DESTINASI BANDUNG- Terbang Aman dan Nyaman Bersama Garuda Indonesia di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Pandemi Covid 19 sudah berlangsung hampir delapan bulan, dengan adanya pandemi ini otomatis gaya hidup kita berubah di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak).
Penerapan Protokol Kesehatan yang ketat juga dilakukan oleh Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia agar terbang aman dan nyaman.
Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan para penumpangnya, maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
mengajak para jurnalis untuk melihat seperti apa protokol kesehatan tempat wisata di Bali mulai persiapan di Bandara Soekarno-Hatta, Maskapai Penerbangan dan juga Destinasi Wisata selama berada di Bali.
Sebelum berangkat ke Bali, para penumpang yang akan menggunakan maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta harus menunjukkan surat Rapid Test dengan hasil non reaktif.
Saat memasuki Bandara Soekarno-Hatta para penumpang di cek suhu tubuh dan langsung antri untuk pengecekan surat rapid test dengan tetap menjaga jarak.
Setelah selesai rapid test para penumpang Garuda Indonesia bisa check in secara langsung. Di counter check in Garuda Indonesia, semua kursi tunggu diletakkan dengan jarak yang cukup besar. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan penumpang saat mengantri
Saat boarding time, penumpang akan dipersilahkan menuju ruang tunggu yang paling dekat dengan gate untuk naik ke pesawat.
Saat menunggu pesawat Garuda Indonesia di tempat duduk di kasih tanda silang berwarna merah yang tidak boleh diduduki, untuk memastikan penumpang tetap menjaga jarak satu dengan yang lain.
Ketika akan memasuki pesawat, petugas dengan lengkap menggunakan masker dan sarung tangan kembali memeriksa dokumen rapid test, boarding pass, KTP milik penumpang yang telah diverifikasi. Dan juga pengecekan suhu tubuh juga dilakukan.
Saat memasuki pesawat Garuda Indonesia, seluruh awak kabin dan crew Garuda Indonesia sudah lengkap menggunakan masker dan sarung tangan.
Hal tersebut dilakukan agar untuk memastikan penerbangan memenuhi unsur CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment) sebagaimana gerakan InDOnesia Care (I DO Care) di penerbangan, hotel, restoran, dan lokasi umum lain.
Kemudian saat akan menuju kursi pesawat, maskapai Garuda Indonesia sudah menerapkan 3 M dengan posisi kursi tengah di kosongkan sehingga Menjaga Jarak antar penumpang benar-benar diterapkan.
Para awak kabin seperti Pramugari Garuda Indonesia selalu mengingatkan para penumpang untuk tetap menggunakan masker saat berada didalam pesawat.
Saat berada dikursi, Garuda Indonesia menyediakan sanitary kit bagi setiap penumpang saat memasuki pesawat seperti hand sanitizer , tisu dan masker.
Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan nya Garuda Indonesia melengkapi ruang pesawat dengan teknologi HEPA (High Efficiency Particulate Arrestors) , yakni filter udara yang bekerja mengatur dan memfilter sirkulasi udara setiap 3 menit dan menghilangkan hampir 100% bakteri termasuk juga virus di udara.
HEPA filter yang berfungsi untuk untuk menyaring partikel kecil virus dan bakteri, bahkan yang terkecil antara 0.1 hingga 0.3 mikron dengan efisiensi hingga 99.995%. Dengan penggunanan filter, virus dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan telah dibersihkan dari udara, perjalanan pun menjadi aman dan nyaman.
Selain itu Garuda Indonesia juga memastikan kebersihan makanan penumpang selama di pesawat. Crew kabin yang mengantarkan makanan tetap menggunakan masker dan sarung tangan. Makanannya pun di bungkus dengan alumunium foil juga sendok dan garpu yang sampai ke penumpang dipastikan bersih dan higenis.
Setelah tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, para penumpang wajib mengisi kartu kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC). Kartu tersebut diunduh melalui aplikasi electronic Health Alert Card (eHac) di aplikasi PlayStore Store serta dapat diakses melalui inahac.kemkes.go.id.
Para penumpang wajib mengisi aplikasi eHac itu mulai dari asal tujuan dan juga tujuannya selama di Bali.
Jika nanti situasi sudah membaik dan makin aman untuk bepergian, masyarakat bisa kembali berwisata menikmati #WonderfulIndonesia dengan #GarudaIndonesia.
Meski nanti pandemi telah dapat dikendalikan, masyarakat sebaiknya terus menjaga kesehatan #BecauseYouMatter.
Tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M ( Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan)
Masyarakat dapat membaca lebih lanjut terkait ketentuan #TerbangAman bersama Garuda Indonesia di https://www.indonesia.travel/id/id/i-do-care-covid19
