DESTINASI BANDUNG-Waskita Realty Terapkan Konsep Kontra Harmonis untuk Maison Teraskita Bandung di Kawasan Asia Afrika.PT Waskita Karya Realty (Waskita Realty), anak perusahaan dari PT Waskita Karya, (Persero) Tbk, telah merampungkan pembangunan proyek Maison Teraskita Bandung yang berlokasi di kawasan cagar budaya, Jalan Asia Afrika No. 57, Bandung, Jawa Barat.
Maison Teraskita Bandung memanfaatkan bangunan cagar budaya Grade B yang dibangun pada tahun 1917 dan telah digunakan sebagai kantor Waskita Karya, (Persero) Tbk. Guna mematuhi peraturan dari pemerintah setempat untuk tetap menjaga orisinalitas bangunan, maka Waskita Realty menjaga keselarasan desain dan fungsi gedung dengan menerapkan konsep “Heritage, Luxury & Tropical”, yang mengawinkan kemewahan arsitektur asli bergaya heritage dengan sentuhan modern kontemporer pada bagian interior, serta memberikan elemen hiasan tropis bergaya Indo-Eropa sehingga secara keseluruhan Maison Teraskita Bandung memiliki tampilan yang unik.
Menandai kesiapan operasional Maison Teraskita Bandung, pada akhir pekan 12-13 Desember 2020 lalu, Waskita Realty mengadakan “Bienvenue a la Maison”, yaitu kegiatan trial stay untuk manajemen Waskita Realty agar merasakan sensasi menginap di Maison Teraskita Bandung.
Acara yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat ini dihadiri oleh Bambang Rianto, President Commissioner PT Waskita Karya Realty, Luki Theta Handayani, President Director PT Waskita Karya Realty; Tri Hartanto, Business Development Director PT Waskita Karya Realty; Ignatius Joko Herwanto, Marketing & Sales Director PT Waskita Karya Realty; Dimas Ricky Wahyu Adityo, Finance & HC Director PT Waskita Karya Realty; Anak Agung Gede Oka, Technical & Operation Director PT Waskita Karya Realty; David Luxteaux, Managing Director The Gala Hotels Group; Dodi Pusdinata, General Manager Maison Teraskita, dan para Vice President Waskita Realty.
“Maison Teraskita Bandung merupakan salah satu proyek Hotel terbaik Waskita Realty. Kami sangat bersyukur proses konstruksi yang dimulai pada September 2019 dapat diselesaikan tepat waktu. Tentu dengan kondisi pandemi saat ini, kami tetap meberlakukan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan staf dan tamu,” jelas, Luki Theta Handayani, President Director PT Waskita Karya Realty.
Dalam proses konservasi bangunan Maison Teraskita Bandung, Waskita Realty menerapkan konsep “Heritage, luxury & Tropical” yang bertujuan untuk tidak hanya mempertahankan dan menonjolkan bangunan lama bernilai sejarah, tetapi juga memberikan sentuhan modern melalui ekstensi bangunan baru yang tetap serasi. Konsep desain eksterior yang saat ini berhasil direalisasikan sebelumnya telah dinilai dan disetujui oleh Tim Cagar Budaya Bandung dan Tim Ahli Bangunan Gedung.
Bangunan lama dan ekstensi memiliki fungsi masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi dan luas bangunan. Bangunan lama difungsikan sebagai area lobby dan penerimaan tamu, sementara kamar, restoran, ruang pertemuan, dan area service lainnya berada dalam bangunan ekstensi. Sentuhan kontemporer pada interior di lobby mengangkat sejarah Konferensi Asia-Afrika yang terjadi pada tahun 1955 melalui foto-foto dan ornamen reproduksi yang menggambarkan suasana Konferensi Asia-Afrika.
Berbeda dengan Hotel Teraskita lainnya yang berada di Jakarta dan Makassar, Maison Teraskita Bandung dikembangkan sebagai hotel boutique karena memanfaatkan bangunan cagar budaya sehingga memiliki desain yang berbeda dan lekat dengan unsur sejarah budaya lokal. Oleh karena itu, untuk pengelolaan Maison Teraskita Bandung, Waskita Realty bermitra dengan The Gala Hotels Group yang berpengalaman mengelola beberapa boutique hotel lainnya di Indonesia.
Maison Teraskita Bandung memiliki 84 unit yang tersebar di delapan lantai yang terdiri dari Rustic room, Deluxe, Deluxe Corner dan Deluxe Attic, serta memiliki fasilitas seperti Teras Café, Bistro Java, Havana Room Health Club, kolam renang, barbershop, dan Executive Social Club. Letak strategis Maison Teraskita Bandung juga memudahkan akses para tamu undangan bersepeda ke berbagai destinasi wisata sejarah di jalan Braga dan Asia Afrika, seperti Museum Konferensi Asia Afrika, Alun Alun Bandung, serta Gedung Nedhanel Nv peninggalan zaman Belanda.
