Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaKomunitasKomunitas Benua Niaga Gelar Pelatihan Aspek Hukum Bagi UMKM Jabar

Komunitas Benua Niaga Gelar Pelatihan Aspek Hukum Bagi UMKM Jabar

Destinasi Bandung- Komunitas Benua Niaga Gelar Pelatihan Aspek Hukum Bagi UMKM Jabar. Sekitar 400 pelaku UMKM dari berbagai daerah Jawa Barat mengikuti pelatihan dan workshop tentang pembuatan e-katalog produk, pelatihan aspek hukum untuk UMKM dan pembuatan IUMK dan NIB di Rupa Rupi Handycraft Market jalan Ahmad Yani kota Bandung ,Sabtu (28/12/2019).

Kegiatan yang di selenggarakan oleh komunitas UMKM Benua Balantik yang bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II ini karena sebagian pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) belum memahami prosedur perizinan usaha. Padahal, saat ini pemerintah sudah mempermudah prosedur perizinan secara terpadu satu pintu.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komunitas UMKM Benua Niaga, Muhammad Fadli, dalam Pelatihan dan Workshop UMKM “Kreativitas Tanpa Batas”.

“Karena sosialisasi belum merata, banyak UMKM yang belum memahami proses perizinan. Mereka masih harus didampingi,” ujarnya.

Di sanalah, menurut dia, pentingnya UMKM bergabung dengan sebuah komunitas.

Melalui komunitas, mereka bisa didampingi dalam menjalankan roda usaha, salah satunya mengurus perizinan.

“Kami di Benua Niaga menyediakan pendampingan dari para ahli untuk mengurus perizinan bagi UMKM,”ujarnya.

Selain memberikan pendampingan perizinan, menurut dia, pihaknya juga menggelar pelatihan dan workshop perizinan.

Ia berharap, ke depan akan semakin banyak pelaku UMKM yang melengkapi usahanya dengan aspek legal.

Seperti diketahui, saat ini masih banyak pelaku UMKM yang belum mengantongi perizinan.

Padahal, kelengkapan aspek legal akan mempermudah UMKM melakukan penetrasi pemasaran hingga ke jaringan modern bahkan ekspor.

Bahkan, pemerintah juga sudah resmi mewajibkan pelaku UMKM yang berjualan melalui e-commerce untuk memiliki izin usaha.

Lebih lanjut Fadli mengatakan, Acara hari ini meliputi pelatihan memberikan aspek hukum bagi UMKM, pelatihan terkait pengembangan komunitas. PT Angkasa Pura II melalui program PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) memaparkan terkait dalam hal ini memberikan pinjaman (kemitraan) dan bina lingkungan berupa pelatihan.

“Kita juga di fasilitasi Rupa Rupi Handycraft Market selaku pengelola gedung untuk bisa memperkenalkan gedung ini bisa di gunakan untuk acara UMKM,”katanya.

Sementara itu, Asisten Manager of Community Development PT Angkasa Pura II, Haryo, mengatakan, Pelatihan dan Workshop UMKM yang kali ini mengambil tema perizinan dan komunitas tersebut merupakan bentuk dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong tumbuh kembang UMKM.

Ia berharap, melalui pelatihan dan workshop tersebut UMKM bisa meningkatkan kapasitasnya.

“Selain pelatihan, kami juga memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produknya di bandara, dalam hal ini Bandara Husein Sastranegara,” ujarnya.

Menurut Haryo, UMKM binaan Angkasa Pura II diberikan tempat tempat di selasar bandara untuk memasarkan produknya secara bergiliran. Program tersebut sudah digulirkan sejak 2001.

“Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Cengkareng untuk bisa membawa produk UMKM Jabar masuk dipasarkan di sana. Produk Jabar punya potensi pasar besar karena bagus-bagus dan berkualitas,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular