DESTINASI BANDUNG-Musisi Ray-M Perkenalkan MantaRay ( Braga House of Art) di Jalan Braga dengan Konsep Cafe, Studio Musik dan Galeri Musik
Ray-M aktifis seni yang juga Founder Ray-Mate Community memperkenalkan usaha barunya bersama sang kakak terkasih Dr. Ratna Megawati W yakni MantaRay ( Braga House of Art) yang berlokasi di Jalan Braga no 93 kota Bandung.
MantaRay ( Braga House of Art) bisa terealisasi berkat bantuan penuh dari beberapa pihak yang sangat mencintai seni budaya dan pendidikan dan ingin senantiasa mengembangkan seni budaya dan pendidikan tersebut sehingga bisa terus dirasakan oleh masyarakat tanpa henti walaupun di dalam masa pandemic Covid-19 ini.
Nama tempat usaha baru tersebut adalah MantaRay (Braga House of Art) yang terletak di Jl. Braga no. 93.
Sepintas nama ini berkaitan dengan kegiatan menyelam (diving), karena Manta Ray adalah ikan pari.
Di tengah kota Bandung, kini hadir MantaRay, yang digagas oleh Ray-M dan Dr. Ratna Megawati Widharna, SKG, MFT.
“Mengapa nama ini dipilih, padahal tidak berhubungan dengan kegiatan menyelam? Ikan pari adalah ikan yang besar dan senang menolong orang. Kami berharap usaha kami di tengah kota Bandung ini semakin besar dan dapat menolong banyak orang, khususnya di tengah pandemic, ” ujar Ray-M
Tempat ini merupakan mimpi Ray-M bersama sang kakak Dr. Ratna untuk bisa memberikan kesempatan para seniman di Bandung untuk bisa berkarya dan menampilkan karya mereka.
Adapun beberapa bidang usaha yang dijalankan di tempat tersebut diantaranya;
1.Rumah Makan atau Cafe yang berada di bawah naungan MateTeras diantaranya ;
(2 Seasons, Kopi Doremi, Teh Baskot, Mie Cakalang Braga, Kedai Boven).
2.Studio Musik yang bernama R&B Studio Braga
3.Production house yang bernama MateRecords
4.Toko/Galeri yang bernama Ray-Mate Shop
Music theater
5.Home Schooling & Community Center
Ray-M menjelaskan bahwa ada 2 tujuan dibukanya tempat usaha ini yaitu Memberikan sumbangsih lapangan pekerjaan bagi beberapa orang yang membutuhkan, dan Memberikan edukasi yang tetap maksimal di tengah-tengah pandemic Covid-19.
Sehingga orang-orang bisa mengisi waktunya dengan kegiatan yang positif, bermanfaat dan bisa mendukung gerakan literasi digital (menggunakan sosial media dengan bijaksana).
Ray-M bersama sang kakak Dr. Ratna dan segenap tim Ray-Mate Community berharap agar semua aspek kehidupan dan bidang usaha bisa bertahan menghadapi pandemic Covid-19 ini dan berjuang bersama-sama dalam memerangi Covid-19 ini sehingga semua bisa pulih kembali seperti sedia kala.
Ray Martosono alias Ray-M yang merupakan musisi muda multi instrumentalis yang hingga sekarang masih memegang rekor MURI dalam memainkan alat music terbanyak (18 alat musik) yang dipertontonkan di BTC Fashion Mall Bandung pada 5 Desember 2013 lalu.
Ray merupakan aktifis seni juga Founder Ray-Mate Community selalu merangkul dan menaungi para seniman muda dan berbakat ini kerap kali membuat acara-acara seni yang bertujuan untuk mewadahi komunitas-komunitas seni tersebut di Indonesia, sehingga banyak sekali seniman muda yang datang untuk dibimbing oleh Ray dan sampai saat ini sudah lebih dari 5000 orang yang datang ke Ray-Mate Community.**
