Minggu, Mei 5, 2024
BerandaGaya Hidup23 Fashion District 2019 Wujudkan Bandung Sebagai Sentra Fesyen Berkelanjutan

23 Fashion District 2019 Wujudkan Bandung Sebagai Sentra Fesyen Berkelanjutan

Destinasi Bandung-23 Fashion District 2019 Wujudkan Bandung Sebagai Sentra Fesyen Berkelanjutan. Perhelatan mode terbesar yang pertama di kota Bandung, 23 Fashion District kembali diselenggarakan oleh 23Paskal Shopping Centre bekerjasama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Di tahun ketiga penyelenggaraan 23 Fashion District berlangsung pada tanggal 6-8 Desember 2019 di Main Atrium 23Paskal Shopping Centre, Bandung, Jawa Barat.

Bandung merupakan salah satu sentra belanja dan produksi fesyen di Indonesia yang berpotensi sebagai barometer tren fesyen di Indonesia. Untuk memperkuat peran kota Bandung tersebut, ajang
tahunan 23 Fashion District kembali menghadirkan keunggulan dan keragaman ready to wear yang mengacu pada perkembangan Indonesia Trend Forecasting 2019/2020. Langkah lebih lanjut, 23 Fashion District pada tahun ini turut menggaungkan kepedulian terhadap fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) sejalan dengan isu yang tengah menjadi perhatian dunia. Dengan begitu akan semakin memperkuat potensi Bandung sebagai sentra belanja, produksi, dan tren fesyen berkelanjutan di Indonesia.

23 Fashion District 2019 menghadirkan rangkaian parade busana karya lebih dari 50 desainer mode Indonesia yang mewakili kategori busana mulai dari urban wear, modest wear, dan evening wear.
Di antaranya desainer dan brand dari Danjyo Hiyoji, Alleira Batik, Andreas Lim, Bateeq, Sofie, Imaji Studio,
Etu, Lekat Dua, Ferry Sunarto, Harry Ibrahim, Deden Siswanto, Irna Mutiara, Ivan Gunawan, Lenny Agustin,
Weda Githa, Hannie Hananto, Nuniek Mawardi, Ariy Arka, dan lainnya. Sebagai dukungan terhadap generasi penerus di industri fashion tanah air, ajang ini menampilkan pula karya siswa sekolah mode dari Telkom University dan Universitas Kristen Maranatha.

Untuk menunjang fashion show, 23 Fashion District 2019 menghadirkan pula fashion exhibition yang berlangsung pada tanggal 25 November – 15 Desember 2019 untuk memasarkan produk fesyen unggulan Indonesia. Dalam rangka memperkenalkan perkembangan tren fesyen terbaru kepada pelaku usaha di bidang mode dan masyarakat luas, diadakan Seminar: Key Sustainability Trend Forecasting
2019/2020. Serta diramaikan dengan rangkaian acara meliputi 23Paskal Customer x Fashion Tenant Showcasing, penampilan spesial Plus Size Models by Ririe Bogar, dan Beauty Class oleh Viva Cosmetics.

“Sebagai perhelatan guna menyambut hari ulang tahun kota Bandung, 23 Fashion District diarahkan untuk mengembalikan Bandung sebagai kiblat tren fashion Indonesia. 23 Fashion District diselenggarakan untuk mendukung dan menjalin sinergi dengan pelaku ekonomi kreatif sektor fashion sebagai upaya mendorong perkembangan fashion di Indonesia. Serta diharapkan dapat lebih
memperkenalkan tentang kreatif dan tren yang berlaku dalam industri fashion nasional kepada masyarakat luas,” papar M. Satriawan Natsir, General Manager 23Paskal Shopping Center.

“23 Fashion District memiliki tujuan besar untuk memajukan industri mode secara keseluruhan di Indonesia agar produk buatan dalam negeri menjadi kuat dan dapat bersaing dengan produk dunia,
sehingga pasar Indonesia tak mudah ditembus oleh produk asing. Bandung sebagai salah satu kota besar yang punya pengaruh sangat besar, diharapkan bukan hanya menjadi pengikut tren di Jakarta atau kota lainnya, melainkan dapat memberikan tawaran gaya baru yang berbeda dan memiliki keunikan tersendiri.

Dengan begitu, kota Bandung dapat menjadi barometer mode yang diperhitungkan di Indonesia, bahkan
di tingkat global,” tutur Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Sebagai ajang mode akbar di Bandung yang digelar secara berkelanjutan setiap tahun, 23 Fashion District diharapkan dapat memperkuat kota Bandung sebagai salah satu pusat belanja dan acuan tren
mode dengan kepedulian terhadap fesyen berkelanjutan di Indonesia yang pada akhirnya dapat turut mewujudkan cita-cita bersama, yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat tren mode global.

RELATED ARTICLES

Most Popular