Destinasi Bandung-Menyaksikan berbagai penggambaran berbagai peristiwa dalam sebuah ruang. Dibatasi oleh kanvas-kanvas yang tertempel di setiap garis dinding ruang seni rupa.
Melihat proyeksi-proyeksi bentuk dalam wujud seni pahat atau seni ukir yang terdiam di dalam sebuah galeri, alih-alih merasa tercerahkan, warga Bandung bisa merasakan kehampaan, kosong, atau sederet pengalaman lain yang dapat menjadikan kalian berada diluar kebiasaan diri kalian. Itulah efek seni di kebanyakan ruang galeri.
Di Kota Bandung, ada sebuah galeri seni bertajuk Roemah Seni Sarasvati. Nama tersebut notabene milik seorang dewi kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan dalam kepercayaan Jawa Kuno. Galeri seni dengan sebutan lengkap Roemah Seni Sarasvati telah menjadi tempat bagi banyak perupa untuk menunjukkan hasil olah batinnya.
Orang-orang itu seperti Antonio Sinaga, Aditya Zen, Samuel Rama Surya, I Gusti Nyoman Lempat, I Ketut Budiana, I Wayan Puja, I Gusti Made Deblok, Agus Budiyanto, Agus Whe, Yoyok Yoewono, ‘Klowor’ Waldiyono, Andi Suandi, dan masih banyak yang lainnya.
Mereka adalah orang-orang yang dengan kekuatannya sendiri mencampuradukkan teknik, media, dan ide kreatif ke dalam karya-karya. Meminjam Roemah Seni Sarasvati, mereka menyatakan hasilnya pada penikmat seni dan orang-orang pada umumnya. Ada banyak momen yang bisa ditangkap dalam berbagai karya yang terdiam itu, keindahan, kemegahan, dan kemeriahan sebuah perayaan batin tentunya.
Roemah Seni Sarasvati adalah ruang seni yang memang diperuntukkan bagi masyarakat oleh pemiliknya Lin Che Wei. Sebelumnya, galeri seni ini merupakan rumah pribadi milik seorang peranakan Belanda asal Sukabumi yang kemudian dibeli oleh Tuan The Tja Tjay.
Olehnya rumah ini dimanfaatkan sebagai tempat produksi prabrik tekstil. Oleh cucunya, Lin Che Wei, dengan idealismenya yang berkeinginan melestarikan warisan sejarah ini dia pun membukanya sebagai ruang berkesenian untuk umum pada 21 Februari 2013.
Dengan demikian ruang galeri itu menjadi salah satu objek wisata yang dimiliki Kota Bandung. Roemah Seni Sarasvati menempati tanah di Jalan Jenderal Sudirman no 137, Bandung. Dengan lebar 6,5 meter dan bangunan yang terdiri dari dua lantai, Roemah Seni Sarasvati menjadi landmark seni bagi kota Bandung yang unik.
Roemah Seni Sarasvati dibangun dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai beragam seni budaya melalui karya-karya seni rupa yang berkualitas, sebagai tempat bertukar gagasan dan kepedulian untuk menciptakan identitas unik bagi kota Bandung, dan mendorong perkembangan pengetahuan dan kreativitas masyarakat kota Bandung melalui diskusi dan workshop.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Roemah Seni Sarasvati memberikan pelayanan diantaranya dalam bentuk Archive & Galeri Seni, ruang pameran dan ruang diskusi, dan kafe seni.