Menikmati Keindahan Destinasi Wisata di Garut dan Tasikmalaya Bersama Komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFF)

DESTINASI BANDUNG – Komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) kembali mengadakan trip ke tiga tempat wisata yang berada di Garut dan Tasikmalaya pada hari Minggu 7 Agustus 2022.

Pada kesempatan kali ini komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) mengunjungi 3 tempat wisata di Garut dan Tasikmalaya yang diawali dengan mengunjungi Situ Bagendit di Garut, Kampung Naga di Tasikmalaya dan ke Masyarakat adat Sunda Wiwitan Kampung Pasir di Samarang Garut.

Peserta yang mengikuti trip 3 tempat wisata di Garut dan Tasikmalaya dari Komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) ini sekitar 30 peserta dari beragam profesi seperti dokter, pilot, MUA, Barista dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Panduan Dasar Melakukan Trekking Gunung Untuk Para Pemula

Sementara itu titik kumpul dari event Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) ini berada di Paskal Hyper Square.

Destinasi Wisata pertama yang di kunjungi oleh peserta komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) adalah Situ Bagendit di Kabupaten Garut.

Seperti diketahui kini Situ Bagendit setelah di revitalisasi yang sebelumnya kumuh dan dipenuhi eceng gondok menjadi lebih rapih sangat instagramable dengan wajah barunya.

Situ Bagendit sendiri yang memiliki luas 124 hektar ini berada di Jalan Raya KH Hasan Arief, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut.

Di tempat wisata Situ Bagendit kini terdapat jogging track sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.

Baca Juga:7 Kota Terbaik di Eropa yang Harus Dikunjungi saat Liburan Tahun Baru

Selain itu di tengah terdapat Bangunan amphiteater yang mirip lintah disesuaikan dengan sejarah dari Situ Bagendit.

Di kawasan wisata Situ Bagendit para peserta Jalan Jajan Foto Foto langsung mengeluarkan kamera dan juga smartphonenya untuk foto-foto sambil menikmati keindahan lokasi tersebut.

Baca Juga:10 Wisata di Ciwidey Bandung Cocok untuk Healing di Akhir Pekan Bersama Keluarga

Para peserta juga mencoba keliling situ Bagendit dengan menaiki rakit sambil menikmati menu makanan dan minuman yang terdapat di tengah danau yakni warung terapung.

Setelah puas foto-foto dan menikmati keindahan alam Situ Bagendit, para peserta Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) kemudian melanjutkan perjalannya ke Kampung Naga di Tasikmalaya.

Sesampainya di Kampung Naga Tasikmalaya, para peserta Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) langsung disambut oleh pemandu wisata yang berasal dari warga lokal tersebut.

Kampung Naga berlokasi di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. lokasinya di pinggiran jalur utama Singaparna – Garut, atau berada di perbatasan wilayah Garut – Tasikmalaya.

Untuk menuju ke Kampung Naga, para peserta Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) harus berjalan kaki dari lokasi parkir untuk menuruni anak tangga dengan jumlah kurang lebih sekitar 400 an anak tangga.

Para peserta terlihat sangat antusias saat diberi pengarahan oleh pemandu warga lokal tersebut.

Perjalanan jalan kaki pulang pergi ke Kampung Naga cukup melelahkan, khususnya jalan pulang karena harus menaiki tangga.

Namun rasa lelah itu bisa terobati dengan suguhan panorama pedesaan yang indah.

Para peserta JJFF disuguhkan dengan hijaunya hamparan sawah dan sungai dengan aktivitas warga membuat tanpa terasa tiba di tujuan.

Selain itu keramahan warga setempat yang menyambut para pengunjung salah satu yang membuat betah berlama-lama disana.

Setelah puas foto- foto dan berinteraksi dengan penduduk lokal kampung Naga, para peserta melanjutkan perjalanan ke Masyarakat adat Sunda Wiwitan Kampung Pasir di desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.

Masyarakat adat Kampung Pasir merupakan bagian dari masyarakat adat Sunda Wiwitan yang ada di Cigugur, Kuningan Jawa Barat.

Tiba di di Kampung Pasir para peserta Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) langsung disambut dengan oleh sesepuh dan warga adat sunda Wiwitan Kampung Pasir.

Para peserta Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) langsung disuguhkan makanan dan minuman tradisonal khas Garut oleh masyarakat setempat.

Selain itu warga adat Kampung Pasir juga menyajikan tarian, permainan alat musik kacapi dan juga lagu -lagu tradisional sunda kepada para peserta.

Para peserta juga melihat proses pembuatan batik Pasiran yang merupakan buatan para warga adat Kampung Pasir.

Para peserta terlihat sangat antusias saat para perajin menyelesaikan pembuatan batik tulis pasiran dengan ciri khas motif Leuit Pare, Mayang Kahuripan, Sampeu Antanan, dan Kembang Katresna yang dijual Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta tergantung tingkat kesulitan.

Para peserta juga diperbolehkan untuk mencoba cara membuat batik tulis pasiran oleh para perajin.

Setelah selesai melihat keramahan dan juga melihat aktivitas warga adat sunda wiwitan di Kampung Pasir, para peserta akhirnya meninggalkan lokasi tersebut dan menuju tempat makan di kota Garut.

Menurut Mia Kintan (45) salah satu peserta Komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFf) merasa senang dengan kegiatan ini.

Lebih lanjut Mia juga menjelaskan alasan dirinya ikut acara ini karena belum pernah ke tempat wisata tersebut dan juga terdapat destinasi wisata dengan kearifan lokal tradisionalnya.

“Ini event ketiga yang saya ikuti bersama komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFf), acaranya asik banget karena dengan mengikuti komunitas ini rasa kebersamaannya sangat kuat sekali,” ujar Mia yang juga berprofesi sebagai MUA.

Mia juga menambahkan dengan bergabungnya dengan komunitas ini dirinya kini punya teman baru, untuk saling berbagi dalam hal fotografi.

Sementara itu penggagas Komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFF) Rini Syahrini mengatakan ini merupakan kegiatan yang kelima yang digelar oleh JJFF.

Lebih lanjut Rini mengatakan berdirinya JJFF lebih pada kebutuhan banyak orang akan refreshing setelah melewati masa pandemi selama 2 tahun dan membantu menambah pendapatan bagi para fotografer yang terkena imbas dari pandemi.

” Akhirnya saya diajak oleh pak Rifan Mulyawan untuk menggagas berdirinya komunitas JJFF ini dengan membuat trip ke tempat – tempat wisata seiring dengan menurunnya kasus covid 19 di Indonesia,” ujar Rini yang juga menjabat sebagai ketua Komunitas Semut Foto (KSF)

Bagi yang ingin mengikuti trip atau kegiatan komunitas Jalan Jajan Foto Foto (JJFf) di kegiatan selanjutnya bisa menghubungi Rini syahrini di nomor HP 0858-6038-9188 dan Rifan Mulyawan di nomor HP 0815-7106-866.