Kamis, Mei 9, 2024
BerandaHiburanRayakan 20 Tahun, Bloods Hadirkan Video Dokumenter Burgerkill, Koil, Jeruji dan Pameran...

Rayakan 20 Tahun, Bloods Hadirkan Video Dokumenter Burgerkill, Koil, Jeruji dan Pameran Artprint

DESTINASI BANDUNG– Rayakan 20 tahun eksistensi Bloods, brand fashion dari Bandung ini menggelar rangkaian program dengan merilis 3 video dokumenter perjalanan grup band metal ke dalam sebuah karya bertajuk ‘Presents The Story of of The Strength, Wisdom, Strive, and Persistance of Burgerkill, Koil, Jeruji’.

Rayakan 20 Tahun, Bloods Hadirkan Video Dokumenter Burgerkill, Koil, Jeruji dan Pameran Artprint
Selain merilis 3 video dokumenter dari grup metal Bandung yakni Koil, Burgerkill dan Jeruji, Bloods juga menggelar artprint dengan metoda screenprint yang merangkum perjalanan dua dekade Bloods dalam 11 panel karya.

Sementara itu tiga video dokumenter 20 Tahun Bloods ini, masing-masing terdiri dari wawancara eksklusif dan intimate show yang dilakukan terpisah. Burgerkill dibantu oleh Ideas Creative, Koil oleh Extreme Moshpit TV dan Jeruji oleh Major Minus.

Tiga band metal yang dihadirkan oleh Bloods dalam 3 sesi video ini merupakan grup musik yang telah lebih dari dua dekade berkarya dan eksis hingga hari ini, namun juga telah jauh berjalan melalui banyak tantangan, suka, duka, dengan darah, keringat dan air mata.

Sebagai bagian dari eksponen Ujungberung era 90-an, Burgerkill lahir dari skena hardcore Bandung yang melalui banyak fase.

Dari era GOR Saparua hingga era gigs festival dan tour Eropa/Amerika, mereka menjalani banyak pengalaman dalam perjalanannya. Begitu pula musik mereka, yang bertransformasi dari hardcore old school ke era metalcore yang kompleks.

Di film ini empat personil yang bertahan bercerita soal pengalaman mereka bersama Burgerkill dengan fasenya masing-masing. Bercerita soal perspektif, etos, pandangan personal dalam bermain musik, hingga hal-hal yang membuat mereka bertahan sejauh ini, termasuk kisah beririsan dengan almarhum Ivan dan Eben, serta visi mereka ke depannya.

Dilengkapi dengan beragam footage arsip dari beragam sumber, dan tentunya membawakan 4 lagu dalam intimate showcase yang diselenggarakan di AACC Bandung, November lampau.

Menurut Director Film Burgerkill Kevin Khoiro dalam membuat sebuah video atau film pendek ini memang tidak mudah.

Komunikasi dengan personel Burgerkill yang jarang sebelum praproduksi sempat menjadi kendala.

Kevin dan tim akhirnya bisa menghadirkan sebuah video tentang fase awal BK hingga kepergian personelnya yang meninggal.

Sementara itu Vokalis Burgerkill Ronald Alexander pun berterima kasih kepada para fans fanatik Burgerkill yakni Begundal, karena berkat mereka band ini masih tetap eksis di belantika musik keras tanah air.

Ronald juga menambahkan, Burgerkill tahun ini siap merilis album baru.

Sebab, sejak kepergian almarhum Ebenz di tahun 2021, mereka sempat tak ada arah dan tujuan.

“Satu single didedikasikan untuk Pak Eben,” ujarnya.

Sedangkan video dokumenter Jeruji disutradai oleh Rykart Adrian. Jeruji mampu mengemas perjalanan bermusik mereka yang hampir puluhan tahun ke dalam video berdurasi 42 menit ini.

Jeruji merupakan salah satu dari sedikit saja band generasi era Saparua yang masih bertahan dan aktif manggung. Mereka juga masih rutin merilis karya.

Dengan pergantian personel yang cukup signifikan, Jeruji membuktikan bahwa mereka dapat melalui badai dari beragam fase perjalanan kelima orang itu.

Gitaris Jeruji Hendy Hanafi mengatakan, dalam video dokumenter itu, mereka banyak membahas jatuh bangun band yang terbentuk di tahun 1996 itu.

Apalagi kehilangan dua personel, diakui Pengex—sapaannya—menjadi momen paling sulit buat mereka.

“Saya ikut perjalan Jeruji, banyak kerumitan yang terjadi sampai tahun 2004 akhirnya saya masuk Jeruji. Sampai sekarang banyak perjalanan yang bikin mau nangis, apalagi kejadian kehilangan teman itu Ginan, dan berpikir sempat mau bubar,”ujarnya dalam konferensi pers di Bandung.

Seperti diketahui Jeruji sendiri ditinggalkan beberapa personel kuncinya yakni Themfuck dan Ginan.

Dalam dokumenter singkat ini, mereka juga memainkan tiga lagu dari album-album yang sudah dirilis.

Sedangkan drummer dari Koil Leon Ray Legoh mengatakan , video yang ditampilkan selama 55 menit itu merupakan potongan-potongan video yang dia ambil sejak tahun 2014.

Sempat diajukan untuk membuat video panjang tetapi tertahan, sampai akhirnya hasil karya ini bisa disampaikan kepada para penggemar.

“Ada beberapa yang footage satu hardisk itu enggak bisa dibuka. Jadi, yang ada saja kami manfaatkan,katanya.

Menurutnya, Koil memiliki banyak hal yang bisa diceritakan. Tetapi, cerita ini bisa dirangkum dalam video pendek ini yang memperlihatkan bagaimana perjalanan Koil dari awal sampai sekarang.

RELATED ARTICLES

Most Popular