Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBeritaKunjungan Wisman ke Jabar Naik Mencapai 30.922 Orang

Kunjungan Wisman ke Jabar Naik Mencapai 30.922 Orang

Destinasi Bandung—Perkembangan pariwisata di Jabar tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan nusantara (Wisnus). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, jumlah wisatawan mancanegara ke Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara pada April 2016 meningkat tajam, mencapai 94,54%.
Sementara, Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya mengalami penurunan menjadi 116 orang pada April 2016 dibandingkan pada Bulan Maret lalu yang mencapai 136 orang atau sama dengan turun menjadi 23,40 persen.

Kepala BPS Jabar Bachdi Ruswana mengatakan bahwa, lonjakan yang terjadi di Kota Bandung tidak terlepas dari hasil revitalisasi bandara. Wisman yang ke Bandung didominasi warga berkebangsaan Malaysia. Selama April, wisman Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara berjumlah 22.485 orang, atau naik 64,69% dibandingkan Maret 2016. Sedangkan, wisman asal Singapura pada April tercatat sebanyak 5.730, atau meningkat 349,06% dibandingkan Maret 2016 sebanyak 1.276 orang.

Sejumlah wisman yang berkunjung ke Jabar, diantaranya berkebangsaan Korea Selatan, Tiongkok, India, Filipina, Thailand, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Belanda, Jerman, dan beberapa negara lainnya yang mengalami peningkatan.
Meningkatnya jumlah wisman ke Jabar membuat bisnis perhotelan juga bergairah, seperti Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada April 2016 mencapai 52,79%, mengalami peningkatan 9,54% dibandingkan TPK Maret 2016 yang mencapai 43,25%.

Peningkatan TPK disebabkan oleh naiknya TPK hotel kelas bintang dan TPK hotel non bintang. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang April 2016 tercatat pada hotel bintang 4 sebesar 66,27%, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 22,13%.
”Malah yang bintang 1 menurun, wisatawan yang datang ke Bandung sekarang lebih tertarik ke jenis hotel bintang 3 dan 4 sepertinya,” kata dia.

TPK hotel non bintang, pada April 2016 sebesar 42,48 persen, TPK tertinggi pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 kamar sebesar 47,22 persen. Rata-rata menginap tamu di hotel bintang selama 1,88 hari dan di hotel non bintang selama 1,22 hari.

Selain itu, tamu asing yang menginap di hotel bintang rata-rata selama 2,34 hari dan di hotel non bintang selama 2,86 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,86 hari di hotel bintang dan 1,21 hari di hotel non bintang.

RELATED ARTICLES

Most Popular