Destinasi Bandung-Menyusuri Kota Solo Naik Kereta Uap Kluthuk Jaladara. Salah satu daya tarik wisata Solo yang tidak ada di kota lain adalah keberadaan jalur kereta api yang masih aktif melintas di tengah kota Solo.
Biasanya lintasan kereta api letaknya terpisah , sedangkan di Solo jalur kereta api melintas justru saling beriringan dengan kendaraaan roda empat dan roda di jalan raya Slamet Riyadi salah satu jalan protokol terpanjang di Indonesia.
Kebetulan tim Destinasi Bandung dan 50 buyer lainnya di undang pada acara Solo Famtrip yang di adakan oleh Solo Raya Consortium (SRC17) untuk merasakan dan menikmati kereta uap sepur kluthuk Jaladara berkeliling kota Solo.
Para peserta mengawali perjalanan dari Stasiun Purwosari untuk menyusuri kota Solo. Selama perjalanan peserta di ajak untuk berhenti dan berfoto seperti di Loji Gandrung yang merupakan rumah dinas Walikota Solo, Museum Radya Pustaka, dan Museum Batik Danarhadi.
Selama perjalanan para peserta sangat takjub dan menikmati sekali sensasi naik kereta api uap dengan rangkaian dua gerbong ini. hal tersebut terlihat ketika para peserta asik mengabadikan melalui foto-foto di dalam kereta dengan latar belakang kota Solo.
Kereta api uap Jaladara atau Sepur Kluthuk yang di dominasi warna hijau ini mulai beroperasi sejak tahun 2009, merupakan kereta buatan Jerman pada tahun 1886 dan di kirim ke Indonesia pada tahun itu juga oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai alat transportasi jarak dekat. Dalam satu rangkaian kereta api uap Jaladara terdiri atas rangkaian lokomotif Seri C 1218 dan dua gerbong penumpang dengan Seri TR 144 dan TR 16. Kereta ini beroperasi dengan bahan bakar berupa kayu jati kering dan untuk sekali jalan membutuhkan sekitar 3 kubik kayu.
Biaya yang dikeluarkan memang sangat besar namun sebanding dengan kepuasan para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman tersendiri menaiki kereta model lama yang begitu klasik ini.
Kereta api uap Jaladara bisa ditemukan di Stasiun Purwosari, salah satu stasiun yang cukup strategis di kota Solo. Kereta ini bisa kita nikmati secara perorangan maupun kelompok, bahkan penumpang umum yang kebetulan ingin menggunakan kereta ini sebagai angkutan bisa saja menikmatinya. Namun bila kereta sedang di sewa maka penumpang umum tidak diperbolehkan naik.
Waktu yang bisa anda habiskan di dalam kereta Api ini adalah 3 jam, hal ini sungguh menyenangkan karena anda bisa menikmati kota Solo dengan segala hiruk pikuknya dari dalam Kereta. Kereta uap Jaladara singgah ke beberapa lokasi wisata seperti Kampung Laweyan, Pasar Pon, Keraton, Ngapeman, Loji Gandrung dan lain-lain.
Kegiatan yang diadakan oleh Solo Raya Consortium ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para peserta untuk menjelajahi Solo dan sekitarnya.
“Solo punya banyak sekali heritage yang bisa di jelajahi, karena tidak cukup hanya melihat video tetapi harus merasakan dan membuat orang-orang yang diluar sana merasakan langsung pengalamannya. Melalui kegiatan dengan langsung merasakan naik kereta uap ini, diharapkan informasi mengenai potensi wisata Solo Raya bisa lebih tersampaikan ke masyarakat luas,”ujar Humas Solo Raya Consortium (SRC17) yang juga sebagai General Manager Favehotel Solo Adisucipto dan Favehotel Solo Baru , Ika Florentina.
