Senin, Mei 6, 2024
BerandaHeadlineIslamic Fashion Institute Gelar Fashion Show Angkat Kekayaan Alam

Islamic Fashion Institute Gelar Fashion Show Angkat Kekayaan Alam

Destinasi Bandung-Islamic Fashion Institute Gelar Fashion Show Angkat Kekayaan Alam. Dalam rangka Graduation batch 2 Islamic Fashion Institute (IFI) yakni sekolah muslim fashion pertama di Indonesia mengadakan event pergeleran busana dengan mengangkat tema ” Revati”. Berdiri sejak 2015 sekolah berlokasi di jalan Banda kota Bandung ini sudah memiliki sekitar 100 siswa. Pada graduation batch 1 IFI melahirkan 7 orang lulusan dan pada batch 2 ini akan tampil 6 orang lulusan dengan membawakan total 48 outfit.

Mereka adalah Ai Sulistiani dari Majalengka, Ike Sulaeman dari Bandung, Naurah Putri Supratman dari Bandung, Nisrin Rizkiah Basalamah dari Surabaya, Putri Mardika Ruliastuti dari Gresik dan Tahani Efamoris dari Lombok NTB.
Selain berasal dari berbagai kota di Indonesia, pada Graduation Batch 2 ini memperkenalkan 1 orang siswi yang Special yaitu Naurah Putri Supratman. Semoga karyanya dapat menginspirasi para orang tua yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus.

Potensi mereka yang luarbiasa lalu di bimbing oleh para instruktur yang juga luar biasa dapat menghasilkan karya yang luar biasa.

Mengangkat tema DOWN TO EARTH yang menggambarkan bahwa planet bumi ini sangat kata akan sumber alam dan mengandung arti sebuah seruan kepada seluruh penghuninya agar dapat mengolah sumber daya tersebut hingga dapat mencapai kemakmuran.

Pergelaran busana yang dilaksanakan di Click Square ini , jalan Naripan Kota Bandung ini secara khusus ingin menunjukkan kekayaan alam dan budaya yang menjadi sumber kemakmuran. Salah satu perancang Ike Sulaeman membawakan koleksi yang bertajuk “sado chado” merupakan istilah untuk kebudayaan Jepang yang terdiri dari upacara dalam persiapan dan penyajian teh hijau.

Filosofi mendalam dari upacara minum teh ini di aplikasikan dalam berbagai busana muslim bernuansa abu-abu, hitam dan terakota. Warna-warni itu dipilih sesuai dengan warna yang digunakan pada peralatan yang digunakan pada peralatan minum teh di Jepang.

Sementara itu perancang Nisrin Rizkiah Basalamah asal Surabaya menghadirkan tema ” Khavar” memang tampak berbeda dari karya yang lain karena dia menampilkan gaun-gaun muslim berbahan tule dengan aplikasi bunga yang besar serta taburan beads yang menjadi detailnya.

Lain lagi dengan desainer Tahani Emarfosis, dia menghadirkan kekayaan tenun lombok yang bertajuk “Rinjani”. Tahani memanfaatkan tenun dengan gaya desain yang modern menggunakan warna hijau, krem dan merah.

Putri Mardika Ruliastuti menampilkan kekayaan alam dengan tema ” Lendhut” yang artinya lumpur. Desainer asal Gresik ini menonjolkan nuansa rustic style yang hadir melalui detail dan pilihan warna seperti cokelat, hijau, dan abu-abu.

Desainer Ike memakai bahan katun dan linen dengan tampilan siluet A-Line dan H-Line. Ike menunjukkan koleksi dengan oversized blazer , cropped blazer yang dipadukan dengan celana kulot dan rok A-line semata kaki. Desainer asal Bandung ini memberikan tambahan detail daun-daun teh.

RELATED ARTICLES

Most Popular