Minggu, Mei 5, 2024
BerandaBeritaHasil Riset KPI dan Unpad: Program Siaran Informasi Paling Banyak Ditonton

Hasil Riset KPI dan Unpad: Program Siaran Informasi Paling Banyak Ditonton

DESTINASI BANDUNG-Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran perlu memiliki landasan ilmiah dalam menjalankan fungsi dan wewenangnya.

Yaitu menyusun dan mengawasi berbagai peraturan penyiaran yang menghubungkan antara lembaga penyiaran, pemerintah dan masyarakat.

Oleh karena itu, minat, kepentingan, dan kenyamanan (MKK) masyarakat dalam menonton program siaran televisi menjadi tiga aspek yang harus diukur agar diversity of content dan diversity of ownership bisa terus terjaga.

Hal tersebut seperti tertuang dalam UU RI No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran yang diperbarui dengan pasal 72 UU Cipta Kerja pasal 8 dan 52.

Riset yang dilakukan oleh KPI bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran ini, dilaksanakan di tiga wilayah kota di Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya sejak April hingga September 2021.

Riset dilakukan pada responden yang masih menonton televisi, berusia di atas 17 tahun yang sebagian besar berada pada rentang usia 41-60 tahun, berjenis kelamin perempuan, berasal dari etnis Sunda, beragama Islam.

Memiliki pengeluaran rata-rata Rp900.000 – Rp1.250.000, tamat SLTA, serta didominasi oleh ibu rumah tangga dan tidak berlangganan TV kabel.

Hasil riset menunjukkan bahwa indeks minat, kepentingan dan kenyamanan (MKK) bagi publik di Jawa Barat berada pada posisi menengah tinggi dengan indeks 6,83 (dengan rentang indeks 1 – 10).

Dimana kategori minat mendapatkan nilai indeks tertinggi sedangkan kategori kenyamanan mendapatkan nilai terendah.

Jika dilihat berdasarkan kategori program siaran, minat, kepentingan, dan kenyamanan publik tertinggi diperoleh program siaran agama yaitu 7,30 sedangkan program siaran hiburan mendapatkan nilai indeks paling rendah yaitu 6,57.

Hal tersebut berbeda dengan hasil riset mengenai kebiasaan menonton program siaran televisi (media habit), yang menunjukkan bahwa program siaran informasi merupakan program siaran yang paling banyak ditonton oleh responden yang berasal dari semua kategori usia, etnis, agama, tingkat pengeluaran, pendidikan, serta pekerjaan responden.

Perilaku menonton hanya berbeda pada karakteristik jenis kelamin responden, dimana responden laki-laki lebih banyak menonton program siaran informasi (99,25%).

Sementara itu responden perempuan lebih banyak menonton program siaran hiburan (98,19%).

Riset ini juga menghasilkan data bahwa selain menonton televisi, mayoritas responden (89,33%) menggunakan media online, dengan rincian sebanyak 80,67% responden menggunakan media sosial, 76% responden menggunakan video streaming, 71,33% responden membaca portal berita online, dan 40% responden menggunakan audio streaming.

Sedangkan untuk media konvensional, hanya 37,67% dari responden yang masih mendengarkan radio dan 32,67% responden yang masih membaca surat kabar.

Hasil riset KPI dan Universitas Padjadjaran ini dipresentasikan pada kegiatan diseminasi hasil survei minat, kepentingan dan kenyamanan publik tahun 2021 yang diselenggarakan pada hari Senin, 20 September 2021, dimulai pukul 08.30 WIB secara hybrid.

RELATED ARTICLES

Most Popular