Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBeritaIndonesia Tuan Rumah Penyelenggara PATA Travel Mart 2016

Indonesia Tuan Rumah Penyelenggara PATA Travel Mart 2016

Destinasi Bandung-Bulan September tahun 2016, Indonesia kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan PATA Travel Mart 2016. Bursa pariwisata internasional yang akan diselenggarakan pada 7-9 September 2016 ini, dihadiri sekitar 600 sellers dari 31 negara dan kurang lebih 1000 buyers dari 49 negara.

“PATA Travel Mart ini kegiatannya lebih ke selling daripada branding. Minimal kita harus dapat 500 Miliar dari kegiatan itu. Kita harus menjual produk-produk destinasi pariwisata kita. Ini kesempatan bagi para pelaku usaha pariwisata untuk bertransaksi dengan para buyer dari luar negeri,” ujar Menpar Arief Yahya saat acara Jumpa Pers di Gedung Sapta Pesona, Selasa (1/9/2015).

Lebih lanjut Arief mengatakan, Indonesia memiliki potensi destinasi pariwisata yang begitu beragam, dari keindahan alam, budaya dan man made (karya manusia) yang seluruhnya bisa dikembangkan. Untuk keindahan alam, Indonesia akan mengembangkan wisata bahari, ekologi, serta petualangan.

Sedangkan kebudayaan, nantinya akan dikembangkan wisata heritage dan religi, kuliner dan belanja, serta destinasi wisata kota dan desa. Sementara untuk man made akan dikembangkan untuk wisata MICE dan event, wisata olahraga dan wisata kawasan terpadu.

Dipilihnya Jakarta sebagai kota tempat penyelenggaraan PATA Travel Mart 2016 pun didukung penuh oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Purba Hutapea. Dirinya mengatakan, bahwa pihaknya ingin membentuk image baru di tengah masyarakat, agar mereka tak takut lagi datang ke Jakarta.

“Menjadi tuan rumah acara internasional ini bisa menjadi peluang untuk membentuk image baru, agar orang tidak takut lagi untuk ke Jakarta. Agar Jakarta tak lagi hanya dijadikan tujuan untuk berbisnis, namun juga untuk wisata,” bebernya.

Untuk itu, segala persiapan pun telah dilakukan agar event besar tersebut tak mengalami kendala. Purba mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah menanggulangi kemacetan.

“Pembangunan MRT kan sudah berlangsung dan mulai dibor. Selain itu, tahun ini akan datang 200 bus Transjakarta kualitas nomor satu untuk transportasi massal dan berkerja sama dengan Kapolda Metro Jaya untuk program tertib lalu lintas dan tertib pedagang kaki lima,” katanya.

RELATED ARTICLES

Most Popular