Destinasi Bandung – Walaupun sempat diguyur hujan, gelaran light fest yang merupakan puncak peringatan hari jadi Kota Bandung ke 205 berjalan dengan meriah. Masyarakat kota Bandung pun tumpah ruah menikmati pawai yang berlangsung setahun sekali ini.
Semaraknya acara puncak hari jadi pun terlihat dari antusias masyarakat yang memadati sekitar Jalan Diponegoro dan Asia Afrika, Kota Bandung.
Termasuk jalan-jalan yang dilalui pawai kendaraan hias, seperti halnya di Jalan Diponegoro, Jalan Trunojoyo – Jalan Sultan Agung – Jalan Ir. H Juanda (Dago) – Jalan Merdeka – Jalan Lembong – Jalan Tamblong dan berakhir di Jalan Asia Afrika.
Pawai kendaraan hias tersebut, dimeriahkan sekitar 70 kendaraan, baik yang berasal dari SKPD Kota Bandung, perusahaan dan seluruh Kecamatan di Kota Bandung.
Banyak hal yang menarik dan unik yang ditampilkan para peserta, seperti halnya yang dilakukan oleh PDAM Tirtawening yang menampilkan kendaraan hias Capung.
Begitu juga dengan kendaraan hias dari dinas Sosial Kota Bandung yang menampilkan konsep angsa. Tidak kalah menariknya, kendaraan hias Bank Indonesia yang menampilkan konsep kuda pegasus dan dari BKBPM Kota Bandung menampilkan konsep merak.
Tidak hanya dimeriahkan oleh pawai kendaran hias, acara light fest pun disemarakkan dengan acara hiburan musik dan lainnya.
Ditempat yang sama , Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menuturkan , acara Light Fest merupakan puncak perayaan dari hari jadi Kota Bandung ke 205. Ada sekitar 70 kendaraan hias yang ikut memeriahkan acara tersebut.
“Temanya tentang fauna, animalia. Setiap kecamatan mengirimkan peserta dan dari perusahaan ada yang ikut. Ini menunjukkan, Kota bandung adalah kota yang penuh kreatifitas. Dan warganya adalah warga yang penuh kebahagiaan,”ujar Emil dalam penutupan perayaan HUT Kota Bandung di Jalan Asia Afrika, Minggu (8/11/2015) malam.
Lebih lanjut Emil mengatakan , dirinya berharap perayaan HUT Kota Bandung bisa memberikan kebahagiaan kepada masyarakat Kota Bandung. Terlebih tahun ini, indeks kebahagiaan warga Kota Bandung naik mendekati 70 persen.
“Dengan itu, warga Bandung adalah warga yang paling bahagia di Indonesia. Jadi susah mencari yang cemberut di Kota Bandung, rata-rata senyum. Yang cemberut adalah yang banyak utang,”pungkasnya.
