Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaEvent & PromoDukung Pemasaran Hasil Pendampingan Kelompok Terdampak Bencana, BNPB Ikut Pameran Gebyar Produk...

Dukung Pemasaran Hasil Pendampingan Kelompok Terdampak Bencana, BNPB Ikut Pameran Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Bandung

DESTINASI BANDUNG-Dukung Pemasaran Hasil Pendampingan Kelompok Terdampak Bencana, BNPB Ikut Pameran Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Festival Citylink Bandung.

BNPB melalui Direktorat Pemulihan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, kembali berpartisipasi dalam kegiatan pameran dalam rangka mempromosikan dan memberikan dukungan pemasaran produk-produk UMKM dari hasil pendampingan terhadap kelompok terdampak bencana di berbagai daerah di Indonesia.

Event pameran yang diikuti BNPB pada kesempatan kali ini adalah Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 Mei 2022.

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
Kegiatan yang selama ini sudah dilaksanakan BNPB dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, adalah melakukan layanan pendampingan pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi dan SDA pascabencana.

Kegiatan pendampingan ini, bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri, terutama di wilayah yang pernah terjadi bencana masif yang mengakibatkan dampak ekonomi pada masyarakat.

Beberapa perguruan tinggi tersebut, diantaranya, Universitas Hasanuddin (Sulsel), Universitas Tadulako (Sulteng), Universitas Mataram (NTB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Institut Pertanian Bogor (Jawa Barat), Universitas Lampung (Lampung), Universitas Bengkulu (Bengkulu) dan Universitas Jenderal Sudirman (Jawa Tengah).

Melalui kegiatan pendampingan ini, diharapkan dapat membangkitkan dan memulihkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat yang terganggu akibat bencana sehingga dapat memperoleh sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk yang dihasilkan.

“BNPB berupaya membantu kelompok terdampak bencana di Indonesia agar tetap produktif. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pendampingan pascabencana oleh BNPB dengan menggandeng sejumlah mitra perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi yang berada di wilayah bencana masif,”ujar Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, Dra. Andi Eviana, M.Si.

saat mengunjungi stand pameran BNPB dalam Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Festival Citylink, Bandung, Kamis, 26 Mei 2022.

Kegiatan pendampingan BNPB dengan mitra perguruan tinggi di wilayah pascabencana, ditambahkan Eviana, terdapat beberapa model, disesuaikan kondisi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi ekonomi yang ada agar dapat dikembangkan oleh kelompok terdampak bencana.

Misalnya, dengan pendekatan partisipatif, pengabdian, kajian need assesment hingga kolaborasi. Hasilnya, kelompok-kelompok masyarakat terdampak bencana di berbagai daerah dapat tetap produktif dengan menghasilkan produk-produk usahanya.

Dukungan Pemasaran (Duksar)
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana bidang ekonomi yang sudah dilaksanakan BNPB, mulai memperlihatkan keberhasilannya. keberhasilan ini perlu disampaikan ke masyarakat luas baik perorangan atau kelompok usaha.

Salah satu cara yang dilaksanakan oleh Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, BNPB, untuk mempublikasikan hasil kegiatan Pendampingan Ekonomi pascabencana melalui kegiatan dukungan pemasaran (duksar)” ujar Dra. Andi Eviana, M.Si.

Menurutnya, ada beragam produk kelompok terdampak bencana yang menjadi binaan BNPB akan dihadirkan dari beberapa daerah , mulai Jawa Barat, Banten, NTB, Lampung, Bengkulu hingga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Produk-produk yang dipamerkan, terdiri aneka kopi, olahan coklat, olahan ikan, madu, makanan ringan, fashion dan kerajinan.

“Untuk tahun 2022 ini, BNPB ada dua kegiatan pameran. Dan, dalam Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Bandung ini adalah yang pertama. Melalui pameran ini diharapkan, pertama, dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk-produk kelompok usaha masyarakat yang terdampak bencana hasil Pendampingan Ekonomi Pascabencana BNPB, dan kedua, memfasilitasi peningkatan jejaring pemasarannya, pungkas Dra. Andi Eviana, M.Si.

RELATED ARTICLES

Most Popular