Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBisnisPeduli Lingkungan, Kampung Alfamart Dampingi Bank Sampah Nuri di Bandung Kelola Sampah...

Peduli Lingkungan, Kampung Alfamart Dampingi Bank Sampah Nuri di Bandung Kelola Sampah Menjadi Bermanfaat

DESTINASI BANDUNG– Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Alfamart mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program Kampung Alfamart berupa pelatihan penanaman dilahan terbatas mendampingi Bank Sampah Nuri yang berlokasi di RW 03, Kelurahan Sindanglaya, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung

Program Corporate Social Responsibility (CSR) Kampung Alfamart ini memberikan binaan kepada Bank Sampah Nuri di kelurahan Sindanglaya Kecamatan Mandalajati Kota Bandung untuk melakukan banyak aktivitas sosial di masayarakat sekitar.

Menurut Branch Corporate Comunication Alfamart Elisa Refila, Program Kampung Alfamart ini sudah diluncurkan di empat kota yakni Semarang, Klaten, Tangerang dan Bandung.

Sementara itu di Kota Bandung, Bank Sampah Nuri merupakan project Kampung Alfamart pertama yang dipilih Alfamart karena melihat potensinya.

Sampai saat ini Bank Sampah Nuri sudah berjalan cukup baik dan memiliki nasabah.

“Ini bank sampah pertama yang kami dampingi melalui program Kampung Alfamart. Fokus utamanya itu sekarang memperkenalkan si bank sampah dan aktivitas bank sampah kepada masyarakat,”ujar Elisa.

Lebih lanjut Elisa menjelaskan, Alfamart ingin mendorong lebih banyak aktivitas sosial yang bisa dilakukan Bank Sampah Nuri sehingga akan menambah nasabahnya.

Tidak hanya itu, Alfamart juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan mengelola sampah dengan baik.

“Program ini kami running hingga Desember. Bulan depan Insyaallah kami laksanakan bazar sembako yang bisa ditukarkan dengan menggunakan sampah,” kata Icha sapaan akrab Elisa.

Ditempat yang sama, Ketua Bank Sampah Nuri Nur Heni menjelaskan, bank sampah yang dia kelola telah berdiri sejak tahun 2016.

Sampai saat ini Bank Sampah Nuri sudah mempunyai nasabah aktif sekitar 90 orang. Mekanisme yang diterapkan masih seperti bank bank sampah lainnya.

“Jadi pertama itu adalah setor sampah, terus kita catat lalu dipilah nanti hasilnya kita dibagikan,”kata Heni.

Lebih lanjut Heni mengatakan, biasanya nasabah yang mengambil tabungan berupa uang untuk munggahan ataupun Hari Raya Idul Fitri.

“Nasabah ambil uangnya pas Hari Raya. Tapi kalau misalkan ada kebutuhan mendesak sebelum itu, boleh diambil,”katanya.

Nuri juga menambahkan, banyak kendala yang dihadapi saat mengelola bank sampah. Hal tersebut karena kesadaran masyarakat yang masih sangat minim untuk memilah sampah dan menyetorkannya.

“Dengan adanya pendampingan dari Alfamart, dengan banyaknya kegiatan sosial bisa menambah jumlah nasabah dan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mengelola sampah, “pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular