergi Program Pendidikan, dari 3 (tiga) sekolah yang ditawarkan oleh Daarut Tauhid memilih MI Nurul Athfal karena sesuai hasil survey dilaksanakan ke lokasi, keadaan sekolah sangat memprihatinkan dan kurang layak.
Dengan teknis pembangunan diserahkan sepenuhnya ke Daarut Tauhid Peduli dengan Total sebesar Rp 328.767.156,- (tiga ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu seratus lima puluh enam rupiah).
“Sebelumnya tahun 2017 PT Angkasa Pura II juga pernah melakukan Kerjasama
membantu menyalurkan program kursi roda 2017 senilai Rp. 150.000.000,-(Seratus lima puluh juta rupiah) dan 1 unit mobil ambulance senilai Rp.291.775.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Water well tahun 2017 Rp 200.500.000 (Dua ratus juta lima ratus ribu rupiah) Qurban Tahun 2017 Rp 102.500.000 (Seratus dua juta lima ratus rupiah) Bangunan sekolah Tahun 2020 Rp 328.767.156 Sehingga total Kerjasama yg telah dilaksanakan sebesarRp.1.073.542.156,- (Satu milyar Tujuh puluh tiga juta lima ratus empat puluh dua ribu seratus lima puluh enam rupiah),”ujarnya.
Lebih lanjut Bascharul menjelaskan, program ini dimulai pada awal tahun saat diharapkan pembangunan dimulai di awal karena ada covid jadi tertunda , hasil dilapangan dari daerah yang perlu bantuan ini masih kurang layak kondisi nya sehingga perlu bantuan dari Angkasa Pura II.
Sementara itu Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara, kami turut melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui Program Kemitraan yaitu pinjaman permodalan bagi usaha mikro dan kerakyatan serta Program Bina Lingkungan yaitu bantuan yang meliputi 7 sektor yaitu bantuan sarana ibadah, pengentasan kemiskinan, Pelatihan dan sarana Pendidikan, bencana alam, Kesehatan, pelestarian alam dan sarana umum.
“Khusus untuk dengan yayasan Daarut Tauhid sendiri program ini sudah berjalan 3 tahun terakhir dan kami berharap program ini akan berlanjut lagi apalagi ini sudah memasuki new normal dimana pendidikan yang berinteraksi merupakan sesuatu yang berbeda dari yang sebelumnya, “ujarnya.
Wiweko menambahkan, pihaknya sangat mendukung hingga Daarut Tauhid peduli nantinya ikut serta didalam pembangunan digitalisasi di anak-anak didik.
“Karena mereka lebih siap dibanding generasi sebelumnya di era new normal ini bisa lebih produktif dan kompetitif tapi juga tidak melupakan tuntunan agamanya,” ujar Wiweko memungkasi.
