Senin, Mei 6, 2024
BerandaEvent & PromoPahlawan Masa Kini Menjadi Bagian Mata Rantai Kebaikan

Pahlawan Masa Kini Menjadi Bagian Mata Rantai Kebaikan

DESTINASI BANDUNG-Pahlawan Masa Kini Menjadi Bagian Mata Rantai Kebaikan.

Rabu siang nan cerah , tampak nuansa kuning menghiasi layar monitor dari piranti Ibu-ibu Forsikatel Telkom Akses. Mengusung tema mengenai hari Pahlawan adalah acara rutin dua bulan dari Forsikatel Group Telkom Akses pada bulan November ini .

Tema kegiatannya adalah Pahlawan Masa Kini Menjadi Bagian Mata Rantai Kebaikan
Pada kesempatan ini yang menjadi Host adalah Direktorat HCM & Strategy, Ibu Indah Machsus sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa di era digitalisasi ini banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meneladani pahlawan, tidak harus menggunakan senjata , tapi dengan berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama.

Hari Pahlawan sekiranya tidak hanya sekedar diingat setiap tanggal 10 November, tetapi lebih dari pada itu, seperti bagaimana kita dapat mengambil makna yang terkandung dalamnya.

Pada peringatan hari Pahlawan inipun Forsikatel Group Telkom Akses mengadakan kegiatan berbagi kebaikan dengan memberikan nasi box secara offline sesuai dengan prokes Kesehatan.

Sambutan dari ketua Baksos Ibu Wida Fajar ketua seksi Sosial , acara Forsikatel Group Telkom Akses Berbagi Kebaikan mulai dilakukan dari tgl 5 – 10 Nov yang dilaksanakan di 7 wilayah Regional Telkom Akses seluruh Indonesia.

Acara berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan penyaluran 1850 nasi box kepada pemulung, pedagang kaki lima, tukang parkir, tukang becak, lansia, yatim piatu dll dan juga bantuan tunai dan sembako.

Semoga acara ini bisa menjadi manfaat buat kita semua. Hal ini dapat dilakukan dengan bersama-sama menjadi Pahlawan Masa Kini yang dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Semoga barokah bagi yang memberi dan yang menerima.

Selanjutnya sambutan dari ketua Forsikatel Group Telkom Akses Ibu Laksmi KBU
Mengawali sambutannya beliau mengatakan kegiatan virtual ini tidak mengurangi makna dan semangat kita dalam bersilaturahmi.

Dan suasana dengan warna kuning adalah warna energi positif, semoga ini adalah positive vibes.

Kegiatan berbagi kebaikan dapat menginspirasi kita untuk selalu berkontribusi berbagi terhadap sesama dan kita juga bisa mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan bahkan kita bisa berkolaborasi dalam program berbagi kebaikan.

Berbuat baik tidak hanya dengan materi, tetapi dengan tenaga, waktu dan juga buah pikiran.

Selamat hari pahlawan untuk ibu-ibu semua teruslah menjadi pahlawan dan menjadi rantai kebaikan dari kebaikan.

Apresiasi untuk semua kebersamaan, kekompakan, silaturahmi dan niat untuk berbuat kebaikan.

Jadikanlah semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di dalam setiap langkah kehidupan yang dijalani, seperti yang dilakukan oleh Narasumber pada acara webinar ini.

Sampailah pada puncak acara yaitu Talkshow dengan Narasumber Bapak Sukaryo Adi Putra yang merupakan Relawan ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa )
Beliau adalah sosok inspiratif , waktu tenaga dan pikiran nya yang dedikasikan untuk merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Bersama istri beliau saling bersinergi untuk membantu merawat, memandikan, menyuapi, berinteraksi dan memotivasi untuk menemukan keluarga dan mengantarkan pulang.

Latar belakangnya adalah bermula dari tahun 2007 melihat ODGJ di jalanan.

Sampai saat ini sudah 300 ODGJ yang ditangani dan 91 orang yang sudah kembali ke keluarga ,dan tentunya ini tidak lepas dari bantuan publikasi media sosial.

Pendekatan humanis yang dilakukan dengan menyapa , mengajak salaman merupakan media energi yang disampaikan , merangkul , sentuhan fisik dan menggunakan hari nurani.

Membersihkan , mengetahui siapa dia dan menggali jati dirinya kalau dia agresif kami peluk sampai dia merasa tenang akhirnya kami mandi kan potong kuku potong rambut dan sebagainya sampai bersih sampai merasa nyaman kita usahakan agar satu frekuensi dengan mereka tidak ada jarak ternyata hal itu yang membuat ODGJ nyaman .

Tak jarang juga beliau mengalami pemberontakan yang di lakukan ODGJ, ada yang di cakar yang membawa senjata tajam, dan menghadapinya harus mempunyai keberanian tapi tidak boleh nekad.

Apa penyebab mayoritas untuk ODGJ ini, mayoritas kecewa dan sakit hati yang mendalam dengan pasangannya, di-bully oleh keluarga dekatnya sendiri sehingga mengalami tekanan jiwa.

Berbagi cerita dengan orang yang tepat itu akan lebih baik ataupun menangis. Menangis adalah teknik melepaskan beban yang paling mudah.

Peran Keluarga merupakan kunci dari penyembuhan ODGJ ini keluarga yang peduli adalah cara yang tepat untuk mempercepat penyembuhan ODGJ ini.

Coba untuk lebih lebih banyak mendengar dulu sampai nyaman baru kita menyampaikan apa yang menjadi tujuan kita rasa empati kami tanamkan untuk memberikan cinta kasih dan dari hati yang terdalam dan membangun komunikasi yang effektif. Penuh kasih dan cinta.

Kita semua memiliki jiwa pahlawan, mari kita menginspirasi seperti yang sudah dilakukan oleh Bapak Sukaryo Adi Putra dengan konten beliau dalam Sinau Hurip yang bisa kita jelajahi di chanel you tobe beliau.

Memanusiakan manusia dan mengedukasi masyarakat bahwa ODGJ adalah manusia yang mempunyai hak yang sama.

Para peserta sangat antusias bertanya dan juga mendoakan pak Adi semoga selalu sehat dan selalu menebar kebaikan.

Semoga kegiatan yang dilakukan oleh Forsikatel Group Telkom Akses dalam rangka menperingati hari Pahlawan ini , mengasah jiwa kepedulian sosial dan empati untuk bersama.

Membawa manfaat, menambah wawasan dan mendewasakan nurasi.

Kebahagiaan kita akan semakin bertambah jika kita berbagi dengan sesama.

Saling membantu, memberi, dan menebar kebaikan bersama.

Tidak harus mengangkat pedang untuk menjadi seorang pahlawan, lewat pekanya sebuah hati, kita siap membangun peradaban.

Selamat Hari Pahlawan

Penulis :
Rini Dianti Fauzi, S.IP, M.Ikom
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pamulang
Anggota Forsikatel Group Telkom Akses.

RELATED ARTICLES

Most Popular