Destinasi Bandung-Tempat Makan Legendaris yang Enak di Kota Bandung. Untuk urusan kuliner Kota Bandung memang tidak ada habisnya baik itu kuliner tradisional maupun modern. Selain itu ada juga kuliner yang sudah melegenda tetapi masih banyak diminati sampai sekarang. Berikut kuliner legendaris yang ada di kota Bandung pilihan Destinasi Bandung.
1. Nasi Goreng Cak Jali
Nasi Goreng Cak Jali yang telah berdiri dari Bulan Juni Tahun 1985 silam yang berada di Jalan Cikapayang nomer 4, Dago Bandung.
Berbagai menu nasi goreng disajikan disini mulai dari nasi goreng biasa, ayam, kambing, udang dan juga nasi goreng pete. Banyak yang menyebut nasi goreng ini sebagai nasi goreng merah terutama di kalangan mahasiswa di Bandung karena bumbunya yang membuat nasinya menjadi merah.
Meskipun nasi goreng sebagai sajian utamanya, namun ternyata kedai ini masih menyediakan menu yang lainnya seperti mie, bihun, kwetiaw. Dan koloke udang merupakan sajian yang cukup terkenal dan menjadi andalan karena udangnya yang digoreng dengan tepung kemudian disiram oleh kuah merah yang berisi tumisan sayuran berupa bunga kol, wortel dan cosin menjadikan rasanya lezat dan gurih.
Sementara, untuk makanannya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 25.000 saja. Untuk beragam nasi gorengnya rate harganya berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp 25.000 saja.
Kedai kaki lima ini mulai buka dari ba’da maghrib sampai tengah malam. Jika tak ingin kehabisan maka pengunjung diharapkan bergerak cepat untuk datang dan bersantap disini. Lokasinya yang berada di pinggiran jalan menjadikan kedai ini sangat mudah untuk dijangkau.
2. Roti Bakar Naker’s Bakery
Keunggulan roti ini adalah tekstur roti yang lembut serta bumbunya yang dirasakan berbeda dengan roti bakar yang lainnya. Tersedia beberapa pilihan ukuran yang bisa dicicipi seperi Roti Kadet yang berukuran satu tangkap, Roti Kecil yang memiliki bentuk panjang dan pinggirnya bergerigi, serta Roti Besar yang bentuknya hamper sama dengan roti tawar biasa dan ukurannya lebih besar.
Bumbu rotinya terdiri dari mentega, meses, selai strawberry, selai kacang dan lainnya. Kalau pengunjung ingin roti yang tidak dibakar maka bisa memesannya baik untuk dimakan disitu maupunpun dibungkus. Kini kedai Naker’s Bakerry ini juga menyediakan pilihan lainnya seperti rasa keju dan kornet. Harganya sendiri bervariasi mulai dari Rp. 3.500 sampai Rp. 10.000.
Namun kesemua pilihan roti bakar tersebut dijamin akan memanjakan lidah dan seakan tak mau berhenti untuk bersantap. kedai roti bakar Nakers ini, lokasinya di dekat pasar Kosambi jalan Jend. Ahmad Yani, Bandung.
3. Toko You
Meski tanpa papan nama café yang satu ini selalu menjadi favorit generasi dulu dan masa kini.
Toko You, adalah salah satu kuliner legendaris di kota Bandung yang sudah ada sejak tahun 1947. Tempatnya bernuansa klasik, terasa banget Bandung tempo doeloe nya. Sekarang ini, Toko You yang berada di jalan Hasanudin No. 12.
Pada awalnya toko yang namanya diambil dari sang pendiri, yaitu Yu, hanya berupa warung biasa yang menjual kebutuhan sehari-hari. You menyediakan beragam roti beserta keju untuk orang-orang Belanda. Jongko rotinya itu masih terlihat hingga kini dan menjajakan aneka jajanan keripik, cokelat, juga permen jadul.
Sajian khas dari Toko You diantaranya ada mie yamin, selain itu juga ada bakso tahu yang juga dibuat sendiri siomaynya. Mie dan siomay buatan Toko You memang terkenal lezat sehingga tidak heran banyak pedagang dari luar yang mengambil bahan baku tersebut dari warung klasik ini.
Menu di sini berupa masakan rumah Indonesia dan vegetarian tapi didominasi dengan chinese food. Selain ayam goreng saus mentega yang gurih, Toko You juga memiliki menu seafood seperti cumi, udang, atau kepiting yang diolah dengan beragam pilihan saus. Ada saus tiram, saus asam manis, saus tauco, dan saus pedas yang dilengkapi brokoli. Apabila tidak ingin memesan minuman, Toko You menyediakan teh tawar gratis. Uniknya lagi tempat ini memiliki kios jamu tradisional yang diracik sendiri.
Makanan di Toko You hanya dibanderol sekitar Rp. 20.000 – Rp. 60.000. Selain itu Toko You buka setiap hari mulai pukul 08:00 – 22:00, sedangkan hari Minggu atau hari libur nasional buka pukul 08:00-16:00.
4. Lotek Alkateri
Salah satu penjaja lotek yang memiliki pelanggan berlimpah yaitu Lotek Alkateri yang buka sejak pukul 9 pagi di jalan ABC No.16, Bandung.
Kelezatan lotek Alkateri sudah dikenal sejak tahun 1980-an silam. Kini lotek tersebut diracik oleh Oom Komariah dan dibantu anaknya untuk melayani ratusan pelanggan setiap harinya. Lotek Alkateri ini memang lain dari pada yang lain. Bumbu kacang yang diracik Oom sangat kental karena tidak ditambahkan air saat menguleknya. Tak ayal, rasa bumbu kacangnya pun begitu kentara dan pas di lidah.
”Saat membuat bumbu, kacang tanah dan bumbu dapur lainnya dicampur kinca (gula merah yang sudah dicairkan), tidak ditambahkan lagi air. Makanya, loteknya tidak akan berair biarpun belinya dibungkus untuk dibawa ke rumah,” beber dia.
Selain itu, sayuran untuk lotek juga tidak hanya terdiri dari kol, tauge, dan labu siam, tapi ditambahkan pare dan daun pepaya. Menurut Oom, pare dan daun pepaya sengaja ditambahkan ke dalam sayuran lotek agar rasanya beda. Ia sendiri yang mula-mula mencoba memasukkan pare dan daun pepaya tersebut, dan ternyata banyak pelanggan yang suka.
Di samping sayuran, seporsi Lotek Alkateri juga dilengkapi ketupat atau lontong, bahkan bisa juga nasi. Kerupuk ditumbuk kasar, lalu diaduk dengan sayuran, ketupat, dan bumbu kacang. Satu kerupuk lagi ditambahkan utuh di atas lotek. Untuk satu porsi lotek Alkateri lengkap dengan lontong hanya Rp 8.500.
5. Nasi goreng Bistik AA Astana Anyar.
Nasi Goreng Bistik Astana Anyar yang sering disebut juga Nasi Goreng Bistik AA yang mulai buka pukul 17:00-tengah malam, tepatnya berada di Jalan Astana Anyar 264, Bandung.
Pilihan menu yang ditawarkan diantaranya ada Nasi Bistik, Nasi Cah Jamur, Nasi Fuyunghai, Nasi Capcay, Nasi Kuluyuk, Nasi Goreng Bistik, Mie Goreng, Mie Kuah, Kwetiaw Goreng, dan Bihun Goreng.
Bistik ayamnya berupa ayam goreng tepung yang renyah dan berukuran cukup besar. Saking besarnya sampai nasi goreng di bawahnya nyaris tak terlihat. Sayurannya terdiri dari buncis dan wortel yang dipotong memanjang dengan tingkat kematangan yang cukup baik, tak terlalu lembek. Warna sayurannya pun masih terlihat cantik sehingga menambah selera makan. Ada pula kentang goreng yang dipotong tipis dengan rasanya yang gurih.
Yang paling favorit tentu saja Nasi Goreng Bistiknya. Bumbu nasi gorengnya barangkali tak jauh berbeda dengan yang lain, yang membuatnya istimewa adalah topping bistik ayam lengkap dengan sayuran dan sausnya. Harga seporsi makanan di warung Nasi Bistik AA tak terlalu mahal sekitar Rp. 20.000.
6. Pisang Goreng Simanalagi Dalem Kaum
Gorengan ini sudah ada sejak tahun 1948 milik Ny. Yohana Rukiah dan istimewanya hingga saat ini cita rasanya masih sama. Walaupun sudah di teruskan oleh anaknya karena kualitasnya yang selalu dijaga, tak heran warga Bandung pun menjadikan gorengan ini sebagai salah satu gorengan legendaris. Kedai ini terletak di jalan Dalem Kaum no 10, kota Bandung yang mulai buka dari pukul 08:30-19:00 WIB.
Pisang goreng yang paling banyak dicari adalah pisang goreng raja dan kipas. Karena rasanya yang manis alami dan legit yang siapapun yang memakannya di pastikan bisa membuat orang ketagihan. Menurut pengelola kedai ini, dirinya dalam pemilihan bahan yang digunakan menggunakan bahan kualitas terbaik atau nomor satu. Seperti pada pemilihan pisang, selain pisang yang matang, pisang pun harus berbentuk bagus, bulat, padat dan tidak runcing pada ujung pisang. maka itu pisang yang baik untuk diolah untuk mendapatkan rasa yang pas. Untuk harga dipastikan murah dan setimpal dengan kualitas rasanya, mulai dari kisaran Rp. 2.000,- sampai Rp. 8.000,- perpotongnya.
Selain pisang goreng di kedai ini tersedia juga, combro, kacang ijo, cucur, tahu isi, tahu oncom, gogodoh, bala-bala, peyeum, ubi (misro), onde-onde, pisang aroma, dan batagor. Tentunya gorengan ini tanpa bahan pengawet, tetapi bisa bertahan lama jika di dinginkan dalam freezer untuk dibawa dalam perjalan yang jauh.
7.Kupat Tahu Gempol
Kupat Tahu Gempol. Letaknya di kawasan pasar gempol kota Bandung. Untuk menuju lokasi ini masuk dari jalan Bahureksa di belakang kawasan jalan Riau.
Kupat tahu ini pertama kali dijual oleh adik dari pemilik saat ini Ahdan atau akrab disapa Yayah pada 1965. Lokasinya di tempat yang sama kini yaitu di sekitar Pasar Gempol Bandung.
Kemudian, pada 1975 Yayah meneruskan usaha kupat tahu ini hingga sekarang. Setiap harinya, Yayah dibantu anaknya, Nuraini atau lebih dikenal dengan Nung.
Namun, ada satu hal yang paling membedakan dengan kupat tahu lain dan menjadi karakter dari kupat tahu Gempol, yaitu bumbu kacang. Bumbu kacang di warung ini lebih kental ketimbang kupat tahu pada umumnya.
“Bumbu kacang di sini dibuat dari campuran kacang dengan santan. Tanpa campuran kentang yang biasa dipakai sebagian penjual kupat,” ujarnya.
Selain itu yang membedakan dengan kupat tahu lainnya adalah Kerupuknya. Kerupuk yang disini ukurannya lebih besar yang lebih menyerupai selondok namun lebih mudah hancur.
“Pelanggan banyak yang minta tambah kerupuk,” ucap Nung.
Dengan Rp 15.000, Anda bisa menyantap satu porsi kupat tahu Gempol.
Apabila Anda tidak sempat ke Pasar Gempol,kupat tahu ini bisa dikunjungi di The Kiosk dan Raja Fruit di Jalan Riau.
