Destinasi Bandung- Berdasarkan Surat Keputusan Balai Pengelolaan Tahura IR.H.Djuanda Nomor 522.82/9/Kpts/BPTHR, kawasan destinasi wisata Tebing Keraton Taman Hutan Raya Ir.H. Djuanda tepatnya di daerah Cimenyan akan ditutup sementara selama satu bulan.Tebing Keraton akan ditutup terhitung mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2015. Pengumuman tersebut sudah disosialisasikan Selasa (22/9/2015) baik di website Tahura maupun di lokasi Tebing Keraton itu sendiri.
Kepala BPHTR Jawa Barat Imam Santoso mengatakan, penutupan dilakukan sebagai upaya memulihkan ekosistem Taman Hutan Raya Djuanda. Berdasarkan data BPTHR Jawa Barat, ada 125.000 pengunjung telah mendatangi Tebing Keraton sejak resmi dibuka untuk umum pada Agustus 2014. Jumlah pengunjung yang terus meningkat dikhawatirkan mengganggu ekosistem di tempat tersebut.
“Daerah ini banyak flora fauna yang di lindungi , salahsatunya elang. Penutupan sementara tebing keraton sebagai salah satu evaluasi kami, apakah keberadaan pengunjung mengganggu habitat elang di Tahura atau tidak. Daerah itu merupakan daerah migrasi elang Asia dan Australia,”ujarnya.
Selain itu, menurut Imam, musim kemarau yang panjang menjadi salah satu alasan penutupan sementara tebing keraton. Kebakaran bisa melanda Tahura kapan saja, apalagi jika membuang puntung rokok sembarangan.
Menurutnya Balai Tahura akan memanfaatkan waktu penutupan itu untuk menambah dan memperbaiki sarana wisata seperti yang sudah tercantum dalam APBD 2015. Beberapa fasilitas yang harus di perbaiki adalah pengamanan, jogging track, dan pembuatan menara pantau, mushala dan toilet. Untuk revitalisasi jalan menuju Tebing Keraton belum bisa dilakukan karena baru masuk usulan di Bappeda Jabar.
