Selasa, Mei 14, 2024
BerandaBisnisGrab Tetapkan Pemanfaatan Teknologi Untuk Kebaikan Asia Tenggara

Grab Tetapkan Pemanfaatan Teknologi Untuk Kebaikan Asia Tenggara

Destinasi Bandung-Grab Tetapkan Pemanfaatan Teknologi Untuk Kebaikan Asia Tenggara. Grab, everyday superapp terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan program kontribusi sosial miliknya bernama ‘Grab for Good’ yang bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak masyarakat Asia Tenggara untuk menjangkau sejumlah akses krusial ke teknologi, peningkatan keterampilan dan layanan digital – yang bagi sebagian orang merupakan kesempatan pertama kalinya. Hal ini akan mendorong mereka untuk menjadi bagian dari ekonomi digital yang tengah tumbuh dengan pesat dan memberikan mereka lebih banyak pilihan serta kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.

Dengan memanfaatkan kapasitas teknologi, platform, dan kerja sama, Grab telah menetapkan sebuah misi besar untuk program “Grab for Good” yang akan dicapai pada tahun 2025 yakni meningkatkan inklusi dan literasi digital di Asia Tenggara, Memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dan Membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan.

Untuk mencapai misi-misi ini, Grab mengumumkan dua inisiatif unggulan di bawah program “Grab for Good”; sebuah pelatihan peningkatan keterampilan dan literasi digital yang bekerja sama dengan Microsoft, dan inisiatif “Mendobrak Sunyi”, yang memberikan kesempatan bagi teman Tuli dan orang dengan keterbatasan pendengaran untuk dapat berpartisipasi lebih baik dalam ekonomi digital melalui ekosistem Grab.

Dua inisiatif ini merupakan permulaan dari rencana tahunan Grab untuk mendukung setiap orang dan bisnis skala kecil dengan kemampuan teknologi yang krusial, serta sebagai pembekalan agar bisa berkembang dalam ekonomi digital baru.

“Asia Tenggara siap menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030, namun pada kenyataannya tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk ikut tumbuh bersama Asia Tenggara yang tengah tumbuh. Jika sektor swasta secara aktif menciptakan program-program untuk komunitas lokal, maka teknologi dapat lebih dijangkau oleh lebih banyak orang, dan proses pembelajaran keterampilan-keterampilan baru dapat dengan segera mengubah kehidupan lebih banyak orang di Asia Tenggara,” jelas Anthony Tan, Group CEO & Co-founder, Grab.

Anthony Tan menambahkan, inti dari “Grab for Good” adalah membangun sebuah platform yang inklusif, dan telah menjadi komitmen kami untuk menciptakan dampak positif dan berkelanjutan di setiap negara tempat kami beroperasi.”

Sementara itu ,Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Saya berterima kasih kepada Grab yang telah menghidupkan optimisme dengan cara membuat akses kepada mereka yang sebelum tidak terlayani oleh sistem yang ada. Teknologi digital memainkan peran penting dalam perekonomian, berbeda dengan prediksi bahwa teknologi digital mengganggu kehidupan manusia dan menghilangkan lapangan kerja, tetapi kita dapat melihat bahwa teknolgi digital bisa menciptakan banyak pekerjaan baru. Dengan model bisnisnya, Grab menciptakan peluang baru bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses.

“Ekonomi digital yang dibawa Grab menghilangkan konsep ‘economic of scale’, sehinga teknologi dapat berperan penting bahkan bagi pemain ekonomi terkecil, memberi mereka peluang dan akses menuju kemajuan dan kesejahteraan. Saya melihat lebih banyak peluang tentang bagaimana pemerintah Indonesia dapat berkolaborasi dengan perusahaan digital seperti Grab dalam program pendidikan, kesehatan, dan jaringan pengaman sosial. Pemerintah Indonesia bertekad untuk membangun kondisi yang memang dibutuhkan, yaitu infrastruktur dan sumber daya manusia, agar masyarakat di Indonesia dapat speenuhnya memetik manfaat dari perkembangan ekonomi digital,”katanya.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menjelaskan, Industry 4.0 adalah usaha besar yang dapat meningkatkan ekonomi riil Indonesia sebesar 1-2 persen. Pertumbuhan ekonomi ini harus bisa dinikmati oleh setiap orang dari berbagai kalangan di Indonesia, mulai dari bisnis-bisnis skala kecil hingga masyarakat umum.

“Satu-satunya cara kita semua dapat meraih kesuksesan adalah dengan memastikan setiap pihak benar-benar menjalankan fungsinya, dan program Grab for Good ini merupakan sebuah komitmen nyata dari sektor swasta untuk menyediakan teknologi dan alat bantu yang diperlukan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil,”katanya.

Sebagai bagian dari program ‘Grab for Good’, Grab mengumumkan kerja sama tingkat regional bersama dengan Microsoft yang akan membekali para pekerja dengan kemampuan teknologi yang dibutuhkan, agar dapat berkembang dalam ekonomi digital. 6,6 juta pekerja di enam negara besar Asia Tenggara membutuhkan wawasan baru pada tahun 2028. Sekitar 41% dari mereka memiliki keterbatasan keterampilan Teknologi Informasi (TI) yang dibutuhkan dalam profesi-profesi baru.

Grab dan Microsoft ingin menjembatani kesenjangan keterampilan digital dengan menggabungkan kemampuan, kapasitas dan sumber daya mereka, dan juga bekerja sama untuk mewujudkan visi bersama dalam menciptakan kesempatan ekonomi melalui teknologi dan memastikan bahwa ekonomi digital dapat diakses oleh seluruh masyarakat Asia Tenggara.

“Salah satu tantangan di berbagai negara di Asia Pasifik adalah tentang demokratisasi pendidikan. Kami percaya bahwa pendidikan harus dapat diakses oleh setiap orang, terutama, literasi digital dan teknologi. Hal ini mendorong inovasi, keterampilan memecahkan masalah menggunakan data, yang merupakan kunci menuju masa depan. Kami sangat senang dapat meluncurkan cara untuk mengembangkan tenaga kerja digital secara inklusif di berbagai negara di Asia Pasifik bersama dengan Grab, yang akan meningkatkan keterampilan generasi mendatang. Memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di dunia untuk mencapai lebih adalah misi yang mempengaruhi setiap langkah kami. Bersama Grab, kami membangun tenaga kerja terampil yang akan mengubah keluarga, komunitas, dan negara, untuk menciptakan dunia masa depan,” jelas Andrea Della Mattea, President, Microsoft in Asia Pacific.

“Seiring dengan tumbuhnya Asia Tenggara, kami berharap setiap orang juga dapat tumbuh bersama dan merasakan manfaat dari ekonomi digital yang tengah berkembang. Saya sangat bersemangat melihat mitra pengemudi Grab dan keluarga mereka akan memperoleh keterampilan baru dari berbagai kelas bersertifikasi dari Microsoft,” jelas Hooi Ling Tan, co-founder, Grab.

Kerja sama ini akan menjembatani berbagai kebutuhan literasi digital, dan Grab serta Microsoft akan bekerja sama dalam tiga hal yakni membangun keterampilan teknis bagi mahasiswa di perguruan tinggi di berbagai negara Asia Tenggara, menyediakan akses terhadap konten, kurikulum, platform pembelajaran dan sertifikasi yang telah dikenal di berbagai bidang industri, Memberdayakan mitra pengemudi dan keluarganya agar dapat berkembang dalam ekonomi digital melalui pengembangan keterampilan digital.

Grab dan Microsoft juga akan bekerja sama dengan ASEAN Foundation dan Empire Code untuk menyediakan akses pelatihan ilmu komputer melalui platform FutureReadyASEAN untuk perorangan, khususnya anak-anak dan pasangan mitra pengemudi.

RELATED ARTICLES

Most Popular