Minggu, Mei 5, 2024
BerandaBisnisMomen Lebaran Tahun 2022 J&C Cookies Hadirkan Kemasan Toples Kecil dan Kemasan...

Momen Lebaran Tahun 2022 J&C Cookies Hadirkan Kemasan Toples Kecil dan Kemasan Hampers

DESTINASI BANDUNG-Jika tahun-tahun sebelumnya pada momen Ramadhan dan Lebaran J&C Cookies merilis seri kue khusus, tahun 2022 ini J&C memutuskan untuk tidak merilis produk yang spesifik. Namun, memilih fokus untuk memprioritaskan produk-produk best seller yang sudah jadi primadona.

“Tahun 2022 ini tidak ada produk baru J&C yang spesifik. Justru kita malah mengurangi jenis kue, kita simplifized. Alasannya karena kue klasik selalu memiliki tempat tersendiri di hati para pencintanya. Jadi, kita fokus di situ saja,” jelas owner J&C Cookies Cindy.

Secara jujur Cindy mengungkapkan kalau tahun-tahun sebelumnya tim produksi J&C Cookies kerap merasa kewalahan menerima orderan kue, khususnya pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu tidak ada produk baru yang sebenarnya bisa saja membantu penjualan.

“Jujur saja, kita kerap merasa keteteran. Makanya tahun ini kita fokus pada penjualan 20 kue best seller aja,” ungkapnya.

Adapan kue-kue best seller tersebut di antaranya Kastengel, Nastar, Putri Salju, Lidah Kucing, Sagu Keju, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Harga jual produk kue kering J&C Cookies mulai dari Rp30.000 – Rp100.000 saja.

Keluarkan Kemasan Small Bites

Meskipun tidak ada produk baru yang dirilis pada tahun ini, akan tetapi J&C Cookies tetap melakukan inovasi dengan mengeluarkan variasi toples kecil yang diberi nama Small Bites.

“Tetap ada inovasi yang dilakukan tahun ini. J&C Cookies menghadirkan kemasan toples yang lebih kecil. Semua mungkin sudah tahu dengan kemasan kaca. Nah, Small Bites sendiri versi lebih kecilnya. Jadi, harganya pun lebih murah,” tuturnya.

Cindy menerangkan terkait alasan dihadirkannya kemasan mini yakni ingin memanjakan para pencinta kue kering J&C Cookies yang sudah setia membeli produknya dari waktu ke waktu.

“Dengan adanya variasi Small Bites ini, J&C Cookies ingin menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Ditambah lagi harganya lebih murah dan bisa dibilang terjangkau. Jadi, bisa dibeli oleh semua kalangan,” paparnya.

Selain variasi kemasan Small Bites, J&C Cookies juga menyediakan berbagai kemasan hampers dengan berbagai desain yang menarik.

Kabar baik juga ingin disampaikan oleh J&C Cookies, pada momen Ramadan tahun ini, kami melakukan program CSR dengan membagikan produk kue kering J&C Cookies ke berbagai panti yang ada di Bandung.

“Tidak cuma panti asuhan saja sih, tapi kami juga menyalurkannya ke panti wreda sampai korban bencana. Ini kami lakukan sebagai tanda syukur atas keberhasilan penjualan J&C Cookies saat masa sulit pandemi tahun lalu,” bebernya.

Sebagai owner, Cindy juga berharap omzet tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Untuk omzet, harapannya tahun ini juga bisa melebihi penjualan tahun lalu. Untuk omzet Ramadan tahun ini, inginnya sih mengalami peningkatan sebanyak 20 persen dari tahun lalu,” harapnya.

J&C Cookies adalah merek kue kering tanpa bahan pengawet dengan cita rasa yang khas, yang diolah secara higienis oleh tangan-tangan terampil, serta memproduksi kemasan dengan desain khusus yang didukung teknologi modern.

J&C Cookies didirikan pada 11 April 1996 yang mulanya hanya mempekerjakan beberapa karyawan. Namun setelah berkembang pesat, kini bisa mempekerjakan 100 orang karyawan tetap dan 1000 orang karyawan musiman.

J&C sendiri berarti Jodi dan Cindy, yang merupakan anak dari pasangan Bapak Dedi dan Ibu Diah, selaku sang pemilik. Sebagai sebuah brand, J&C Cookies memiliki misi mengembangkan industri untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada saat Idulfitri, Natal, Tahun Baru, sampai Imlek.

Tak hanya itu saja, J&C Cookies juga ingin mendorong agar kue kering bisa menjadi sajian sehari-hari. Tidak melulu saat hari-hari besar saja. Lagipula kue kering mudah ditemukan, khususnya J&C Cookies yang sudah memiliki beberapa store di Kota Bandung dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Hingga saat ini, J&C Cookies sendiri kue kering tanpa bahan pengawet sampai 200 ton per tahunnya. Sementara itu, untuk kemasan parcel bisa memproduksi sekitar 12.000 pcs per tahun dengan pemasaran di Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, dan masih banyak lagi.

RELATED ARTICLES

Most Popular