Minggu, Mei 5, 2024
BerandaHotelAde Mardiah Menyukai Tantangan Hotel Lokal Independen

Ade Mardiah Menyukai Tantangan Hotel Lokal Independen

Destinasi Bandung-Ade Mardiah Menyukai Tantangan Hotel Lokal Independen. Menduduki sebuah posisi General Manager di sebuah hotel memang butuh perjuangan dan kerja keras.

Seperti yang di utarakan oleh General Manager Novena Hotel Bandung Ade Mardiah Hayati. Memulai karir dari tahun 1991 sebagai Resepsionis dan Sales Executive di Istana Hotel Bandung membuat dirinya kaya akan pengalaman bekerja di dunia perhotelan hingga ia di percaya menduduki posisi General Manager hingga sekarang.

GM Novena Hotel Bandung, Ade Mardiah

Awalnya ade tidak ada kepikiran untuk berkarir di dunia perhotelan, justru dia malah memilih ingin menjadi Polwan (Polisi Wanita). Masa kecil hingga dewasa, dia habiskan waktunya di Ciawi Tasikmalaya. Selepas SMA ade daftar ke Sekolah POLWAN di Ciputat Jakarta, menjalani beberapa tahap test, ternyata tidak berjodoh menjadi POLWAN. Atas saran sang ibunda yang berperan penting hingga dirinya menjadi sukses dalam karirnya. Pihan jatuh pada kuliah bidang pariwisata perhotelan.

Mulailah ade menjalani dunia kuliah pariwisata perhotelan di LPP Ariyanti dan langsung sebelum wisuda sudah direkrut sebagai Receptionist Hotel Istana Bandung tahun 1991, karir Perhotelan dinikmati sambil tetap ambil kuliah kelas karyawan di Universitas terbuka dan hingga sekarang kuliah s2 di manajemen pariwisata Universitas winaya mukti.

Perjalanan karir dari tahun 1991 mulai dari resepsionist hotel di Istana Bandung, pada tahun kedua di promosikan menjadi sales executive. Ingin menambah pengalaman, ade pun pindah kerja ke Surabaya sebagai FO Manager dan Sales Manager. Setelah menikah, ade pindah ke Hotel Horison Jakarta selama satu tahun dan pindah lagi ke Hotel Horison Bandung selama empat tahun.

Kemudian ade pindah hotel Imperium Bandung selama satu tahun sebagai Sales Manager. Setelah itu Ade kembali menjadi Sales dan Marketing Manager di BGG Golf dan Resort selama.4,5 tahun. Kemudian perempuan yang aktif di berbagai orga isasi seperti IHGMA ini menjabat sebagai GM Bumi Sawunggaling selama 4,5 tahun dan untuk menambah jam terbang diapun menjadi GM di hotel Cassadua Pasteur selama tiga tahun.

Perempuan kelahiran Tasikmalaya 22 April 1971 ini kembali berkarir sebagai GM di Hotel Kembang dan hotel Serena selama 3 tahun, hingga Saat ini menjabat sebagai General Manager Hotel Novena Bandung, dan sekaligus ber profesi sebagai aseor kompetensi, auditor hotel, trainer, dosen vokasi dan graphologist.

Awal gabung di Novena , ade langsung melakukan pemetaan produk, pengelolaan, pelayanan serta potensi SDM untuk di sesuaikan dengan standar usaha hotel bintang 3+.

Dan untuk SDM , langsung dilakukan pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dan langsung di ikutsertakan pada sertifikasi kompetensi profesi pariwisata pada tanggal 16-17 Juli 2018 dan September yang akan datang 30 orang karyawan. Hal ini korelasi ade sebagai asesor kompetensi yang concern pada peningkatan kompetensi SDM.

Ketertarikan ade di di dunia perhotelan, menurutnya, karena dunia pariwisata perhotelan identik dengan kondisi bahagia dan senang, jadi sebagai bagian unsur pelayanan akan terbawa bahagia dan senang juga.

Ketika terdapat tantangan internal dan eksternal selama bekerja di dunia perhotelan, ade lebih menyukai hotel lokal independen dibandingkan dengan hotel-hotel dibawah bendera chain hotel nasional atau international. Dikarenakan seni tantangan local independen yang cenderung lebih bebas berkreasi berinovasi karena hubungannya langsung dengan pihak pemilik. Dan kepuasan lebih dirasakan disaat berhasil membangun system pengelolaan, membangun citra, mengembangkan bisnis local independen. Dari tidak ber standar menjadi standar.

Ketika di singgung mengenai tantangan selama berkarir di dunia perhotelan, perempuan penikmat kopi ini mengatakan, untuk tantangan internal cenderung pada kurangnya kesadaran pemilik pada pentingnya standar usaha hotel, dan membangun kepercayaan untuk bersandar pada system, bukan pada orang per orang. Sedangkan tantangan eksternal katanya setelah masa demokrasi semakin derasnya investor yang membangun hotel menggunakan chain hotel nasional dan international dan terbuka perijinan di kota atau kabupaten.

Dalam perjalanan karirnya selama 27 tahun , Ade juga mengalami suka duka selama bekerja di dunia perhotelan.

“Suka nya dunia pariwisata bisa travelling baik dinas maupun non formal dengan banyak link insan pariwisata nasional, asia bahkan internasional. Dan dinamisnya pariwisata dari waktu ke waktu menjadi tantangan tersendiri untuk terus berkontribusi.

Perempuan berkacamata yang senang bergaul ini, dalam menyikapi persaingan di dunia perhotelan, dirinya mempunyai kiat-kiat tersendiri agar hotel bisa mencapai target yang diinginkan seperti harus berbeda dari competitor, buka jadi lebih baik ( tobe different not tobe better ) Optimalkan digital tools, channel dan lifestyle.

“Ketepatan, kecepatan branding & Selling offline dan online. Imbangi jam terbang praktisi dengan sistematika keilmuan, jadi tidak asal “pokoknya”
Focus pada value nilai-nilai khas kelokalan dan humanis , bukan jadi manufaktur.

Jangan lelah terus pembinaan, pengawasan atas Checklist standar usaha dan standar kompetensi,”ujar penyuka psikologi ini.

Sebagai seorang General Manager, menurutnya, peran karyawan sangat penting karena sebagai actor utama suatu hotel adalah karyawan. General Manager adalah mengelola potensi yang ada pada karyawan diwujudkan dalam seni pendelegasian dalam suatu system untuk bersama-sama mencapai target dan harapan perusahaan.

Dalam hidupnya ade mempunyai motto “Being happy and fulfilled” dalam artian jadilah ade yang bahagia senang dan bermanfaat untuk orang-orang sekitar. Saat ini ade mengejar manfaat pada bidang-bidang yang ade senangi atau sukai.

Meskipun sebagai wanita yang super sibuk , dirinya tetap mendahulukan kepentingan keluarga.

Sementara itu banyak pengalaman yang tidak terlupakan dan berkesan selama berkarir di dunia hospitality salah satunya saat dipercaya menjadi tim penyelenggara Golf tournament ambassador cup yang menghadirkan 30 duta besar.

Hotel Novena merupakan hotel baru soft opening desember 2017 dengan tagline “ an affordable luxury hotel “ sangat cocok untuk keluarga dan kegiatan bisnis MICE, berlokasi strategis di perbatasan Bandung dan Lembang.

Fasilitas standar hotel bintang 3+ memiliki 126 room, restaurant, 7 meeting room, ballroom kapasitas > 1000 pax, rooftop hall kapasitas > 500 pax, swimmping pool, children playground, SPA & massage, drugstore & souvenir shop, art corner, laundry, tour & transport dan banyak lagi.

Menginap di Hotel Novena akan otomatis mendapat kemudahan di 2 kota yakni kota bandung dan lembang. Informasi reservasi +62 22 8200 5585 | www.novenahotel.com

RELATED ARTICLES

Most Popular