DESTINASI BANDUNG – Ngalalana Bandung merupakan sebuah online campaign yang
diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjadjaran yang menjadi project akhir dari mata kuliah
Pengelolaan Kegiatan Humas (Public Relations Event).
Virtual Tour ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Kota Bandung maupun di luar Kota Bandung untuk berwisata sekaligus mengulang waktu dengan menyimak berbagai kisah menarik dari bangunan-bangunan bersejarah di Kota Bandung.
Melalui kegiatan ini masyarakat tidak hanya dapat menikmati wisata tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru tentang bangunan di Kota Bandung dan sejarah di baliknya.
Baca Juga:3 Tempat Wisata di Bandung Selatan yang Lagi Hits dan Wajib Dikunjungi Bersama Keluarga
Virtual Tour ini dilaksanakan pada Sabtu, 11 Juni 2022 oleh Tim Ngalala Bandung dengan mengangkat tema “Cultural Heritage Kota Bandung”.
Tema tersebut diusung sebagai bentuk kepedulian terhadap bangunan-bangunan bersejarah di Kota Bandung yang merupakan warisan budaya bersejarah secara nasional, namun sayangnya kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat karena tergeser dengan wisata alam maupun buatan lainnya yang viral.
Padahal, Kota Bandung memiliki segudang cerita di balik berdirinya bangunan-bangunan bersejarah tersebut yang menarik untuk dipelajari.
Melalui tema tersebut, Ngalalana Bandung memberikan pengalaman turisme dan pengetahuan baru mengenai sejarah wisata warisan budaya Kota Bandung melalui
teknologi video conference.
Baca Juga:5 Kolam Renang dan Waterboom Paling Populer dan Wajib Dikunjungi Akhir Pekan Ini
Lewat virtual tour ini masyarakat dapat menikmati wisata Cultural Heritage dan mengetahui sejarah dibaliknya dari jarak jauh tanpa perlu pergi langsung ke Kota Bandung.
Virtual Tour Cultural Heritage di Kota Bandung ini menjelajahi beberapa destinasi wisata dengan menelusuri berbagai gedung di sekitaran Jalan Asia Afrika hingga Jalan Braga dimulai dari Titik Nol Kota Bandung, Hotel Savoy Hooman, De Vries, Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Merdeka, Gedung Palaguna, Bioskop Dian, Pendopo, Gedung Swarha, Gedung Escompto, Kantor Pos dan Istal Kuda, Penjara
Soekarno/Penjara Banceuy dan berakhir di Gedung Bioskop De Majestic.
Selama kegiatan virtual tour ini, Kang Firman Juliansyah selaku tour guide memberikan penjelasan dan bercerita mengenai sejarah bangunan-bangunan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Evi Novianti, M.Si selaku Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan Ketua Program Studi Magister Pariwisata Universitas Padjadjaran serta Renata Annisa, S.Sos., M.M selaku Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
Baca Juga:16 Rekomendasi Wisata Ciwidey Bandung Terbaru Tahun 2022, Cocok untuk Liburan Sekolah
Selain itu, para peserta dalam kegiatan ini berasal dari berbagai wilayah dan kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, para pegawai dan sebagainya.
Dalam penyelenggaraan acara ini, Ngalalana Bandung juga bekerja sama dengan beberapa media dan community partner di antaranya, Himpunan Mahasiswa Sejarah Universitas Padjadjaran, Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat Universitas Padjadjaran, UPIGEN, Event Nasional dan Pray Event.
Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian yaitu Ice Breaking, Perkenalan Tour
guide & Rute, Virtual Tour, dan Kuis Berhadiah. Sebanyak 62 peserta hadir mengikuti Virtual Tour ini.
Seluruh peserta cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini, salah satunya adalah Daffa Hakim mahasiswa asal Cinere, Depok, Jawa Barat.
“Seneng banget sih sama acara ini, ini kali pertama kali gue ngikutin acara
jalan-jalan online atau virtual tour kayak gini. Sekarang gue jadi tau gambaran
wisata virtual tuh ternyata begini. Seru sih, apalagi tour guidenya juga punya
wawasan yang luas banget. BTW, udah lama gak ke Bandung dan emang
biasanya juga mainnya ke Braga. Tapi, baru kali ini tau sejarah di balik bangunan
yang suka saya foto-foto di sana gitu. Terima kasih buat Ngalalana Bandung
udah ngadain acara ini, so far seru banget dan banyak informasi baru soal
sejarah bangunan”, ujar mahasiswa asal Depok tersebut.
Melalui Virtual Tour Cultural Heritage Kota Bandung ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketertarikan wisatawan lokal terhadap wisata cultural heritage Kota Bandung serta nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Amira Syahrani selaku Project Officer Ngalalana Bandung.
“Lewat acara ini kami berharap agar masyarakat bisa lebih peduli dengan
lingkungan sekitar dan menyadari bahwa setiap bangunan memiliki warna dan
cerita dibaliknya sehingga kita harus menjaga bangunan-bangunan tersebut
yang menjadi akar dari sejarah Kota Bandung. Tidak hanya itu, semoga dengan
terselenggaranya acara ini masyarakat dapat berkunjung ke lokasi wisata ini
agar wisata cultural heritage Kota Bandung tetap terjaga kelestariannya,”pungkas
Amira selaku Project Officer.
