Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBeritaSTP Bandung Maksimalkan Wisata Halal Melalui Aktivitas Akademis

STP Bandung Maksimalkan Wisata Halal Melalui Aktivitas Akademis

Destinasi Bandung-STP Bandung Maksimalkan Wisata Halal Melalui Aktivitas Akademis. Sektor pariwisata di Indonesia terus berbenah mulai dari infrastruktur maupun destinasi wisatanya. Melihat hal tersebut Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP) Bandung terus menggenjot peran dan kontribusi nyata untuk memajukan pariwisata nasional. Sekolah di bawah kendali Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu mencoba maksimalkan promosi wisata halal melalui aktivitas akademisnya.

“Wisata halal saat ini tengah menjadi sorotan dunia. Beberapa negara sudah menerapkan konsep wisata halal ini. Untuk itu kami juga mulai konsen mengembangkan konsep halal tourism yang pasarnya sedang naik. Caranya kami membentuk Enhai Halal Tourism Centre (EHTC,Red). Itu sudah kami mulai diakhir Juni dan awal Juli ini dan ke depan kami genjot terus,” ujar Ketua STP Bandung, Anang Sutono.

”Jelas tujuannya untuk meningkatkan wisata halal di Indonesia dan tentunya mengembangkan halal tourism,” ujarnya.

Peringkat satu negara yang sudah mengembangkan halal tourism destination lanjut Anang adalah Malaysia. Indonesia menempati ranking ke-4 setelah Turki dan Uni Emirat. Untuk itu, Indonesia harus bisa bangkit dan mengalahkan negara-negara kompetitor di peringkat dunia tersebut. Seperti diketahui, wisata halal ini menjadi tren di dunia karena juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menarik.

“Wisata halal ini, bukan berperspektif agama tapi perubahan dan perkembangan perspektif baru pariwisata dunia. Sebagai lembaga bidang pariwisata, Kemenpar menunjuk STP untuk memenangkan wisata halal ini di kancah dunia. Dan kami siap bertarung,”bebernya.

Anang menambahkan, EHTC adalah wadah untuk membantu pariwisata Indonesia. Tugasnya adalah melakukan penelitian tentang destinasi wisata halal. Selain itu, menjadi pengembangan komunitas atau membangun sumber daya manusia dan community services.

Wisata halal memiliki beberapa indikatornya. Salah satunya, wisata halal harus memenuhi ekosistem kegiatan wisata yang halal. Baik itu produknya, support pemerintah, infrastruktur, maupun human capital. Indikator tersebut harus saling bersinergi untuk membangun halal tourism.

Jika pariwisata halal ini terus dikembangkan, lanjut Anang, maka pihaknya menargetkan Indonesia bisa mendapat ranking halal tourism destination pertama di dunia, paling lambat pada 2020. “Kami akan betul-betul memaksimalkan EHTC ini. Harapannya target tahun 2020 bisa tercapai, kita menjadi ranking pertama dalam destinasi wisata halal dunia,”ujarnya.

Di Indonesia, menurut Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya ada tiga daerah yang diproyeksikan sebagai destinasi halal. Yakni Lombok NTB, Aceh, dan Sumatera Barat.

RELATED ARTICLES

Most Popular