Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaBisnisBiodigester Biomethagreen Solusi Pengelolaan Sampah Menjadi Gas dan Pupuk Organik

Biodigester Biomethagreen Solusi Pengelolaan Sampah Menjadi Gas dan Pupuk Organik

DESTINASI BANDUNG- Pengelolaan sampah hingga saat ini masih menjadi masalah, bahkan di Kota Bandung masih dalam status darurat sampah. Padahal sampah apabila dikelola dengan baik bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bahkan menjadi ladang bisnis.

Hal tersebut dijelaskan oleh Muhamad Fatah Wiyatna, S.Pt., M.Si., dosen Fakultas Peternakan Unpad yang mengembangkan konsep sistem pengelolaan sampah yang bernama Biodigester Biomethagreen kepada kelompok tani Dusun Pangkalan, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Menurut Fatah di acara Kick Off program pemberdayaan menuju desa mandiri dan ketahanan pangan kerjasama PT Pos Indonesia dan Unpad kepada kelompok Tani di Desa Cilembu Sistem Biodigester Biomethagreen ini menggunakan teknologi fermentasi anaerob. Sistem ini tidak hanya mengurai sampah organik tetapi juga bisa menghasilkan beberapa produk, seperti bahan bakar biogas, dpupuk organik padat dan cair.

Baca Juga: PT Pos Indonesia dan Unpad Berikan Program Pemberdayaan Desa Mandiri dan Ketahanan Pangan di Desa Cilembu Kabupaten Sumedang

Biomethagreen ini merupakan solusi dari permasalahan sampah yang saat ini masih menganut sistem dumping yakni kumpulkan dan angkut.

Sementara itu cara kerja dari sistem biomethagreen adalah sampah organik dipilah terlebih dahulu dari rumah tangga. Kemudian , sampah dimasukkan ke dalam bak digester, yaitu bak penampungan sampah tertutup yang terbuat dari beton dan serat kaca.

Selanjutnya dibantu oleh bakteri khusus, sampah di bak biodigester itu dapat menghasilkan gas metan yang langsung disalurkan sebagai bahan bakar biogas atau pembangkit generator listrik.

Sisanya dapat menjadi limbah cair yang kaya nutrisi. Limbah tersebut bisa diolah lagi untuk dijadikan pupuk organik cair.

Sebelumnya Kick Off program pemberdayaan menuju desa mandiri dan ketahanan pangan kerjasama PT Pos Indonesia dan Unpad ini dilaksanakan pada Selasa 24 Oktober 2023 di Dusun Pangkalan, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kick off pelaksanaan program pemberdayaan menuju desa mandiri dan ketahanan pangan kerjasama PT Pos Indonesia dan Unpad ditandai dengan pemukulan patok titik air pembuatan sumur bor yang akan dibangun di Dusun Pangkalan, Desa Cilembu Sumedang Jawa Barat.

Dalam kick off Pemukulan patok air tersebut dilakukan oleh Salman Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang didampingi Dr. Diah Fatma Sjoraida, M.Si, mewakili Unpad selaku Ketua Tim Pelaksana Program dan Asep Suhara, sebagai Kuwu Desa Cilembu. Acara juga dihadiri penyuluh UPTD Dinas Pertanian dan para anggota Poktan Pangkalan.

Sebelumnya acara diawali dengan kegiatan “Pelatihan Integrated Farming” yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Fatah Wiyatna, salah satu dosen pada Unpad.

Ini merupakan rangkaian lanjutan dari acara penandatanganan Berita Acara Kolaborasi antara kedua institusi tersebut pada 17 Oktober 2023 lalu.

Pada program pemberdayaan ini, anggota kelompok tani akan diberikan edukasi dan pelatihan peternakan, pengolahan limbah organik menjadi pupuk padat, pupuk cair dan biogas. Selain itu ada juga pelatihan budi daya hidroponik, pembuatan sumur bor untuk pengairan dan air bersih dan sebagainya,”ujar Salman.

“Dampak dari semua kegiatan tersebut adalah terciptanya ketahanan pangan,” ucap Salman.

Ini merupakan bentuk kepedulian PT Pos Indonesia terhadap masyarakat sekitar, semoga bantuan ini bisa bermanfaat.

Sementara itu Dr. Diah Fatma Sjoraida, M.Si, mewakili Unpad berharap program ini harus benar-benar dimanfaatkan secara sungguh-sungguh oleh para anggota kelompok tani, karena telah terpilih sebagai objek dari pelaksanaan program pemberdayaan ini.

“Desa Cilembu selain sebagai penghasil ubi cilembu, kedepannya juga bisa menjadi desa wisata edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, ” katanya.

Sedangkan, Kuwu Desa Cilembu Asep Suhara menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Pos Indonesia dan Unpad yang telah menjadikan Poktan Pangkalan, Desa Cilembu sebagai penerima manfaat dari program TJSL dari Pos Indonesia.

“Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat desa Cilembu untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kemajuan para petani di desa Cilembu, “ujar Asep.

Sementara itu perwakilan dari kelompok tani Pangkalan Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia yang telah memberikan bantuan kepada kelompok tani Pangkalan dan juga dari Unpad yang telah menjembatani PT Pos Indonesia dengan para petani.

“Bantuan dari PT Pos Indonesia sangat dinantikan oleh kami, karena selama ini salah satu permasalahan dari kami adalah kesulitan sumber air, dengan adanya bantuan sumur bor ini sangat membantu untuk meningkatkan hasil pertanian di desa Cilembu ini, “katanya.

Selain itu dengan adanya program bantuan sumur bor dan pelatihan cara mengelola sampah kerjasama PT Pos Indonesia dan Unpad ini ilmunya dapat bermanfaat dan semoga menjadi petani yang unggul.

Acara ini dioptimalkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Cilembu tentang transformasi digitalisasi layanan pos baik layanan jasa pengiriman maupun jasa keuangan, oleh Tim Penjualan dari Kantor Pos Cabang Sumedang dan Regional 3 Jawa Barat.

RELATED ARTICLES

Most Popular