Jumat, Maret 29, 2024
BerandaTravellingKereta Api Mak Itam Kembali Beroperasi di Sumatera Barat, Siap Tingkatkan Pariwisata

Kereta Api Mak Itam Kembali Beroperasi di Sumatera Barat, Siap Tingkatkan Pariwisata

DESTINASI BANDUNG- Kereta Api (KA) Wisata Mak Itam di Sawahlunto kembali dioperasikan setelah sebelumnya berhenti beroperasi sejak tahun 2014.

Pengoperasian kembali Kereta Api (KA) Wisata Mak Itam tersebut dapat terlaksana setelah adanya kolaborasi antar BUMN yaitu KAI, Biofarma, Pupuk Indonesia, dan Semen Indonesia. Di samping itu ada pula Injourney yang berperan sebagai Ketua Project Management Office BUMN untuk Pariwisata Sumatera Barat.

Peresmian pengoperasian kembali;Kereta Api KA Wisata Mak Itam di jalur kereta api Sawahlunto – Muaro Kalaban, Sumatera Barat, dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Deputy Bidang SDM & TI Kementerian BUMN Teddy Barat didampingi seluruh stakeholder terkait di Stasiun Sawahlunto Pupuk Indonesia pada Selasa 20 Desember 2022

Pengoperasian Kereta Api KA Wisata Mak Itik ini sebagai upaya meningkatkan pariwisata di Sumatera Barat khususnya di wilayah Sawahlunto.

Masyarakat kini dapat berwisata dengan kereta api di kawasan yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.

Terealisasinya proyek ini juga berkat dukungan yang diberikan oleh Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG. Melalui kerjasama dengan KAI, ketiga BUMN tersebut mendapatkan hak untuk penamaan pada stasiun dan kereta api di wilayah tersebut.

Adapun nama resmi pada Stasiun Sawahlunto menjadi Stasiun Sawahlunto Biofarma, Stasiun Muarokalaban menjadi Stasiun Muarokalaban Pupuk Indonesia, dan KA Wisatanya sendiri memiliki nama KA Wisata Mak Itam SIG.

Dalam rangka mereaktivasi jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban sepanjang 4 km ini, KAI telah melakukan perbaikan pada jalan rel, 2 unit jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo.

Selain perbaikan prasarana, KAI juga menghidupkan lokomotif uap bersejarah yakni Lokomotif Uap E1060 atau Mak Itam yang dahulu beroperasi di jalur ini untuk melayani angkutan batu bara.

Selama proses perbaikan jalur tersebut, KAI menemui beberapa tantangan yang berhasil diatasi.

Kendala seperti keterbatasan material untuk perbaikan, jalur KA yang digunakan warga untuk beraktivitas, dan lainnya.

Tantangan juga dihadapi dalam upaya perbaikan Lokomotif Mak Itam yang telah berusia 57 tahun.

KAI harus mendatangkan Tim Ahli Perbaikan Lokomotif Uap dari Museum Kereta Api Ambarawa untuk dapat menangani kerusakan pada lokomotif bersejarah tersebut.

Melalui kordinasi dan komunikasi yang baik, KAI berhasil menyelasikan perbaikan ini lebih awal dari target semula di Januari 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peresmian KA Wisata Mak Itam tidak mungkin terjadi kalau seluruh stakeholder tidak berkolaborasi dan tidak melakukannya dengan hati.

Ia menilai kolaborasi atau gotong royong merupakan budaya yang menjadi fondasi Bangsa Indonesia.

”92% Kredit Usaha Rakyat itu BUMN. Nah, kalau kita bangun pariwisatanya, UMKMnya, pendanaannya, ini akan menjadi satu kesinambungan. Dan Tentu tidak bisa sendirian, karena itu peran dari pemerintah daerah yang hari ini sangat bersahabat untuk bisa menjadi bagian melakukan berkelanjutan ini. Salah satunya yang kita lihat hari ini bagaimana infrastruktur seperti tadi Kereta Wisata sudah bisa dilakukan dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban, nanti kita lanjutkan lagi sampai Silungkang,” kata Erick.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengucapkan apresiasinya kepada Menteri BUMN Erick Thohir serta Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Sumatera Barat khususnya kewilayahan Sawahlunto, BUMN-BUMN yang terlibat, dan masyarakat Sawahlunto dan sekitarnya.

Atas kolaborasi yang terbangun dengan baik tersebut, harapan warga Sawahlunto untuk menggunakan kereta api bisa tercapai.

”Pengoperasian Kereta Api Mak Itam dan Jalur Kereta Api Sawahlunto-Muarokalaban ini merupakan ikhtiar dan bentuk konkret dukungan yang diberikan BUMN dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah Sumatera Barat melalui pengembangan sektor pariwisata dengan memanfaatkan dan melakukan optimalisasi aset BUMN yang ada di Sumatera Barat sebagai katalis aktivitas perekonomian lokal, sesuai Visi Kementerian BUMN,” kata Didiek.

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular

arenamega https://destinasibandung.co.id/storage/zeus/ https://fkg.unimus.ac.id/uploads/server-thailand/ indoslot https://kemahasiswaan.politanisamarinda.ac.id/assets/dewahoki/ https://e-monevpupr.jambiprov.go.id/files/zeus/ gacor x500 http://joernal.poltrisdha.ac.id/public/idnslot/ https://bkd.poltrisdha.ac.id/jp88/