Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaEvent & PromoPameran Pesona Kebon Awi Lestarikan Budaya Sunda

Pameran Pesona Kebon Awi Lestarikan Budaya Sunda

Destinasi Bandung- Pameran Pesona Kebon Awi Lestarikan Budaya Sunda  Untuk melestarikan budaya Sunda di era digital ini, pengelola Kebon Awi Kaffee menggelar pameran Pesona Kebon Awi yang dilaksanakan pada hari Minggu 13 Mei sampai dengan 20 Mei 2018 di Kebon Awi Kaffee jalan Pakar Timur no.29.

Kegiatan pameran tersebut di buka dengan penampilan seniman sunda yang juga sekaligus pemilik Kebon Awi Kaffee Ambu Ottih dengan memainkan alat musik tradisional Jawa Barat Kecapi sambil nembang lagu Kidung Siliwangi di lanjutkan dengan penampilan tari, pencak silat dan karinding.

Pameran Pesona Kebon Awi ini mengkolaborasikan tiga pameran yakni pameran bambu unik, lomba menggambar, dan galeri lukisan.

Menurut Operational manager Kebon Awi Kaffee, Pria Eka, pameran ini digelar untuk melestarikan dan memelihara kearifan lokal.

“Pameran ini diadakan pertama kali, acara ini diadakan untuk memperkenalkan kegiatan edukasi mengenai tari, lukis, dan bambu,” ujar Pria di Kebon Awi, Minggu (13/5/2018).

Lebih lanjut Pria mengatakan, Kebon Awi tak hanya ingin dijadikan sebagai kafe tetapi ingin dijadikan sarana edukasi untuk warga lokal disini untuk belajar mengenai tradisi Sunda.

Kegiatan edukasi semisal belajar melukis, menari, dan bermain permainan tradisional bisa dilakukan di tempat ini.

Ia berharap dengan adanya acara Pesona Kebon Awi, pengunjung bisa berpartisipasi dengan kegiatan yang ada di kafe ini untuk bisa mempopulerkan budaya Sunda, pengembangan bakat dan minat, mempererat silaturahmi.

Menurut pecinta bambu unik Edi Dago, dirinya memamerkan 40 jenis bambu unik dengan harga bisa sampai ratusan juta bahkan milyaran.

“Ada sekitar 40 jenis bambu unik seperti petuk jalu, tolak lamjalalah,patil lele, bambu cabang, bambu lilit, bambu ampel, bambu tali dan masih banyak lagi,”ujar Edi Dago.

Sedangkan menurut Yono yang mengajarkan seni lukis mengatakan, manfaat melukis itu sangat banyak seperti kerapihan dan tanggung jawab. Dan melatih daya imajinasi tentang obyek, warna dan suasana.

Sementara itu Pelatih tari, Dedeh mengatakan sanggar tari ini memperkenalkan tari tradisional agar tetap diminati oleh kaum muda.

RELATED ARTICLES

Most Popular