Minggu, Mei 5, 2024
BerandaOlahragaTerkait Pernyataan Firman Utina, Berikut Penjelasan Persib

Terkait Pernyataan Firman Utina, Berikut Penjelasan Persib

Destinasi Bandung- Terkait pernyataan Firman Utina di beberapa media perihal tidak perpanjang kontrak dengan Persib, berikut penjelasan resmi PT Persib Bandung Bermartabat atas pernyataan Firman Utina yang dinilai merugikan kredibilitas klub. Pernyataan tersebut dirilis melalui akun resmi klub, Minggu (6/12/2015) malam;

Pada saat Piala Presiden 2015, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menawarkan kontrak sesuai dengan arahan PT Liga Indonesia, yaitu sebesar 25 persen dari kontrak awal pada penyelenggaraan Kompetisi Liga Super Indonesia 2015. Namun, para pemain memilih revenue sharing (bagi hasil) sebesar 70 persen dari subsidi dan hadiah, sedangkan 30 persen masuk ke PT PBB. Kesepakatan ini diikat dengan kontrak (SPK) untuk revenue sharing antara pemain dan PT PBB sesuai pilihan pemain. Untuk hadiah juara Piala Presiden dari pihak promotor juga diterima PT PBB setelah dipotong pajak hadiah.

Pada akhir turnamen Piala Presiden, pemain mendapatkan justru jauh di atas 25 persen gaji karena tampil sebagai juara. Ditambah lagi ada hadiah dan bonus, sehingga pendapatan yang diterima para pemain (tanpa dipotong oleh manajemen PT PBB) sepanjang 2015, melebihi apa yang para pemain dapatkan dari gaji 100 persen pada Kompetisi LSI.

Sisa dari 30 persen pendapatan PT PBB dari revenue sharing Piala Presiden juga dikembalikan untuk kepentingan pemain, yang meliputi biaya latihan, asrama, katering, biaya tandang, obat-obatan, operasional tim. Karena sebagai tim profesional, PERSIB terdiri dari tidak hanya 22 pemain saja, tetapi juga di dalam tim ada ofisial dan staf-staf yang membantu mereka.

Kontrak untuk Piala Jendera Sudirman, dengan sistem gaji tiga bulan telah dibahas langsung antara Direktur Utama PT PBB Glenn Sugita dan para pemain di Bandung sebelum turnamen bergulir. Hal itu telah disetujui semua pemain yang hadir (Firman Utina tidak hadir pada waktu pembahasan karena sedang main Piala Habibie). Namun, tentu para pemain yang hadir pada waktu itu sudah berkomunikasi dengan para pemain yang tidak hadir. Firman Utina sendiri memilih tidak tandatangan kesepakatan ini.

Kegiatan promosi dengan sponsor sudah termasuk dalam kontrak dan setiap sesi kegiatan selalu menyediakan uang transport untuk pemain dan pelatih. PT PBB selalu memenuhi komitmen terhadap gaji pemain, sehingga semua menerima gaji penuh sampai dengan Mei 2015, walaupun pada kenyataannya hanya bermain dua kali di Kompetisi LSI 2015 dan 7 kali di level AFC Cup 2015. Pada sisi lain PT PBB berkewajiban terhadap para sponsor yang merasa dirugikan dengan tidak adanya tayangan pertandingan di TV. Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman menjadi semacam kompensasi untuk sponsor, walaupun kuantitasnya tidak sama dengan tanyangan LSI.

PT PBB juga sangat berterima kasih atas jasa-jasa yang diberikan Firman Utina selama bergabung dengan PERSIB, tapi sangat disayangkan pernyataan-pernyataan Firman Utina di media yang sama sekali tidak benar. Kami berharap agar polemik ini tidak berkepanjangan dan berhenti sampai sini. Kami ingin agar publik mengetahui yang sebenarnya dan mudah-mudahan pembohongan publik dan pemutar balikan fakta seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

RELATED ARTICLES

Most Popular