Destinasi Bandung – Untuk melestarikan citarasa masakan tradisional Jawa Barat yang sudah jarang ataupun hampir punah, Hotel Neo Dipati Ukur yang peduli dengan kudapan yang sudah langka ini, kini menghadirkan menu tradisional sunda buhun. Hotel yang terletak di jalan Dipati Ukur ini menyajikan masakan tradisional Jawa Barat atau sunda buhun seminggu sekali setiap hari rabu kepada para tamu ataupun pengunjung.”Kita ikut mendukung program Pemkot Bandung dengan rebo nyundanya, oleh karena itu kita menghadirkan masakan ini setiap hari rabu,”ujar executive chef Hotel Neo Dipati Ukur, Dani kepada tim Destinasi Bandung.
Menurut chef Dani, menu di hadirkan sangat beragam dan banyak variasinya. Untuk makanannya sendiri yang disajikan dalam bentuk prasmanan adalah sangu tutug oncom, bakakak hayam, sate ati ampla, aneka bacem,pais jamur, pais tahu, dan ulukutek genjer. Untuk yang dadakan ada lotek matang dan lotek mentah (karedok), anda bisa minta sesuai selera mau pedas atau manis. Ada masakan yang sudah jarang ditemui yaitu balakutak sambel jahe, kadedemes dan saur lompong. Balakutak sambel jahe sendiri terdiri dari bahan utama yaitu cumi sotong dan jahe, rasanya sangat gurih dan bau amisnya tidak terasa , karena ada unsur jahenya.
Sementara untuk kadedemes sendiri bahan utama terdiri ikan teri dan kulit singkong. Untuk sayur lompong sendiri bahan utamanya terdiri dari talas. Selain itu ada beberapa macam sambal yang bisa anda coba seperti sambel cobek terong, sambel leunca, sambel dadak, sambel atah, sambel hejo, sambel acar, dan sambel kecap, .Sedangkan untuk minumannya sendiri ada es bandrek susu, orange juice, jus jambu dan minuman kesehatan neo healthy drink.Nah bagi anda kebetulan melintas di daerah Dipati Ukur bisa mampir ke Hotel Neo Dipati Ukur.
Harganya sangat bersahabat , hanya dengan merogoh kocek Rp. 50.000 all you can eat.Informasi lebih bisa menghubungi Hotel Neo Dipati Ukur.Jalan Dipati Ukur nomor 72 BandungTelpon : 022 – 8252 6166Email : [email protected] atau klik www.NeoHotels.com