Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBeritaKuliah Keagamaan STP NHI Bandung “Menjemput Insan Pariwisata yang Berkarakter dari STP...

Kuliah Keagamaan STP NHI Bandung “Menjemput Insan Pariwisata yang Berkarakter dari STP Bandung”

Destinasi Bandung-Kuliah Keagamaan STP NHI Bandung “Menjemput Insan Pariwisata yang Berkarakter dari STP Bandung”. Kuliah Keagamaan rutin dilaksanakan setiap tahunnya di STP NHI Bandung, kuliah ini untuk semua agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Pada kesempatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei 2020 dengan tema Menjemput insan pariwisata yang berkarakter dari STP Bandung.

Kuliah keagamaan merupakan pembinaan keagamaan melalui kegiatan yang berorientasi terhadap kekuatan sikap dan mental yang Islami dan sesuai agama lainnya serta bermoral. Berlatar belakang kondisi yang demikian menginspirasi para dosen agama dan pembina kerohanian STP NHI Bandung untuk mewujudkan kebijakan kegiatan Institusi dengan penyebutan “Kuliah Keagamaan dan Ramadhan 1441 H” ke dalam lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.

Kuliah keagamaan diikuti sebanyak 670 mahasiswa semua program studi semester 1 dan 2, dilakukan secara daring bersama dengan dosen agama sebagai moderator, dan pemimpin agama masing-masing sebagai narasumber.

Perkuliahan ini bersifat wajib karena akan menjadi salah satu syarat mengikuti Program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan Kepada Masyarakat) atau pun PKN (Praktik Kerja Nyata) pada semester berikutnya.

Ketua STP Bandung, Faisal dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan YME sehingga lahirlah karakter insan pariwisata yang baik, tujuan lainnya adalah meningkatkan keimanan dan menumbukan rasa kebersamaan antar mahasiswa.

Sementara itu dalam materi kuliah agama Kristen Pendeta Chrisman Hutabarat menekankan tema tentang bagaimana memobilisasi anak muda , karena akhir-akhir ini kalau melihat trendnya banyak anak-anak muda yang terpengaruh kondisi dengan lingkungan, yang akhirnya sekalipun dia mengikuti pendidikan yang tinggi kalau moralnya bejat dia tidak bisa lagi melakukan sesuatu untuk mencapai masa depan yang penuh harapan.

“Kami menjelaskan juga anak-anak muda kedepan karena anak-anak muda harapan bangsa dan keluarga jadi dia harus mempersiapkan dirinya sesuai dengan firman Tuhan. Firman Tuhan mengatakan, supaya anak muda betul-betul mencari Tuhan beribadah sungguh-sungguh agar ibadahnya diberkati. Karena itu dia harus berusaha untuk menjauhkan diri dari segala hal-hal yang tidak berkenan,”katanya.

Pemateri selanjutnya, Pendeta Manahan Sibarani menjelaskan kepada mahasiswa untuk lebih bersemangat dan lebih memiliki hidup yang antusias karena kalau tidak ada semangat dan tidak bergairah mau apa jadinya.

“Kalau dalam bahasa aslinya di sebut entheos, en artinya didalam, theos adalah Tuhan didalam artinya orang bisa hidupnya bersemangat kalau ada Tuhan. Ada kebenaran yang ada di dalam hidupnya, mustahil kita bersemangat tanpa Tuhan. Oleh sebabnya seorang mahasiswa yang baik dan sehat kalau ada Tuhan dalam hidupnya kepada semua mahasiswa yang lain dan rekan-rekannya yang kristen ataupun tidak, tinggal lah di dalam Tuhan,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular