Destinasi Bandung-Pengukuhan di Musyawarah Nasional pertama ASATIBandung, mengangkat Tema Mewujudkan ASATI sebagai Asosiasi Kreatif, Inovatif dan Bersinergi berbasiskan ICT (Information & Communication Technology), ASATI mengadakan Musyawarah Nasional (MUNAS) pertamanya di Ruangan Jayagiri, Lantai 2 Hotel Grand Pasundan Convention Center, Jl Jalan Peta No. 147 – 149, Kota Bandung, (7/3/2017).
Menurut Ketua Umum ASATI, M. Syukri Machmud. Selain membahas pengukuhan, maksud dan tujuan MUNAS Pertama ini, ASATI akan membantu penjualan produk-produk pariwisata di daerah, seluruh Indonesia, dengan target market dari luar.
“ini adalah musyawarah nasional pertama, ASATI Ini adalah kepanjangannya “Associaton of Sales Travel Indonesia”, kita fokusnya di sales, kita akan membantu penjualan produk-produk pariwisata di daerah, diseluruh daerah, seluruh Indonesia, dengan target market dari luar. Artinya wisata mancanegara kita akan tarik supaya mereka datang kesini untuk membeli prodak Indonesia” Ujar M. Syukri Machmud.
“selain itu Domestic Tour artinya antar kota antar provinsi, mereka bisa memanfaatkan prodak pariwisata ini, nah sekarang sudah berkumpul dalam rangka musyawarah nasional. Artinya disini kita akan , pertama akan pengukuhan, yang lama saya sebagai inspirator, dan langsung ditunjuk dari pengesahan dari notaries dan kementrian hukum dan ham seagai ketua umum. Kita punya staf dan lain-lain. Hari ini pengukuhan itu, karena selama ini belum ada pengukuhan , setelah itu kita akan membahas ADART, kemudian program kerja kedepan” tambah M. Syukri Machmud.
“Tujuan kita bagaimana explore wisata domestik, kita akan bantu pengembangan produk-produk baru. Bandung kita tahu, sudah ada popular sekali yang namanya tangkuban perahu, yang namanya ciwidey, kan orang udah pada kesana, tapi kita bikin satu destinasi yang baru kemarin kita coba Cartil (Caringin Tilu).” Ujar M. Syukri Machmud.
Acara tersebut dihadiri juga oleh KADIN Pusat, dalam Pidatonya Edi Ganefo menyadari pentingnya berbasis IT atau Informasi Teknologi “memang sekarang ini zamannya IT, zamannya digital, zamannya Virtual”
“Jadi kadang berbasis IT ini sangat penting, kalo tidak ya makanan kita akan diambil orang lain, jangan sampai kita mau berlibur keluar , ternyata yang mengambilnya travel dari luar negeri, kalo bisa orang mau datang kesini dari luar, kita yang mengambilnya, bagaimana bentuknya yang mungkin melalui ITnya ICT” Ujar Edi Ganefo.
Selain menyadari pentingnya penggunaan IT atau Informasi Teknologi, KADIN Pusat medukung program dari ASATI “Kami dari KADIN Indonesia mendukung sepenuhnya program-program ASATI dan juga musyawarah nasional ini, dan mari kita bersama-sama membesarkan bidang pariwisata ini, kita bekerja sama , sama-sama bekerja, sama-sama untung, kerja sama” tambah Edi.
Ketum ASATI, M. Syukri Machmud, mengajak para agen akur dalam berbisnis dengan cara menggunakan konsep takaful “Kita inisiasi bagaimana mereka ini harus akur, dengan cara konsep takaful” Takaful sendiri memiliki arti dalam Islam yaitu, bekerja sama, sama bekerja, sama menang, sama untung dan tidak ada yang terzolimi.
M. Syukri Machmud mengatakan harapannya yakni “marilah kita sama sama, kita tunjukan bahwa Indonesia ini, jauh jauh lebih baik dari Negara manapun untuk wisata” Acara Munas pertama tersebut dihadiri oleh 23 provinsi.
