Sabtu, Mei 4, 2024
BerandaHeadlinePeternakan Sapi Jayatama, Destinasi Wisata Baru 'Mini Ranch' di Kalimantan Timur

Peternakan Sapi Jayatama, Destinasi Wisata Baru ‘Mini Ranch’ di Kalimantan Timur

DESTINASI BANDUNG-Peternakan Sapi Jayatama, Destinasi Wisata Baru ‘Mini Ranch’ di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur kini punya destinasi wisata baru seperti di New Zealand yakni peternakan sapi Jayatama mini ranch diKutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur.

Peternakan sapi Mini ranch Jayatama ini sudah dikelola dengan baik dengan sistem treatment yang begitu modern.

Mini ranch Jayatama adalah peternakan sapi mini sekaligus perkebunan berkonsep sustainable farming yang memberdayakan masyarakat lokal dengan memanfaatkan area tanah bekas pertambangan Jayatama dengan dukungan pemerintah Provinsi dan Kabupaten.

Di mini ranch, warga bisa menikmati wisata edukasi dengan mengamati ratusan sapi di peternakan dengan hamparan padang rumput nan hijau.

Pembangunan mini ranch ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kandang menjadi 200 ekor sapi dan diharapkan akan bisa menjadi daya tarik wisata baru di daerah tersebut.

Fasilitas mini ranch Jayatma berhasil melahirkan sepuluh ekor pedet selama kurang dari tiga bulan fasilitas mini ranch berdiri.

“Ini merupakan program kemitraan yang dilaksanakan bersama dengan kelompok peternak di sekitar kawasan Desa Jonggon, di mana para peternak sapi menitipkan ternaknya di fasilitas kami dan nantinya dapat menikmati hasilnya bersama,” kata Pembina Yayasan Life After Mine, Andrew Hidayat.

Hingga saat ini, mini ranch milik PT Bramasta Sakti yang dibangun atas dukungan dari Yayasan Life After Mine dan PT Multi Harapan Utama itu mengelola 1.450 ekor sapi melalui program kemitraan dengan masyarakat dengan program utama seperti perbaikan genetik, menekan jumlah kematian pedet, penggemukan sapi, penyediaan rumput pakan, dan pendidikan dan penyuluhan.

PT Bhramasta Sakti saat ini mengelola 2.400 hektare lahan yang ditujukan untuk pembangunan ekosistem untuk fasilitas peternakan dan perkebunan yang terintegrasi.

Sekira 200 hektare di antaranya digunakan untuk peternakan dan selebihnya sekitar 2.200 hektare digunakan untuk budidaya jagung.(Antara)

RELATED ARTICLES

Most Popular