Destinasi Bandung-Jelang pertandingan babak 8 besar Piala Presiden antara Persib Bandung menghadapi Pusam Borneo FC (PBFC) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (26/9/2015). Polres Bandung akan menurunkan lebih dari 1.000 personel untuk mengamankan pertandingan, termasuk bantuan dari Brimob serta Dalmas Polda Jawa Barat.
Hal tersebut di katakan Kapolres Bandung, AKBP Erwin Kurniawan, laga leg kedua Babak 8 Besar ini dinilai cukup krusial karena menjadi penentu bagi kedua tim. Ditambah, pada leg pertama ada ketidakpuasaan bobotoh terhadap wasit yang memimpin, sehingga Maung Bandung harus menelan kekalahan 2-3.
“Kami sudah bicarakan sejak awal dengan Panpel Persib untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi saat pertandingan nanti,”tuturnya Rabu (23/9/2015).
Penambahan jumlah personel tersebut, lanjut Erwin, mengingat faktor-faktor ketidakpusaan bobotoh terhadap laga sebelumnya, yang menjadi pertimbangan bagi pihaknya untuk lebih mengetatkan keamanan.
“Saya akan minta tambahan 3 kompi dari Brimob dan 1 kompi dari Dalmas Polda Jabar. Total seputaran stadion dan di sepanjang jalur menuju Kabupaten Bandung ada 10.000 personel lebih. Ditambah nanti dari Polres Cimahi dan Polrestabes Bandung, serta Polres jalur seperti Purwakarta dan Cianjur akan melakukan razia-razia sesuai titik di wilayah hukumnya masing-masing,”paparnya.
Dirinya menuturkan, panpel pun akan memperketat dari mulai tiket dan pemasangan layar lebar yang lebih besar di titik-titik stadion dan bisa menjadikan solusi bagi bobotoh yang ingin menonton namun tidak memiliki tiket.
Erwin pun mengimbau, bobotoh bisa tetap menjaga keamanan dan ketertiban pada saat pertandingan maupun sebelum dan sesudahnya.
“Saya minta tolong agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, supaya pertandingan tetap lancar, fair play dan tidak ada insiden selama pertandingan. Jelas kalau sudah ada yang melanggar tentu ada prosedur tetap untuk menangani aksi rusuh masa,”pungkasnya.
