DESTINASI BANDUNG-Kota Bandung kembali memiliki galeri seni dan ruang kreatif seni terbaru yakni Grey Art Gallery. Grey Art Galerry berlokasi di jalan Braga nomor 47 Bandung Jawa Barat.
Grey Art Gallery Bandung digagas oleh Elia Yoesman, Grace Christianti, dan Jessica Wijaya. Hal tersebut didasari atas ketertarikan mereka terhadap dunia seni rupa.
Pada proses persiapan serta perkembangan Grey Art Gallery Bandung. Mereka dibantu pula oleh Angga Atmadilaga sebagai Chief Executive Manager dan Arya Sudarajat sebagai Gallery Manager.
Baca Juga: Tempat Wisata Bandung Tahun 2023 yang Instagramable, Cocok untuk Liburan Imlek Bersama Keluarga
Pada perhelatan pertama Grey Art Gallery, mengusung tema Hitam (dengan titik dan tertulis miring) dipilih sebagai tema pameran yang secara umum menawarkan kesederhanaan dalam mematok titik tolak. Dari istilah hitam ke jendela makna yang lebih luas. Keikutsertaan sebagian besar peserta pameran didapat melalui metode open call.
Metode open call sendiri dapat dipahami sebagai program keikutsertaan suatu kegiatan yang bersifat terbuka. Diikuti oleh publik luas melalui jalur penyeleksian karya.
Adapun tujuan menerapkan open call yakni, untuk membuka kesempatan seluas luasnya bagi para seniman yang berada di luar jangkauan pengamatan kami untuk menunjukan potensi-potensi karya kreatif mereka.
Open Call Diikuti 800 Seniman
Open call ini diikuti 800 seniman, yang terseleksi menjadi 112 seniman dengan beragam media. Diantaranya Drawing, lukisan, Seni Instalasi, Patung, Printmaking, Video Art, dan juga Performance art.
Baca Juga:Tempat Wisata Bandung yang Cocok untuk Liburan Anak di Tahun 2023
Selain seniman yang lolos seleksi, pengelola Grey Art Gallery Bandung menghadirkan pula 17 seniman undangan yang dipilih dan dikurasi langsung oleh Aminudin TH Siregar, yang bertindak sebagai kurator pameran.
Para seniman undangan tersebut adalah Andreas Camelia, Dedy Shofianto, Dedy Suherdi, Deden H. Durahman, Diyanto, Dolorosa Sinaga, Erwin Windu Pranata, Garis Edelweiss, Isa Perkasa, J.A.
Pramuhendra, Krishnamurti Suparka, Louise Henryette, Mujahiddin Nurahman, Patriot Mukmin, Yasmine Aminanda, Yogie Achmad Ginanjar, dan Zamrud Setya Negara.
Menurut Angga Atmadilaga sebagai Chief Executive Manager, Keberadaan Grey Art Gallery di Kawasan Braga ini diharapkan dapat menambah semarak nuansa seni di kawasan tersebut, yang memang memiliki sejarah seni yang khas sebagai bagian dari perjalanan wisata kota Bandung.
Sebagai ruang kreatif baru di Bandung, kehadiran Grey Art Gallery ditujukan sebagai katalisator perkembangan ekosistem kesenian kota Bandung, karena itu dalam rancangan program kedepannya.
“kami merumuskan beberapa agenda kegiatan diantaranya: Pameran Terbuka melalui jalur Open Call, Kegiatan residensi Seniman, Program pertukaran seniman lintas Kota dan Negara. Kelas/Workshop kreatif untuk publik, diskusi budaya dan kesenian, serta program Kerjasama yang melibatkan beragam komunitas, “katanya.
Hal ini dirancang sebagai strategi dalam mendekatkan seni rupa kepada pemirsanya, sehingga karya seni berjarak lebih dekat denganmenawarkan pengalaman yang menyenangkan.
Menambah Semarak Galeri Seni di Bandung
Strategi ini juga diharapkan dapat mengubah cara kita mengkonsumsi dan memahami seni lebih baik.
Sementara itu menurut General Manager Grey Art Gallery Bandung Cita Hepiningtias, dengan hadirnya Grey Art Gallery di kawasan Braga Bandung bisa menambah semarak nuansa seni yang memiliki sejarah seni yang khas sebagai bagian dari perjalanan wisata kota Bandung.
“Nantinya selain sebagai wadah ruang kreatif seni, di Grey Art Gallery Bandung juga akan menghadirkan Cafe sebagai pelengkap di tempat ini, ” Katanya.
Grey Art Gallery berlokasi di Jalan Braga nomor 47 Kota Bandung Jawa Barat.
Buka setiap hari pukul 10:00-20:00 WIB.
Harga Tiket Masuk Gratis.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung, Jumat 3 Februari 2023, Ini Persyaratan Lengkapnya
Info lebih lanjut bisa cek instagram nya do @greyartgallery47.
