Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBisnisFoodiz Bagikan Apa yang Terjadi di Industri Kuliner Indonesia 2021 untuk Mempersiapkan...

Foodiz Bagikan Apa yang Terjadi di Industri Kuliner Indonesia 2021 untuk Mempersiapkan Bisnis Kuliner 2022

DESTINASI BANDUNG-Foodizz, perusahaan di bidang teknologi edukasi yang berfokus pada pendidikan bisnis
kuliner di Indonesia, berkolaborasi bersama DEKA Insight, membagikan hasil riset mengenai Indonesia F&B Market Research 2021, dengan tema: Special Research & Insight Release“Indonesian Eating Out Behaviour in New Normal”.

Adapun hasil riset ini dibagikan di acara
“Special Kopdar Foodizz Online yang ke-20, Senin, 11 Oktober 2021, pk. 18.30-20.30 WIB
secara GRATIS.

Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 324 peserta secara LIVE ini, menghadirkan nara sumber – nara sumber sebagai berikut: Sri Mulyono (Associate Research Director of DEKA), Budi Isman (CEO Mikro Investindo & Pro Indonesia Foundation), Irvan
Helmi (Direksi/ Co Founder Anomali Coffee) dan Anggara Jati (Komisaris PT. Agrinesia Raya), dan di moderator oleh Sarita Sutedja, GM Corporate Communication Foodizz.

Dibuka dengan kata sambutan dari Rex Marindo, CEO Foodizz yang juga menyampaikan: Ini akan sangat penting untuk menjadi pertimbangan, menjadi insight, dan informasi dimana kita bisa menyusun strategi 3 bulan kedepan khususnya di 2022.

Riset ini melibatkan 1.000 responden di 5 kota, untuk mengetahui apa saja insight
penting yang bisa diambil oleh pemain kuliner di seluruh Indonesia.

Beberapa poin yang di bahas dalam insight ini antara lain:• Platform yang saat ini mendominasi (selalu di akses) oleh 3 generasi yaitu Gen Z, Gen Y,
Gen X dan Baby Boomers
• Perkembangan TikTok sebagai media untuk boosting brand awareness
• Habit makan ditempat (dine in)
• Type or restaurant dine in
• Key driver dalam memilih restaurant untuk dine in
• To be prioritized untuk membangun bisnis fast food, general restaurant padang, mie,
bakso dan sate, ayam, bebek, seafood
• Key highlights delivery
• Budget for delivery order

Secara bergantian semua narasumber berbagi tentang pentingnya memperhatikan
insight dalam menjalankan bisnis kuliner.

Seperti yang di ungkapkan Anggara, riset itu
penting banget dalam dunia bisnis F&B. Kalau cuma pake feeling itu gak bisa dijadiin sistem.

Insting, itu dibentuk selama bertahun-tahun, pengalaman trial and error, dll., dan itu tidak bisa didelegasi dan dijadikan sistem. Jadi kalo mau buat perusahaan yang sustainable harus pakai data.

Pada kopdar kali ini juga dibahas mengenai cutomer behavior, kapan idealnya riset
dilakukan, dan seberapa penting sebuah riset untuk menyusun perencanaan strategis bisnis
kuliner, karena menurut Budi, Tanpa dukungan research yang kuat dengan research agency
yang credible, stakeholder belum tentu percaya 100%, apalagi kalau melakukan sesuatu yang signifikan perubahannya, harus mempunyai kekuatan yang cukup tinggi dalam analisa dan validasi. Siapa yang menguasa data, itulah yang akan menguasai bisnisnya.

Di akhir sesi, semua narasumber menyampaikan closing statementnya, Bisnis itu
analoginya kayak perjalanan, journey.

Dan journey lebih seru kalau punya tujuan. Dengan begitu tujuan mesti punya kompas atau arah.”. “Data di zaman digital ini, semakin mudah kita terima, baik itu formal ataupun kita lakukan sendiri, kayanya udah makin relevan deh kita build our compasitu lebih canggih dengan riset.

Tanpa adanya kompas sebagai petunjuk arah,
nanti ngga nyampe-nyampe ke tujuan.”tutup Irvan mengakhiri Kopdar kali ini.

Merencanakan bisnis itu bukan karena hanya instuisi saja, tetapi digabungkan dengan
data, fakta, dan informasi. Jadi, sudah siapkah menghadapi pertarungan bisnis kuliner di 2022?

Kopdar Online Foodizz ini adalah kegiatan talkshow virtual yang membahas topiktopik hangat dalam bidang kuliner, untuk memberikan informasi dan insight bagi
Foodpreneurs.

Kopdar dapat di saksikan ulang melalui Foodizz YouTube Channel dan Special
Research & Insight Release by Foodizz & DEKA Insight sudah bisa didownload di Telegram
Foodizz Community di https://t.me/foodizzid

RELATED ARTICLES

Most Popular