Senin, Mei 6, 2024
BerandaBeritaGANTI Jabar Peduli Perempuan Indonesia

GANTI Jabar Peduli Perempuan Indonesia

Destinasi Bandung-Terkait dengan maraknya kekerasan terhadap anak perempuan di Indonesia akhir -akhir ini, Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Jawa Barat akhirnya mengeluarkan Manifesto Perempuan Indonesia di Kota Bandung.

Diskusi Publik bertajuk, “Pemberdayaan Perempuan dan Anak Gerakan Nelayan Tani Indonesia Jawa Barat” yang berlangsung di Gedung Indonesia Menggugat berupaya memperkuat ketahanan keluarga petani dan Nelayan dan mendorong UU anti kekerasan kepada perempuan yang berlangsung Senin , (16/5/2016) di Gedung Indonesia Menggugat jalan Perintis Kemerdekaan kota Bandung.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Jika pemerintah menyelamatkan petani, maka sama saja dengan menyelamatkan 40 persen masyarakat Indonesia, baik anak-anak maupun wanita.

“Kedaulatan pangan ada bila ada ketahanan pertanian,Petani dan nelayan akan tahan bila harga di sektor pertanian dan perikanan naik ,pemerintah sedang mengkaji adanya Bank Petani,” ujar Aher.

Lebih lanjut Aher mengatakan, saat ini ada 40 persen nelayan di Indonesia, dulu ada 55 persen nelayan, namun saat ini sebagian nelayan bekerja di bidang industri pengolahan dan manufaktur. Pemerintah harus membela nelayan yang merupakan kelompok terbesar di Indonesia,”katanya.

GANTI
GANTI

Sementara itu Ketua Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Jawa Barat Pamriadi mengatakan, saat ini marak kekerasan anak di bawah umur, “GANTI Jawa Barat berinisiasi mengadakan diskusi publik tentang pemberdayaan perempuan dan anak,” katanya, “Mudah-mudahan diskusi ini bisa menghasilkan suatu rumusan dan rekomendasi agar perlindungan terhadap anak dan perempuan diundang-undangkan,” katanya.

Lebih lanjut Pamriadi mengatakan, dalam diskusi publik ini, GANTI mengeluarkan Manifesto perempuan Indonesia yang akan ditanda tangani oleh para tokoh perempuan Jawa Barat dan tokoh perempuan dari seluruh Indonesia.

RELATED ARTICLES

Most Popular