DESTINASI BANDUNG-Press conference yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (AKSI SCAI) pada tanggal 1 Maret 2024, di Common Grounds Menteng Jakarta, merupakan sebuah usaha nyata bagi Indonesia untuk memiliki prestasi yang patut diperhitungkan di kompetisi kopi profesional dunia, yang tentunya menuntut kolaborasi segala pihak untuk semakin diperluas yang pastinya bertujuan untuk memajukan industri kopi di Indonesia.
Dalam kesempatan ini Asosiasi Kopi Spesial Indonesia – Specialty Coffee Association of Indonesia (AKSI SCAI) sebuah asosiasi berbasis komunitas dengan semangat keterbukaan serta pembelajaran kolektif, bangga dan bersyukur bisa berkolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PMO Kopi Nusantara dari Kementerian BUMN sebagai mitra strategis secara berkelanjutan untuk mendorong perindustrian kopi Indonesia secara menyeluruh.
Tujuan Cup of Excellence diadakan yang ke 3 kalinya di Indonesia adalah untuk memajukan industri kopi di bagian hulu terutama impact untuk para petani.
Pada kesempatan kali ini Indonesia mendapatkan prestasi yang cukup menggembirakan dengan mendapat 4 award presidensial winner yaitu poin 90 ke atas dan keberagaman jenis kopi yang masuk pada tahap International jury.
Indonesia memiliki banyak jenis kopi dan beragam dengan peningkatan kualitas yang amat sangat baik. Terbukti dengan adanya peningkatan score nilai di tiap tahun penyelenggaraan Cup of Excellence.
“Pengalaman dari Petani kami dari tahun 2021 Dandy Ijen lestari terlihat peningkatan nilai yang signifikan adalah pembelajaran dari nilai kualitas green Beans yang setiap tahun semakin baik dan akhirnya di tahun ini mendapatkan awarding presidensial winner dengan poin 91,41 dengan proses carbonic maseration” ucap Daryanto Witarsa selaku Ketua Umum Speacialty Coffee Assosiation of Indonesia
“Dengan terselenggaranya Cup of Excellent Indonesia selama 3 tahun berturut turut dapat memberikan efek domino penjualan ekspor biji kopi Indonesia ke pasar dunia sekaligus memotong rantai pasok yang selama ini cukup menyulitkan ke petani” tambahan dari Delima selaku Dewan pembina Specialty Coffee Assosiation of Indonesia sekaligus Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
