Selasa, September 17, 2024
BerandaWisataTempat Wisata Terbaru di Bandung, Ada Selasar dan Jembatan Menyala di Kawasan...

Tempat Wisata Terbaru di Bandung, Ada Selasar dan Jembatan Menyala di Kawasan Braga

DESTINASI BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah meresmikan tempat wisata baru yang terletak di kawasan Braga Kota Bandung yakni Selasar Menyala dan Jembatan Menyala.

Tempat wisata terbaru Selasar Menyala dan Jembatan menyala ini berlokasi di RW 08 Kelurahan Braga Kota Bandung.

Tempat wisata terbaru di Braga Bandung yakni Jembatan Menyala ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang unik dan Instagramable bagi para wisatawan yang sedang liburan di Kota Bandung.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Tempat Wisata Bandung yang Sejuk, Lengkap dengan Alamat dan Harga Tiket Masuk, Bikin Kamu Auto Gak Mau Pulang

Tempat Wisata Terbaru di Bandung, Ada Selasar dan Jembatan Menyala di Kawasan Braga
Tempat wisata Jembatan Menyala dan Selasar menyala di Braga kota Bandung ini menampilkan efek glow-in-the-dark yang menyala di malam hari, menawarkan pemandangan yang menarik bagi para pengunjung yang ingin berfoto atau berswafoto.

Destinasi wisata ini secara simbolis diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, serta Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar, pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Menurut Eric Mohamad Atthauriq, pengembangan wisata ini merupakan bagian dari program inovatif Social Economy Development di Kawasan Wisata Braga.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Lembang Bandung yang Instagramable, Cocok Liburan Bareng Keluarga

Program ini bertujuan untuk mengaktifkan dan mengembangkan potensi sosial ekonomi di kawasan wisata Kampung Braga.

Dengan adanya program ini, daya tarik wisata di kawasan Braga diharapkan semakin kuat, sekaligus memberdayakan masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi lokal.

“Hadirnya Braga Menyala ini bisa menjadi salah satu solusi alternatif bagi warga untuk mengoptimalkan potensi mereka, terutama di wilayah RW yang berada di sekitar Braga,” ujar Eric.

Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat melalui pengembangan komunitas.

Baca Juga: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kawasan Jalan Braga Bandung, Salah Satunya Galeri Seni

“Mudah-mudahan ini bisa menarik perhatian dan sekaligus juga memberikan semacam community development kepada warga di kawasan Braga ini,” imbuhnya.

Selain fasilitas Selasar Menyala dan Jembatan Menyala, kawasan RW 08 Braga juga dilengkapi dengan mural-mural yang menghiasi area tersebut, serta lokasi pusat kuliner yang menarik.

“Ini adalah sebuah pusat jajanan yang bisa menarik warga untuk tidak hanya berfotografi, tetapi juga berjalan-jalan di sekitar Braga dan menikmati kuliner,” tambahnya.

Eric berharap, dengan hadirnya destinasi wisata baru ini, kunjungan wisata ke Kota Bandung dapat meningkat, yang pada gilirannya akan mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi kota.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung untuk Liburan Akhir Pekan, Lokasi di Ciwidey, Lembang hingga Pangalengan

“Mudah-mudahan Kota Bandung bertambah kunjungannya, yang berarti laju pertumbuhan ekonominya juga meningkat. Tapi tentu saja kami berharap agar semua pengunjung menjaga ketertiban, kebersihan, serta keindahan area ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar, menyatakan bahwa Kawasan Braga akan dijadikan laboratorium pertama di Kota Bandung untuk membangkitkan pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi pentahelix.

Program Social Economy Development di Kawasan Wisata Braga ini difokuskan pada pemberdayaan warga Braga dengan menyediakan ruang dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai bisnis atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

“Inisiatif ini juga mencakup peningkatan kapasitas warga dalam berbisnis, termasuk pelatihan manajemen, pemasaran, dan pengembangan produk,” ujar Soni.

Ia menekankan bahwa lembaga bisnis komunitas yang dikelola oleh warga setempat akan menjadi kunci keberlanjutan program ini, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Soni berharap, melalui program pemberdayaan ini, warga Braga dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

“Melalui pemberdayaan ini, kami berharap warga Braga mampu mandiri secara ekonomi dan terus berkembang bersama-sama,”pungkasnya..

RELATED ARTICLES

Most Popular