Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaEvent & PromoUnit Perpustakaan STP Bandung Gelar Bedah Buku Virtual Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh...

Unit Perpustakaan STP Bandung Gelar Bedah Buku Virtual Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh Klasik

DESTINASI BANDUNG -Unit Perpustakaan STP Bandung Gelar Bedah Buku Virtual Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh Klasik. Unit Perpustakaan STPB mempersembahkan kegiatan bedah buku yang banyak dinanti terutama dari kalangan kuliner tradisional, yaitu buku dengan judul “Khazanah Kuliner
Kabuyutan Galuh Klasik”, buah karya dosen STPB Bapak Dr. Riadi Darwis, M.Pd.

Kegiatan Bedah buku “Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh Klasik” dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 di Zoom meeting/online (dikarenakan masih adanya pandemik covid-19), pukul 08.00 hingga pukul 11.00 wib.

Dihadiri lebih dari 300 orang peserta. Dan 120 orang pertama yang hadir mendapatkan buku yang dibedah secara gratis yang dikirim melalui pos.

Bedah buku ini menarik karena selain dipresentasikan oleh penulisnya langsung juga ditinjau oleh para reviewer yang ahli dibidangnya, yaitu di bidang kuliner disampaikan oleh Bapak Dr. Atang Sabur, wakil Direktur Pascasarjana dan Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Ibu Dr. Dewi Turgarini. M.M.Par, Kaprodi Manajemen Industri Katering FPIPS, Univ. Pendidikan Indonesia dan budayawan Ciamis yaitu oleh Bapak Pandu Nur Madea, Ketua Yayasan Tapak Karuhun Nusantara, Ciamis.

Buku setebal 600 halaman ini menyatukan perpaduan antara budaya dan kuliner dari
Kerajaan Galuh Klasik, Ciamis, yang jarang diketahui oleh masyarakat.

Menurut Riadi Darwis, Buku ini memuat sejarah dan budaya Sunda khususnya Ciamis yang dikutip dari naskah-naskah kuno, disamping itu buku ini memperkenalkan makanan tradisional khas Ciamis yang dikemas dalam bentuk resep masakan serta cara pembuatannya,”ujarnya.

Bedah buku menjadi kegiatan rutin Unit Perpustakaan STPB yang diminati oleh para sivitas academika dan terbuka pula untuk para peneliti, praktisi dan masyarakat umum Karena diselenggarakan secara online, semoga ke depannya semoga Unit Perpustakaan bisa terus konsisten mengadakan kegiatan bedah buku dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik.

Buku Seri gastronomi tradisional sunda Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh Klasik. Buku ini merupakan hasil kajian yang dilakukan sejak tiga tahun yang lalu.

Secara Kronologis kajian ini lebih awal tinimbang hasil Mantan yang penulis bukukan sebelumnya yaitu Khazanah Kuliner Keraton Kesultanan Cirebon.

Saat disinggung alasan penulis menentukan Ciamis atau kerjasama Galuh sebagai objek tulisan adalah yang karena Ciamis secara historis menyimpan catatan sejarah cikal bakal Kerajaan Galuh yang tak lain sebagai trah Kerajaan Tarumanagara.

Selain itu Kerajaan Galuh adalah leluhurnya Kerajaan Sunda Pajajaran, Kesultanan Cirebon, dan Kerajaan Majapahit.

Selanjutnya karena termasuk kerajaan tertua tentunya memiliki berbagai tinggalan arkeologis yang berdasarkan inventarisasi terdapat 348 situs.

Selanjutnya secara administrasi Kewilayahan hampir berdekatan dengan batas Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu Ciamis merupakan daerah di jalur darat lintasan utama pesisir selatan Pulau Jawa. Keenam, area kekuasaan Galuh lama meliputi pula kawasan priangan sekarang.

Galuh pada abad-abad sebelum abad ke-19 ada pengaruh kekuasaan Mataram dan Kesultanan Cirebon. Berdasarkan zonasi DPP, Ciamis masih memerlukan penanganan lebih intens dalam pengembangan kepariwisataannya.

Berdasarkan pertimbangan alasan tersebut, penulis berkeyakinan bahwa keragaman aspek budaya khususnya kuliner dan tradisi lainnya masih bisa ditelusuri .

Kepala Perpustakaan STP NHI Bandung Mirza Astriani, S.Sos. mengatakan, Bedah buku ini merupakan yang pertama di tahun 2020. Diadakan secara virtual karena dalam masa pandemi COVID-19.

“Bedah buku merupakan salah satu kegiatan utama Unit Perpustakaan. Karena kami sangat mendukung kegiatan literasi. Kami sangat antusias. Di hari pertama ini, dihadiri oleh sekitar 200 lebih peserta. Bagi 120 register pertama akan diberikan hadiah buku Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh Klasik karya Bapak Riadi Darwis,” ucap Mirza dalam sambutannya.

RELATED ARTICLES

Most Popular