Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaKesehatanDeteksi Dini Penyakit Thalassemia Bersama Prodia

Deteksi Dini Penyakit Thalassemia Bersama Prodia

Destinasi Bandung- Laboratorium Klinik Prodia kembali menyelenggarakan Bandung Youth Day untuk yang ke empat kalinya. Tahun ini kegiatan yang melibatkan kaum muda di Citiywalk Cihampelas Bandung dengan tema Save Thalassemia, Sabtu (5/12/2015).

Penyakit Thalassemia memang tidak sepopuler penyakit diabetes, hipertensi, jantung, kanker atau penyakit lainnya. Padahal hingga saat ini terdapat setidaknya 250 juta jiwa di seluruh dunia yang di nyatakan sebagai penyandang Thalassemia. Jumalah ini akan terus meningkat karena Thalassemia merupakan salah satu jenis genetika yang diturunkan. Selain itu frekuensi pembawa thalassemia di Indonesia cukup tinggi yakni sekitar 6-10 persen. Artinya setiap 100 orang penduduk Indonesia terdapat 6-10 orang pembawa Thalassemia.

Menurut kepala Divisi Hematologi Onkologi Medik RS Hasan Sadikin Trinugroho Heri Fadjari dr., SpPD-KHOM , jumlah penyandang penyakit Thalassemia di jawa Barat yang baru teregistrasi melampaui 1200 orang, dan Jawa Barat merupakan ‘sarang’ Thalassemia.

“Daerah di Jawa Barat yang banyak penyandang Thalassemia diantaranya, Priangan Timur seperti Garut dan Tasikmalaya,”ujarnya.

Lebih lanjut dr. Heri mengatakan, Thalassemia merupakan suatu penyakit yang diturunkan orangtua kepada anaknya, “Apabila seorang ayah dan ibu dua-duanya pembawa Thalassemia, dan memiliki 4 anak, maka 50 persen anaknya akan menderita Thalassemia,”katanya.

“Di RS Hasan Sadikin pasien Thalassemia anak bisa bertahan lebih lama, namun pasien dewasa banyak komplikasinya. Oleh karena itu bagi pasangan yang akan menikah harus diperiksa apakah dirinya mengidap Thalassemia. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, dan harus melakukan transfusi reguler, biasanya pasien meninggal karena transfusi,” ujarnya.

Sementara itu Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia Ampi Retnowardani mengatakan, pihaknya berharap masyarakat khususnya anak muda semakin tahu dan mengenal Thalassemia.

“Biar bagaimanapun, mereka adalah generasi penerus bangsa, Edukasi sejak dini adalah hal terpenting yang dapat kami upayakan untuk memotivasi mereka agar turut serta aktif mencegah peningkatan prevalensi penyandang Thalassemia di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Ampi mengatakan, Laboratorium Klinik Prodia sejak 2010 telah Concern terhadapa penyandang Thalassemia, dan Prodia menggalang dana dari pelanggan sebesar Rp.2000, dan dana tersebut dikelola Yayasan Thalassemia. “Prodia harus ikut Concern dan berperan serta memberikan edukasi tentang Thalassemia. Setiap tahun Prodia memberikan Free Screening untuk 500 masyarakat,” ujarnya.

Di tempat yang sama Regional Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia Dewi Mulyanti mengatakan, Bandung Youth Day dengan tema, “Save Life Thalassemia” ini merupakan puncak kegiatan Road to Campus yang telah diselenggarakan sejak tanggal 19 hingga 26 November 2015 di kampus ITB, Unpad, Unjani, Maranatha, UPI, dan Itenas.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun Prodia Bandung yang ke-40. Selain mengadakan Fun Edukasi untuk para mahasiswa, Prodia Bandung juga telah melaksanakan kegiatan Roadshow Seminar, Ceramah Awam, CSR Khitanan Massal, Perayaan bersama Top 10 Pelanggan Dokter, Awam, dan Kontraktor,” ujarnya.

Penyakit thalassemia sendiri berasal dari negara Cyprus dan salah satu cara untuk mengidentifikasi pembawa sifat Thalassemia hanyalah melalui pemeriksaan laboratorium.

RELATED ARTICLES

Most Popular