Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBisnisKelompok Wanita Tani Desa Cilembu Sumedang Mengikuti Pelatihan Pembuatan Toko Digital dan...

Kelompok Wanita Tani Desa Cilembu Sumedang Mengikuti Pelatihan Pembuatan Toko Digital dan Kemasan Produk

DESTINASI BANDUNG-;Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Cilembu mengikuti pelatihan pembuatan toko digital dan kemasan produk olahan ubi pada hari Selasa 14 November 2023 di desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Pelatihan pembuatan toko digital dan kemasan produk olahan ubi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Cilembu Kabupaten Sumedang ini merupakan Pogram Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kerjasama antara PT Pos Indonesia dan Universitas Padjadjaran.

Sekitar 30 an Wirausaha Wanita yang tergabung di Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Cilembu Kabupaten Sumedang menjadi peserta dalam Pelatihan tersebut. Agenda ketiga ini dihadiri oleh Yuda ketua UPTD Pamulihan, Diah Fatma Sjoraida Yanti Setianti dari Tim UNPAD serta dari PT Pos Indonesia.

Baca Juga: PT Pos Indonesia dan Unpad Berikan Program Pemberdayaan Desa Mandiri dan Ketahanan Pangan di Desa Cilembu Kabupaten Sumedang

Acara pelatihan pembuatan toko digital dan pengemasan produk ini dibuka oleh Dadan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Sumedang, Dadan menyambut antusias kegiatan ini, karena Dadan merasa para anggota KWT harus maju dan berkembang di era digital seperti sekarang ini.

Tak hanya itu, Dadan juga berharap kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi para Ibu-ibu dalam memasarkan produk rumah tangganya.

Sesi pertama diisi dengan materi Perkenalan mengenai digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pembuatan took digital. Hadir menjadi narasumber pertama, Istisari Bulan Lageni, praktisi komunikasi dan juga pelaku UMKM memberi paparan mengenai mengapa UMKM harus go digital.

Menurut Isti, dari total 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, pada 2022 baru 35% nya atau sekitar 21 juta yang mempunyai akses pemasaran secara digital. Ini bukan hanya peluang, namun juga tantangan yang tidak mudah.

Selain itu Isti juga mempraktekan bagaimana media sosial seperti facebook dan Instagram bisa menjadi etalase bisnis para Wanita wirausaha tani ini.

Mereka praktek membuat akun Instagram bisnis dan juga praktek memasang iklan melalui kanal media sosial.

Hadir di sesi kedua, Bestari Wijaksana yang merupakan pemilik Keripik Jonkeng. Keripik Jonkeng merupakan oleh-oleh khas Kota Bandung yang hadir sejak 2015.

Bebes, demikian panggilannya, memberikan materi mengenai pembuatan kemasan mulai dari desain sampai dengan pemilihan jenis bahan kemasan.

Menurut Bebes, pemilihan nama produk, logo dan warna serta atribut lainnya yang tercantum dalam kemasan, merupakan hal penting dan perlu dipikirkan secara seksama sebelum kita memutuskan menggunakan logo dan warna tersebut.

Apalagi menurutnya kita berharap nama produk atau brand itu selamanya dan mudah diingat oleh konsumen. Maka dalam proses pembuatannya, menurut wirausaha yang sudah hampir 10 tahun menggeluti dunia bisnis ini, harus dipikirkan matang-matang, jangan sampai di tengah jalan terjadi perubahan.

Antusiasme para peserta semakin bertambah saat Tim dari Pos Sumedang memberi penjelasan mengenai produk PT. Pos Indonesia yaitu PosAja dan PosPay.

Dengan aplikasi Pospay kini para Kelompok Tani bisa mengakses layanan Giropos, transaksi keuangan, dan layanan Pos Indonesia lainnya langsung dari Handphone. Ini termasuk juga untuk membayar tagihan listrik pascabayar, telepon rumah, ponsel pascabayar, PDAM, cicilan mobil, motor hingga BPJS. Melalui pospay para petani bisa membeli pulsa dan token listrik.

Sementara itu PosAja merupakan layanan dari PT. Pos Indonesia yang membantu para penggunanya untuk order booking yang bisa meminta barang dikirim ke rumah dan juga pickup Service, meminta petugas pos mengambil barang yang hendak dikirim dan juga bisa melayanu COD. Melalui Pos Aja, para UMKM bisa melacak langsung posisi dan lokasi paket yang dikirimkan dan barang terjamin tiba di tempat dengan aman.

Penyerahan sealer untuk produk kemasan dari PT Pos Indonesia kepada Kelompok Wanita Tani Desa Cilembu
Puncak acara dari kegiatan ketiga ini yaitu pemberian secara simbolis alat sealer dan kemasan produk keripik ubi cilembu yang diserahkan oleh Yadi Haryadi dari PT. Pos Indonesia kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Cilembu.

Dalam sambutan Yadi menyampaikan rasa senang yang luar biasa karena program CSR dari PT. Pos Indonesia ini bermanfaat dan bisa memajukan desa Cilembu Sumedang.

Selain itu, beliau juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan semangat kepada para wirausaha Wanita tani agar tetap berkreasi dan tak lupa terus berinovasi khususnya dalam ranah digital.

“Digitalisasi itu pasti, mau tidak mau kita harus mulai belajar dan mencoba” ujarnya.

Sementara itu salah satu peserta pelatihan Sri Haryani (45) pemilik brand Dapur Olahan Umi mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, karena menambah wawasan, khususnya ibu-ibu yang punya bakat usaha namun gaptek.

“Dengan adanya pelatihan seperti ini jadi bisa lebih maksimal lagi dari segi pemasaran maupun cara pengemasan produk biar lebih dikenal, “ujarnya.

Lebih lanjut Umi sapaan akrabnya mengatakan, saat ini kendala para wirausaha ini lebih ke pemasaran, karena pemasarannya hanya mengandalkan lingkungan disekitar wilayah ini saja, karena tidak semua UMKM memiliki media sosial, jadi dengan adanya pelatihan seperti ini bisa memotivasi ibu-ibu biar lebih mudah lagi memasarkan dengan menggunakan toko online.

“Saya berharap pelatihan ini tidak hanya sekali, karena selain menambah wawasan juga ada wadah yang menaungi seperti saling sharing, apalagi sudah ada produk yang bisa masuk ke toko-toko terkenal setidaknya para UMKM yang dari desa Cilembu bisa meningkat omsetnya, “pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular