Minggu, Mei 5, 2024
BerandaBisnisBio Farma Paparkan Pengembangan Geopark Ciletuh ke Unesco

Bio Farma Paparkan Pengembangan Geopark Ciletuh ke Unesco

Destinasi Bandung-Bio Farma Paparkan Pengembangan Geopark Ciletuh ke Unesco . Bio Farma telah diundang untuk mempresentasikan peran sektor industri pada pengembangan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP) pada saat visitasi pihak UNESCO Global Geopark (UGG) Selasa (1/8/2017).

Menurut Direktur SDM dan Umum Bio Farma Disril Revolin Putra,kami memiliki pengalaman dalam meregistrasi produk untuk diakui Badan Dunia PBB terkait kesehatan yaitu WHO, sehingga saat ini produk kami sudah mendapakan pengakuan – Pra Qualifikasi dari WHO.

“Pengalaman inilah yang kami tularkan untuk membantu persiapan Asesmen GNCP menjadi UGG,”ujarnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama Kepala Divisi CSR Bio Farma R. Herry, mengatakan, Kontribusi Bio Farma dalam mempersiapkan GNCP menuju UGG adalah melalui pemberdayaan masyarakat (community development) di kawasan Geopark.

“Program penting lainnya adalah memperkenalkan konsep Geopark kepada masyarakat setempat, peningkatan kapasitas masyarakat lokal, program pipanisasi air bersih bagi masyarakat, memberikan pelatihan dan pembinaan untuk panduan homestay dan wisata lokal. Selain itu, pengembangan dan promosi batik ramah lingkungan Batik Pakidulan, pelestarian tanaman endemik, mangrove dan terumbu karang, serta memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan,”ujarnya.

Herry menambahkan, pada evaluasi UGG ini, Tim Asesor selain menilai potensi Geo-Heritage, juga melihat bagaimana keterlibatan masyarakat dalam pengembangan Geopark.

“Baik dalam pengelolaan, kreasi Geo-product, maupun dalam edukasi mengenai Geopark. Kunjungan akan dilakukan diantaranya kepada mitra CSR Bio Farma di GNCP,”katanya.

Bio Farma

Sejumlah program pengembangan masyarakat yang telah dilakukan oleh Bio Farma sejak 2013-2017 di kawasan Geopark Ciletuh, seperti pendampingan dengan masyarakat lokal dalam aspek pengembangan yang berkelanjutan antara lain dengan Komunitas PAPSI, peningkatan kapasitas warga di area GCNP dalam bentuk workshop, kunjungan studi banding, pelatihan Marketing & Branding.

Pengembangan masyarakat pada 40 rumah tangga, 2 homestay, dan 21 usaha mikro yang telah menerima pasokan air bersih. Juga di sektor pariwisata, sebanyak 33 homestay dan 140 pemandu wisata yang juga telah mendapatkan pelatihan.

Tim Asesor UNESCO Global Geopark terdiri dari, Alexandru Andrasanu dari Romania dan Soo Jae Lee dari Korea. Menurut Alexandru, pihaknya sangat mengapresiasi upaya Bio Farma dan dapat dijadikan sebagai role model bagi sektor industri karena apa yang sudah dilakukan sudah sesuai dengan filosofi Geopark dan sudah terintegrasi dengan baik dengan berbagai stakeholder, baik Pemerintah, Akademisi, Komunitas dan industri.

“Kami berharap dukungan untuk pengembangan masyarakat ini dapat berkontribusi positif untuk penentuan penilaian kawasan GCPR untuk masuk menjadi UNESCO Global Geopark, serta menjadi destinasi wisata Wonderful Geopark Indonesia sehingga turut mendatangkan devisi bagi negara,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular