Selasa, Mei 7, 2024
BerandaBisnisPemerintah Sukabumi Gaet Gojek &GoPay Maksimalkan Ekonomi Digital

Pemerintah Sukabumi Gaet Gojek &GoPay Maksimalkan Ekonomi Digital

Destinasi Bandung– Pemerintah Sukabumi Gaet Gojek &GoPay Maksimalkan Ekonomi Digital. Gojek dan GoPay kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan dampak sosial dengan menjadi perusahaan aplikasi super pertama yang menandatangani nota kesepakatan strategis bersama Pemerintah Kota Sukabumi. Tujuan dari penandatanganan kerjasama strategis ini adalah untuk mendukung pembangunan Kota Sukabumi melalui pengembangan potensi ekonomi digital. Dengan adanya penguatan potensi ekonomi digital tentunya kita juga berharap akan dapat memperkuat para pelaku sektor informal dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui inovasi teknologi dan menyertakan mereka dalam ekosistem Gojek dan GoPay.

Head Regional Corporate Affairs Gojek Jawa Barat dan Banten, Wildan Kesuma menjelaskan mengenai nota kesepakatan yang ditandatangani pada hari ini. “Area fokus nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Sukabumi, Gojek dan GoPay mencakup enam hal strategis, diantaranya adalah promosi potensi unggulan Daerah; pemanfaatan layanan GoPay sebagai metode pembayaran di lokasi-lokasi yang dikelola oleh Pemkot Sukabumi; pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil di Kota Sukabumi melalui pelatihan dan fasilitasi pemasaran; pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan dan fasilitasi akses lapangan pekerjaan; sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengurangan sampah plastik; dan optimalisasi penggunaan dan penertiban layanan transportasi online di Kota Sukabumi.”

Kerjasama strategis ini juga sejalan dengan semangat dan komitmen Gojek dalam mendukung keberhasilan dan optimalisasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat. Melalui kerjasama strategis ini Gojek dapat mengoptimalkan penggunaan dan penertiban layanan transportasi online yang salah satunya melalui pembuatan shelter Gojek.

Selain itu, aspek pemberdayaan pelaku UMKM, sektor informal dan perempuan juga merupakan salah satu area yang termasuk dalam kesepakatan strategis ini. “Sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa, Gojek memiliki komitmen untuk menciptakan dampak sosial di Indonesia melalui inovasi dan teknologi. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan mengenai hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang menyatakan kontribusi ekosistem Gojek terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018 mencapai Rp 55 triliun, dihitung dengan menggunakan asumsi 100% mitra aktif. Sebelumnya, LD FEB UI menghitung dampak ekonomi Gojek adalah Rp 44,2 triliun dengan menggunakan metode yang lebih konservatif, yaitu 75% mitra aktif. Selain mendapatkan tambahan pendapatan dari Gojek yang rata-rata berada di atas UMK, mitra Gojek juga merasa cukup puas dan bahagia dengan hidupnya yang menjadi lebih baik setelah mereka bergabung dengan Gojek. Data ini sangat menarik karena kontribusi tersebut dirasakan oleh para pelaku UMKM dan sektor informal,” ujar Wildan.

Melihat potensi dampak ekonomi dan sosial dari para pelaku usaha ekonomi digital yang tergabung dalam ekosistem Gojek, kami sangat bahagia dan bangga bahwa kini Gojek mendapatkan kesempatan dari Pemerintah Kota Sukabumi untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam pembangunan di Sukabumi melalui solusi teknologi dan inovasi yang kami tawarkan.

“Dalam kesepakatan strategis bersama Pemerintah Kota Sukabumi, Gojek juga menawarkan program dukungan pada pelaku sektor informal dan UMKM dengan cara menyelenggarakan pelatihan, fasilitasi usaha pemasaran, melalui ekosistem Gojek,” kata Wildan.

Bentuk program pelatihan yang telah berjalan hingga kini bernama Gojek Wirausaha. Ini adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh Gojek kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka. Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia bisa naik kelas dengan mengakses potensi dunia digital.

Program Gojek Wirausaha ini memiliki keistimewaan yaitu dengan memberikan akses langsung kepada para UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform Gojek. Setelah pelatihan, UMKM dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GoFood maupun GoPay. Hal ini menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.

Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi turut menyampaikan dalam sambutannya, “Semangat kolaborasi yang ditunjukkan Gojek dan GoPay sejalan dengan rencana pemerintah Kota Sukabumi yang ingin meningkatkan pembangunan di Kota Sukabumi melalui pemanfaatan ekonomi digital. Beberapa kolaborasi yang menarik untuk dijajaki termasuk pemanfaatan Gojek dalam optimalisasi Visi, Misi, dan Program Unggulan Pemerintah Kota Sukabumi, serta penggunaan GoPay di beberapa fasilitas publik maupun lokasi wisata. Tentunya, harapan kami semua kesepakatan ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Sukabumi.”

Sebelum menandatangani nota kesepakatan dengan Pemerintah Kota Sukabumi, Gojek juga telah berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga kota Bandung dengan pemanfaatan ekonomi digital melalui ekosistem pembayaran non-tunai yang dihadirkan oleh GoPay. “GoPay terus berupaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat lokal melalui teknologi. Dalam hal ini, kami telah mendukung penggunaan ekonomi digital untuk pembangunan Jawa Barat dengan menghadirkan teknologi pembayaran non-tunai di berbagai layanan publik. Di Jawa Barat sendiri, GoPay sudah bisa digunakan untuk bertransaksi dengan para pelaku UMKM di Festival Kuliner Cibadak, serta bersedekah digital di sejumlah masjid di Jawa Barat seperti Masjid Salman ITB, Masjid Andalusia Bogor, dan Masjid Adz-Dzikra di Sentul, Jawa Barat,” kata Wildan.

“Gojek dan GoPay selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemerintah Kota Sukabumi untuk meningkatkan pelayanan publik dan memaksimalkan manfaat pembangunan untuk masyarakat. Kami memiliki berbagai solusi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami juga membuka ruang kolaborasi yang pro inovasi, seperti kolaborasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi di sektor-sektor lainnya. Bersama pemerintah Kota Sukabumi kami sebagai perusahaan anak bangsa berharap dapat terus memaksimalkan potensi ekonomi digital,” tutup Wildan.

RELATED ARTICLES

Most Popular